Timbal masuk ke dalam tubuh melalui jalur oral, lewat makanan, minuman, pernafasan, kontak lewat kulit, serta kontak lewat mata Widowati, 2008.
2.3.1 Penggunaan Timbal
Timbal dan persenyawaannya banyak digunakan dalam berbagai bidang. Dalam industri baterai, timbal digunakan sebagai grid yang merupakan alloy
suatu persenyawaan dengan logam bismut Pb-Bi dengan perbandingan 93:7. Timbal oksida PbO
4
dan logam timbal dalam industri baterai digunakan sebagai bahan yang aktif dalam pengaliran arus elektron. Alloy Pb yang mengandung 1
stibium Sb banyak digunakan sebagai kabel telepon. Alloy Pb dengan 0,15 As, 0,1 Sn, dan 0,1 Bi banyak digunakan untuk kabel listrik Palar, 2004.
Dalam perkembangan industri kimia, dikenal pula zat aditif yang dapat ditambahkan ke dalam bahan bakar kendaraan bermotor. Persenyawaan yang
dibentuk dari logam Pb sebagai zat aditif ini ada dua jenis, yaitu CH
3 4
-Pb tetrametil-Pb dan C
2
H
5 4
Emisi Pb dari lapisan atmosfer bumi berbentuk gas atau partikel. Emisi Pb bentuk gas, terutama berasal dari buangan gas kendaraan bermotor, merupakan
hasil sampingan dari pembakaran mesin-mesin kendaraan dari senyawa tetrametil- -Pb tetraetil-Pb Palar, 2004. Timbal merupakan
bahan aditif yang sering ditambahkan ke dalam bahan bakar untuk memperbaiki mutu bakar Siregar, 2005.
2.3.2 Pencemaran Timbal di Udara
Sumber tersebarnya logam di alam lingkungan dan di udara karena proses digunakannya logam tersebut pada suhu tinggi. Misalnya penggunaan batu bara
dan minyak bumi untuk pembangkit tenaga listrik, proses industri dan peleburan logam Darmono, 2001.
Universitas Sumatera Utara
Pb dan tetraetil-Pb dalam bahan bakar kendaraan bermotor. Emisi Pb dari pembakaran mesin menyebabkan jumlah Pb udara dari asap buangan kendaraan
meningkat sesuai meningkatnya jumlah kendaraan Widowati, 2008. Pencemaran Pb selain dari emisi gas buangan kendaraan bermotor dapat
pula berasal dari buangan industri dan pembakaran batu bara Widowati, 2008. Emisi Pb dari pabrik yang menggunakan proses dengan suhu tinggi biasanya
menggunakan cerobong asap yang tinggi menjulang ke angkasa, hal ini mengakibatkan logam tersebut dapat terbawa angin pada jarak yang jauh
Darmono, 2001. Menurut Siregar 2005, jumlah Pb di udara dipengaruhi oleh kepadatan lalu lintas, jarak dari jalan raya dan daerah industri dan arah angin.
2.3.3 Pencemaran Timbal dalam Tanaman