Besar Sampel Populasi dan Sampel Penelitian

3.6 Prosedur Penelitian 3.6.1 Persiapan Persiapan sebelum penelitian dilakukan pemilihan sampel tikus Sprague Dawley yang didapatkan dari Laboratorium Hewan Coba Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes. Pembuatan ALS ‒R dilakukan di Bank Jaringan Riset Batan BRJB, Pasar Jumat, Jakarta.

3.6.2 Adaptasi Tikus

Adaptasi tikus dilakukan bertujuan untuk memgurangi stres dan kematian. Tikus sebanyak 30 ekor dibagi kedalam 3 kandang dan diadaptasi selama 3 hari sebelum perlakuan dimulai di animal house Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Selama masa adaptasi tikus diberi makan berupa pelet dan air secara ad libitum.

3.6.3 Prosedur Frakturisasi

Mengacu pada penelitian sebelumnya, proses frakturisasi tikus dengan menggunakan gergaji kecil small saw. Tikus di anastesi subkutan dengan ketamin 75 mgkgBB dan xylazine 5 mgkgBB. Selanjutnya dilakukan fraktur transversal pada mid diafisis os femur hingga menunjukkan garis patahan pada periosteum.

3.6.4 Pembedahan

Setelah dilakukan frakturisasi, dilakukan fiksasi interna dengan menggunakan ORIF. Pada kelompok K3 dilakukan pemasangan ALS ‒R dengan implantasi pada bagian fraktur femur dengan ukuran 15x5 mm. Pembedahan ini dilakukan dengan alat bedah minor steril.

3.6.5 Perawatan Pasca Pembedahan

Tikus diberikan gentamicin salep setelah pembedahan untuk meminimalisir infeksi. Selama 5 hari pasca operasi tikus diberikan asam mefenamat dan amoksisilin peroral. Luka operasi diobati dengan menggunakan larutan betadine.

3.6.6 Pengambilan Jaringan dan Pembuatan Preparat

Proses penyembuhan fraktur terjadi selama 28 hari, selanjutnya dilakukan euthanasia untuk diambil jaringan tulang femur. Pengambilan jaringan dilakukan dengan menggunakan alat bedah minor steril. Jaringan kemudian dimasukkan ke dalam pot sampel yang berisi formalin 10. Jaringan dikirimkan ke tempat pembuatan preparat di bagian Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitass Lampung.

3.6.7 Pembuatan Preparat

Pembuatan preparat dilakukan dengan menggunakan paraffin block selanjutnya dilakukan pewarnaan Hematoxyillin Eosin. Pembuatan preparat dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.