Kriteria tersebut akan membantu penilai untuk melihat bagian mana yang telah dicapai dan bagian mana yang belum dicapai untuk kemudian
dilakukan tindakan serta upaya memperbaikinya.
2. 2 Keaktifan Belajar Siswa
Sadirman 2007:97 menyebutkan dalam kegiatan belajar peserta didik harus aktif berbuat. Jadi belajar memerlukan adanya aktivitas, tanpa
aktivitas, proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Siswa adalah suatu organisme yang hidup. Dalam dirinya terkandung
banyak kemungkinan dan potensi yang hidup dan sedang berkembang. Dalam diri masing-masing siswa tersebut terdapat prinsip aktif yakni
keinginan berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip aktif mengendalikan tingkah lakunya. Pendidikan perlu mengarahkan tingkah laku menuju
ke tingkat perkembangan yang diharapkan Hamalik, 2009:89-90. Hamalik 2009:90, pendidikan modern lebih menitik beratkan pada
aktivitas sejati, dimana siswa belajar sambil bekerja. Dengan bekerja siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan serta
perilaku lainnya, termasuk sikap dan nilai. Sehubungan dengan hal tersebut, sistem pembelajaran dewasa ini sangat menekankan pada
pendayagunaan atas keaktifan aktivitas dalam proses belajar mengajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Aktivitas dalam belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang
baik meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Diperlukan upaya terus menerus agar siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Bentuk upaya yang dapat dilakukan antara lain menerapkan variasi metode pembelajaran.
Aktivitas yang dapat dilakukan siswa di kelas kompleks dan bervariasi. Aktivitas siswa tidak cukup hanya dengan mendengarkan dan
mencatat saja. Paul D. Dierich dalam Sardirman 2007:101 menyatakan bahwa keaktifan belajar dapat diklasifikasikan menjadi 8 kelompok yaitu:
a. Kegiatan visual visual activities diantaranya membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, dan pekerjaan
orang. b. Kegiatan lisan oral activities diantaranya menyatakan,
merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, dan interupsi.
c. Kegiatan mendengarkan
listening activities
diantaranya mendengar uraian percakapan, diskusi, musik, dan pidato.
d. Kegiatan menulis writing activities diantaranya menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin.
e. Kegiatan menggambar
drawing activities
diantaranya menggambar, membuat grafik, peta, dan diagram.
f. Kegiatan
motormotor activities
diantaranya melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model reparasi, bermain, berkebun, beternak.
g. Kegiatan mental mental activities diantaranya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan
dan mengambil keputusan. h. Kegiatan emosional emotional activities diantaranya menaruh
minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup.
Ada berbagai macam aktivitas yang dapat dilakukan siswa dalam pembelajaran selain mendengarkan guru dan mencatat materi. Kegiatan-
kegiatan seperti memberikan pendapat, berdiskusi, melakukan percobaan, mengamati, memecahkan persoalan juga dapat dilakukan di kelas sehingga
aktivitas belajar lebih beragam. Jika siswa aktif dalam pembelajaran maka hasil belajarnya pun akan meningkat. Sesuai dengan pendapat Anni
2007:5 bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.Artinya untuk memperoleh
hasil harus didahului dengan proses yaitu aktivitas-aktivitas belajar. Hasil belajar tersebut berupa perubahan perilaku meliputi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperoleh siswa dari proses belajar mengajar. Aktivitas belajar yang dimaksud adalah seluruh kegiatan positif yang
dilakukan siswa selama pembelajaran menerapkan prinsip-prinsip bekerjasama dengan kolega dan pelanggan berlangsung. Dari Aktivitas
belajar siswa ini diperoleh hasil belajar siswa.
2. 3 Metode Pembelajaran