Watson dkk sebagaimana dikutip oleh Hardi Suyitno 2000: 2 juga berpendapat bahwa taksonomi SOLO sangat cocok digunakan dalam konteks
yang terjadi dalam pengajaran, apa yang diharapkan dan bagaimana soal atau pertanyaan disusun.
Model taksonomi ini dipandang sangat menarik untuk diaplikasikan dalam pembelajaran di sekolah, karena disamping bersifat hirarkis juga menuntut
kemampuan siswa memberikan beberapa alternatif jawaban atau penyelesaian serta mampu mengaitkan beberapa jawaban atau penyelesaian tersebut.
Taksonomi ini memberikan peluang pada siswa untuk selalu berpikir alternatif kemampuan pada level multistruktural, membandingkan antara suatu alternatif
dengan alternatif yang lain kemampuan pada level relasional, serta memberikan peluang pada siswa untuk mampu memberikan suatu yang baru dan berbeda dari
biasanya kemampuan pada level extended abstract. Artinya taksonomi ini disamping
mangakomodasi tujuan
langsung juga
dipandang mampu
mengakomidasi tujuan tidak langsung pembelajaran kimia dan menuntut siswa pada kemampuan kognitif tingkat tinggi.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengembangkan instrumen penilaian mata pelajaran kimia berdasarkan taksonomi SOLO siswa kelas XI
SMA kompetensi konsep larutan penyangga dan hidrolisis.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah pengembangan instrumen penilaian berdasarkan Taksonomi SOLO pada mata pelajaran kimia
kelas XI SMA kompetensi larutan penyangga dan hidrolisis. Rumusan masalah tersebut dapat dirinci berikut ini.
1. Bagaimanakah pengembangan instrumen penilaian berbasis Taksonomi SOLO pada mata pelajaran kimia kelas XI SMA kompetensi larutan
penyangga dan hidrolisis? 2. Seperti apakah karakteristik instrumen penilaian berbasis Taksonomi
SOLO pada mata pelajaran kimia kelas XI SMA kompetensi larutan penyangga dan hidrolisis?
3. Apakah instrumen
penilaian berbasis
Taksonomi SOLO
yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, reliabel dan efektif?
1.3 Batasan Masalah
Peneliti membatasi penelitian ini agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas dan arah penelitian menjadi jelas, batasan masalah sebagai berikut:
1. Jenis instrumen yang dikembangkan adalah instrumen penilaian berbasis
taksonomi SOLO pada materi konsep larutan penyangga dan hidrolisis. 2.
Bahan kajian yang dijadikan bahan penelitian adalah larutan penyangga dan hidrolisis yang dipelajari di kelas XI semester 2.
3. Taksonomi SOLO yang dikembangkan oleh Biggs dan Collis pada tahun
1982 mengklasifikasikan tingkat kemampuan siswa pada lima level berbeda dan bersifat hirarkis, yaitu prastruktural prestructural,
unistruktural unistructural, multistruktural multystructural, relasional
relational, dan extended abstract.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah. 1. Mengkaji proses pengembangan instrumen penilaian berbasis Taksonomi
SOLO. 2. Memperoleh inovasi bentuk instrumen penilaian berdasarkan Taksonomi
SOLO pada mata pelajaran kimia kompetensi larutan penyangga dan
hidrolisis kelas XI SMA.
3. Memperoleh instrumen penilaian berbasis Taksonomi SOLO yang
memenuhi kriteria valid, reliabel dan efektif.
1.5 Manfaat Penelitian