17
2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor baik berasal dari dirinya intern maupun dari luar dirinya ekstern. Prestasi belajar
yang dicapai siswa pada hakekatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu, pengenalan guru terhadap faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa penting sekali artinya dalam rangka membantu siswa mencapai prestasi yang seoptimal mungkin dengan kemampuan
masing-masing. Menurut Slameto 2010:54-72 faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut :
1. Faktor Intern a. Faktor jasmani fisiologi, baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh, yang termasuk faktor ini adalah kesehatan dan cacat tubuh. b. Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh,
terdiri atas : intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematengan, kesiapan, dll.
c. Faktor kelelahan, baik jasmani maupun rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk
memberikan tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
2. Faktor Ekstern a. Faktor keluarga, diantaranya adalah cara orang tua mendidik, relasi antara
anggota keluarga, susunan rumah, keadaan ekonomi orang tua, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan.
18
b. Faktor sekolah, diantaranya adalah metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar, tugas rumah.
c. Faktor masyarakat, terdiri atas : kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
Teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Bandura dalam Rifa’i dan Anni 2011 menyatakan bahwa adanya hubungan anatara lingkungan, perilaku,
dan faktor individu. Individu dalam hal ini memiliki kemampuan kognitif dan sistem pengaturan diri self-regulation yang dapat mebentuk perilaku. Proses
kognitif merupakan faktor penting yang mempengaruhi faktor eksternal pada tingkah laku. Individu melakukan interpretasi terhadap stimulus dan bukan
bereaksi secara otomatis pada serangkaian stimulus. Melalui penafsiran terhadap peristiwa-peristiwa
yang terjadi
di lingkungan,
individu menciptakan
pengharapan-pengharapan secara kognitif dan mengantisipasi bahwa tinggah laku tertentu pada waktu mendatang akan memberikan hasil tertentu. Pengharapan-
pengharapan tersebut pada akhirnya akan menuntun pada tingkah laku tertentu untuk menghadapi tugas tertentu.
Bandura dalam Mawanti 2011 membedakan pengharaan-pengharaan kognitif yang terbentuk, yaitu outcome expectancy dan efficacy exspectation.
Outcome expectancy adalah pengharapan seseorang bahwa tingkah laku tertentu akan memberikan hasil tertentu. Keyakinan seseorang bahwa dirinya mempu
melaksanakan tingkah laku yang dibutuhkan untuk mencapai suatu hasil tertentu,
19
disebut efficacy exspectation. Efikasi diri merupakan salah satu faktor kognitif yang mengantarai interaksi antara perilaku individu dengan lingkungan dalam hal
ini yang berdampak pada pencapaian prestasi belajarnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar yang
diperoleh ditentukan oleh banyak faktor, antara lain : 1. Faktor intern terdiri dari faktor fisiologis kesehatan jasmani dan rohani, dan
faktor psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan.
2. Faktor ekstern yaitu dari luar siswa antara lain : lingkungan belajar baik sekolah, keluarga, maupun masyarakat, guru dan cara mengajarnya, alat yang
digunakan dalam belajar. 3. Pengharapan-pengharapan kognitif : outcome expectancy dan efficacy
exspectation. Tingginya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Akuntansi yang
tentunya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi diantaranya adalah
efikasi diri, keterampilan mengajar guru, dan status sosial ekonomi orang tua.
2.2. Efikasi Diri