Variabel Terikat Variabel Bebas

42

3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Sugiyono 2013:117 menjelaskan populasi adalah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun karakteristik dari penelitian ini adalah siswa Kelas XI Produktif Akuntansi di SMK Ma’arif NU Talang Tegal tahun ajaran 20142015 yang berjumlah 34 siswa. Sugiyono 2013:118 menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Karena populasi dalam penelitian ini hanya berjumlah 34 siswa, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah saturation sampling sampling jenuh. Sampling jenuh menurut Sugiyono 2013:124 disebut juga dengan istilah sensus, dimana semua anggota populasi digunakan menjadi sampel. Peneliti memilih sampling jenuh agar hasil penelitian memiliki kesalahan yang sangat kecil.

3.3. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulnnya Sugiyono, 2013:60. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel terikat dependent variabel dan variabel bebas independent variabel.

3.3.1. Variabel Terikat

Dependent Variabel Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2013:61. Variabel 43 terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar akuntansi kelas XI Akuntansi SMK Ma’arif NU Talang Tegal yang diperoleh dari ulangan akhir semester mata pelajaran pengantar akuntansi dan keuangan semester gasal tahun ajaran 20142015.

3.3.2. Variabel Bebas

Independent Variabel Sugiyono 2013:61 mengemukakan bahwa variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Efikasi Diri XI Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang untuk mengkoordinir kemampuan dirinya sendiri yang dimanifestasikan dengan serangkaian tindakan dalam memenuhi tuntutan-tuntutan dalam hidupnya. Indikator dalam efikasi diri Leuster, 2005 adalah : 1 Kepercayaan pada diri sendiri Sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa ia mengerti sungguh- sungguh akan apa yang dilakukan. 2 Optimis Sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam mengahadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan. 3 Objektif Orang yang percaya diri memandang permasalahan atau sesuatu sesuai dengan kebenaran yang semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau yang menurut dirinya sendiri. 44 4 Bertanggung jawab Kesediaan orang yang menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya. 5 Rasional dan realistis Analisa terhadap suatu masalah, susuatu hal, sesuatu kejadian dengan menggunakan pemikiran yang dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan. 2. Keterampilan Mengajar Guru X2 Keterampilan mengajar guru merupakan merupakan kemampuan atau keahlian dasar seseorang guru dalam melaksanakan dan mengelola kegiatan mengajar agar tercipta kualitas proses pembelajaran yang baik. Dalam penelitian ini keterampilan mengajar guru yang dimaksud adalah persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru. Persepsi menurut Slameto 2010:102 adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi siswa terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkunganya. Pebedaan kemampuan siswa dalam menerima informasi yang diberikan oleh guru, yang menimbulkan persepsi yang berbeda antar siswa satu dengan siswa yang lainnya. Indikator keterampilan mengajar guru Usman dan Hasibuan, 2009 adalah sebagai berikut : 1 Keterampilan bertanya Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari siswa yang dikenai. Respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan. 45 2 Keteramapilan memberikan penguatan Memberikan penguatan diartikan dengan tingkah laku guru dalam merespon secara positif suatu tingkah laku tertentu siswa yang memungkinkan tingkah laku tersebut timbul kembali. 3 Keterampilan mengadakan variasi Mengadakan variasi diartikan sebagai perubahan guru dalam konteks proses belajar-mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa. 4 Keterampilan menjelaskan Menjelaskan berarti menyajikan informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematis dangan tujuan menunjukan hubungan. Penekanan memberikan penjelasan adalah proses penalaran siswa. 5 Keterampilan membukan dan menutup pelajaran Keterampilan membuka dan menutup pelajaran ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar-mengajar untuk menciptakan prakondisi bagi murid agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar. 6 Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang infomal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan keputusan, atau pemecahan masalah. 46 7 Keterampilan mengelola kelas Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar-mengajar. 8 Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan Mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks belajar-mengajar yang hanya melayani 3-8 siswa untuk kelompok kecil, dan hanya seseorang untuk perorangan. 3. Status Sosial Ekonomi Orang Tua X3 Status sosial ekonomi orang tua adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pemilik kekayaan atau fasilitas, serta kondisi tempat tinggal. Indikator status sosial ekonomi orang tua Abdulsyani, 2012 dan Iskandarwassid, 2008 adalah : 1 tingkat pendidikan tingkat pendidikan orang tua dilihat dari jenjang pendidikan dan tahun sukses atau lamanya orang tua sekolah. 2 pendapatan atau pengahsilan Pendapatan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh yang dapat digunakan untuk konsumsi dan untuk menanmbah kekayaan. 47 3 pemilikan kekayaan atau fasilitas Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barang- barang dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya. 4 tempat tinggal tempat tinggal dapat mewujudkan suatu tingkat sosial ekonomi bagi keluarga yang menempati.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, DAN BELAJAR MANDIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DOLOKSANGGUL T.P 2014/2015.

0 2 37

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purwantoro Tahun Ajaran

0 2 16

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Purwantoro Tahun Ajaran 2

0 1 13

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA N 1 Purwantoro Tahun Ajaran 2013

1 1 17

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA N 1 Purwantoro Tahun Ajaran 2013

0 1 13

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI KE Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Siswa Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 P

0 0 16

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI KE Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Prestasi Belajar Siswa Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 P

1 4 13

Pengaruh motivasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa.

0 1 163

Pengaruh metode mengajar guru, keterampilan belajar, kondisi ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi.

0 0 165

Pengaruh motivasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa

1 8 161