Efek Tempo Kelahiran Kelahiran

t 1 t + t 1 t + tahun tahun x x 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 umur umur A. Kelahiran tetap B. Kelahiran menurun t 1 t + tahun x 1 2 3 4 5 6 umur C. Kelahiran meningkat Gambar 1 Tiga ilustrasi efek tempo pada kelahiran

3.2 Kelahiran

Angka kelahiran total TFR merupakan banyaknya kelahiran setelah tahun tertentu dengan menggunakan data berbagai kohort sehingga sering disebut sebagai kohort sintetis. Efek tempo pada TFR disebabkan oleh perubahan rata-rata umur wanita saat melahirkan tanpa perubahan besarnya ukuran kohort akhir. Hal ini terjadi karena wanita menunda atau mempercepat waktu melahirkan. TFR menurun saat wanita menunda waktu melahirkan dan meningkat saat wanita mempercepat waktu kelahirannya.

3.2.1 Efek Tempo Kelahiran

Berikut diturunkan formula untuk menentukan nilai TFR yang disesuaikan tempo, fokus hanya untuk kelahiran urutan pertama. Untuk memudahkan penurunan formula tersebut, subskrip untuk urutan kelahiran dihilangkan. Formula yang diperoleh nanti, digunakan secara terpisah untuk setiap urutan kelahiran untuk memperoleh TFR i , kemudian dijumlahkan untuk memperoleh TFR yang disesuaikan tempo untuk semua urutan kelahiran. Misalkan , p f a t menyatakan angka kelahiran menurut umur untuk wanita berumur a pada tahun t dan , c f a T menyatakan angka kelahiran menurut umur untuk kohort kelahiran tahun T bagi wanita pada umur a . Kemudian diperoleh , , dan , , p c c p f a t f a t a f a T f a T a = − = + 1 untuk umur a dan waktu t dan T sembarang. Angka kelahiran total untuk tahun t adalah TFR , p t f a t da = ∫ 2 Dan angka kelahiran paripurna untuk kohort kelahiran tahun T adalah CFR , c T f a T da = ∫ 3 Untuk memudahkan menemukan persamaan untuk angka kelahiran total yang disesuaikan, berikut diberikan beberapa kasus: Kasus 1. Tidak ada efek tempo dan efek kuantum Misalkan tidak terjadi efek tempo, maka , p f a t konstan untuk t pada semua a atau ekuivalen bahwa , c f a T untuk T pada semua a , yaitu angka kelahiran menurut umur konstan. Pada kasus ini, angka kelahiran semata-mata merupakan fungsi umur: p c f a f a = dan TFR=CFR untuk setiap periode dan kohort. Selanjutnya dinotasikan TFR atau CFR untuk menandai ukuran kelahiran pada kasus tanpa efek tempo. Kasus 2. Ada efek tempo dengan waktu tetap dan tidak ada efek kuantum Misalkan terjadi efek tempo dengan angka perubahan rata-rata umur wanita saat melahirkan konstan. Berawal dari tanpa adanya efek tempo, asumsikan CFR tidak berubah, tetapi mulai pada tahun kelahiran ditunda, sehingga umur melahirkan meningkat. Penundaan kelahiran terjadi pada wanita dalam masa reproduksi untuk semua umur, sehingga bentuk p f a tidak berubah namun terjadi penurunan akibat penundaan atau naik jika kelahiran dimajukan sebagai pengganti penundaan. Misalkan angka kelahiran menurut umur pada kasus ini dinotasikan oleh , p g a t , dengan asumsi bentuk , 0 p g a sama dengan , 0 p f a . Sehingga , p g a t juga mempunyai bentuk yang sama dengan , 0 p g a , tetapi telah terjadi pergeseran ke atas pada axis umur oleh rt tahun jika r atau turun pada axis umur oleh rt tahun jika r , yaitu , , 0 p p g a t g a rt = − 4 di mana r adalah angka perubahan rata-rata umur melahirkan untuk data periode. Dari persamaan 2 dan 4 diperoleh TFR , ,0 p p g g t a t da a rt da = = − ∫ ∫ 5 dan dari persamaan 1 dan 3 diperoleh CFR , , c p T g a T da g a T a da = = + ∫ ∫ , 0 p g a r T a da = − + ∫ 6 Untuk T = , persamaan 6 menjadi CFR0 ,0 1 ,0 p p g a ra da g a r da = − = − ∫ ∫ 1 1 ,01 x 1 p g a r r da r = − − ∫ − 1 ,0 x 1 p g a da r = ∫ − TFR 0 1 r − = 7 Pada kasus 2 ini telah diasumsikan bentuk pola umur periode kelahiran sama seperti halnya pada kasus 1, maka , , 1 p p g a t f a d t r = + − 8 di mana d adalah total jumlah tahun dengan p g telah bergeser terhadap p f pada saat t . Dengan kata lain, pada kasus 2 jadwal sebenarnya saat t dari angka kelahiran menurut umur telah berpindah sepanjang axis umur sebesar d dan dikalikan dengan 1 r − . Kasus 3 Ada efek tempo dengan waktu berubah dan tidak ada efek kuantum Kasus 2 sebelumnya hanyalah langkah menemukan konsep untuk mendapatkan hasil yang lebih umum. Pada kasus sekarang merupakan perluasan dari kasus sebelumnya, yaitu angka perubahan rata-rata umur periode melahirkan r berubah sesuai waktu, dinotasikan r t . Pada kasus ini r t yang diinginkan adalah konstan untuk t pada tahun kelender yang diberikan. Untuk memperoleh TFR tanpa adanya efek tempo untuk kasus 3, difokuskan untuk kejadian satu tahun. Kemudian dikonstruksi untuk setiap tahun dari wanita paling muda melahirkan sampai akhir masa reproduksinya. Persamaan 9 digunakan untuk bagian konstruksi ini, yaitu , , 1 p p g a t f a d t r t = + − 9 dan pengintegralan persamaan 10 untuk semua umur, diperoleh TFR TFR 1 t r t = − 10 Kasus 4 Ada efek tempo dengan waktu berubah dan efek kuantum Pada kasus ini, TFR berbeda setiap waktu dengan asumsi yang sama untuk r t pada kasus 3, TFR t konstan pada tiap tahun kalender yang diberikan. Turunan yang sama seperti kasus 3, diperoleh TFR TFR 1 t t r t = − 11 dan TFR TFR 1 t t r t = − 12 Persamaan 12 digunakan untuk memindahkan efek tempo dari TFR t yang diperoleh untuk urutan kelahiran yang berbeda. Persamaan 12 adalah TFR tanpa adanya efek tempo untuk suatu urut kelahiran, yaitu i TFR TFR 1 i i t t r t = − 13 Sehingga penjumlahan persamaan 13 untuk semua urutan kelahiran memberikan TFR yang disesuaikan tempo: TFR TFR i t t = ∑ 14

3.2.2 Uji Formula Kelahiran yang Disesuaikan Tempo