2 Umur simpan dari produk pangan perlu ditetapkan agar bahan atau
produk pangan tersebut sampai diterima konsumen dalam keadaan yang masih baik. Bagi produsen dengan mengetahui umur simpan suatu produk
pangan maka dapat menetapkan strategi penjualan yang tepat supaya produknya dapat terjual sebelum masa kedaluwarsanya habis. Salah satu
kendala yang selalu dihadapi oleh industri dalam penentuan umur simpan produk pangan adalah masalah waktu karena bagi produsen hal ini akan
mempengaruhi jadwal pencanangan suatu produk pangan. Selain itu, menurut Robertson 1992, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
penentuan umur simpan suatu produk pangan adalah karakteristik produk, kondisi penyimpanan selama distribusi seperti pengendalian suhu dan
kelembaban udara serta kondisi kemasan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan teknologi dan metode-metode untuk mengukur atau meramal
umur simpan suatu produk pangan. Pada penelitian ini, Penulis mengevaluasi metode-metode penentuan
umur simpan pada produk wafer stick untuk melihat metode manakah yang lebih dekat dengan umur simpan aktual. Hal ini dilakukan supaya dapat
menentukan umur simpan dengan benar sehingga produk pangan yang terjual pada konsumen masih bisa terjamin mutunya. Adapun metode-metode
penentuan umur simpan yang diterapkan adalah metode pendekatan kadar air kritis baik dengan menggunakan ERH larutan garam atau a
w
-meter untuk memperoleh kurva isothermisnya yang kemudian didekati model isothermis
GAB dan Hasley, serta metode pendekatan semiempiris yang menggunakan persamaan umur simpan zero order reaction.
B. TUJUAN
Secara umum tujuan kegiatan magang-penelitian di PT Arnott’s Indonesia adalah untuk melatih keterampilan lapangan dan pengembangan
wawasan berpikir mahasiswa yang berkaitan dengan penguasaan konseptual dalam usaha pemahaman dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
secara integral dan profesional. Selain itu, kegiatan ini juga memiliki tujuan khusus yaitu :
3 1.
Mengetahui pengaruh luas permukaan kemasan, berat produk, suhu, kelembaban udara dan jenis kemasan terhadap permeansi uap air.
2. Mengetahui hasil umur simpan wafer stick dari metode pendekatan
kadar air kritis baik dengan menggunakan ERH larutan garam atau a
w
-meter untuk memperoleh isothermisnya yang kemudian didekati dengan model isothermis GAB dan Hasley serta pendekatan
semiempiris dengan persamaan umur simpan zero order reaction. Selanjutnya, dapat diperkirakan umur simpan wafer stick dengan
kemasan baru.
C. MANFAAT
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membentuk persamaan multiple regression
jumlah uap air terserap per hari yang dipengaruhi oleh luas permukaan, bobot produk, suhu, kelembaban udara dan jenis kemasan yang
berguna untuk penentuan umur simpan wafer stick. Selanjutnya, dapat mengetahui metode penentuan umur simpan yang mendekati kondisi aktual
umur simpan produk wafer stick dan mengetahui umur simpan wafer stick dengan kemasan baru.
D. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan magang ini dilaksanakan dari tanggal 27 Februari sampai
dengan 27 Juni 2006 dan bertempat di PT Arnott’s Indonesia, Jln. H. Wahab Affan No.8 KM 28, Bekasi 17132.
4
II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
Sejarah PT. Arnott’s Indonesia dimulai dengan berdirinya perusahaan yang bergerak di bidang makanan kering dengan nama PT. Tatas Mulya pada
tahun 1977. Sejalan dengan perkembangan pasar yang kurang menyukai produk ini, maka perusahaan mulai membuat makanan kecil dalam bentuk
chips . Pada tahun 1982 secara resmi dibuat akte pendirian perusahaan yang
menjadi cikal bakal PT. Arnott’s Indonesia. Pada tahun 1984, perusahaan ini berkembang menjadi dua, yaitu PT.
Tatas Mulya yang berlokasi di Pulo Mas dan PT. Cipta Rasa Primatama yang pindah ke Pulo Gadung, Jakarta Timur. Pada Januari 1985, PT. Tatas Mulya
berganti nama menjadi PT. Bukit Manikam Sakti PT. BMS. Selanjutnya pada tahun 1986, PT. BMS berpindah lokasi ke Bekasi.
Pada tahun 1985, PT. BMS bekerja sama dengan Arnott’s Biscuit Limited Australia
yang merupakan perusahaan biskuit terbesar di Australia. Perusahaan tersebut berdiri sejak tahun 1865 dan hingga kini telah menguasai
hampir 60 pangsa pasar dunia. Berbekal pengalaman lebih dari 134 tahun, menjadikan Arnott’s sebagai market leader dalam industri dan distribusi
biskuit yang memiliki kualitas dan bahan baku terbaik. Dengan adanya kerjasama antara PT. Bukit Manikam Sakti dengan Arnott’s Biscuit Limited
Australia maka nama PT. BMS berubah menjadi PT. Helios Arnott’s
Indonesia PT. HAI dan menjadi salah satu perusahaan makanan ringan terkenal di Indonesia.
Pada awalnya, PT. HAI memiliki dua lokasi yang terpisah, yaitu di Pulo Gadung untuk bagian pemasaran, sedangkan pabrik dan departemen lainnya
berlokasi di Bekasi Barat. Namun, terhitung sejak 1 April 1998, keseluruhan fungsi organisasi dan pabrik berlokasi di Bekasi Barat, tepatnya di Jl. H.
Wahab Affan No 8 Jalan Raya Bekasi km. 28 Medan Satria, Bekasi Barat. Sejalan dengan perkembangan industri, pada bulan Desember 1998, PT.
Helios Arnott’s Indonesia berganti nama menjadi PT. Arnott’s Indonesia dan
5 berafiliasi langsung ke Campbell Soup Company yang merupakan salah satu
perusahaan Amerika berskala dunia yang memproduksi makanan dan dikelola dengan baik. Dengan berjalannya waktu, beberapa produk andalan PT.
Arnott’s Indonesia yang ada di pasaran saat ini adalah :
1. Milk Plus 9.
Good Time Teddy dan Good Time Smiley
2. Nyam-Nyam
10. Tri
and Two 3.
Stikko 11. Golden ’n Cheese
4. Joddy
12. Mic Mac Sanwidch Crackers 5.
Prestige 13. Tim Tam
Wafer dan Tim Tam Biscuit 6.
Piroutte 7.
Corinthians 8.
Rondoletti Selain produk-produk di atas, PT. Arnott’s Iindonesia juga memproduksi
biskuit bayi untuk perusahaan lain. Biskuit bayi yang diproduksi adalah : 1. Milna Baby Biscuit
2. Farley’s Baby Biscuit 3.
Nestle Baby Biscuit 4.
SGM Baby Biscuit 5.
Promina Baby Biscuit
B. LOKASI DAN TATA LETAK PERUSAHAAN
PT. Arnott’s Indonesia terletak di Jl. H. Wahab Affan No. 8 Jalan Raya Bekasi km. 28 Medan Satria, Bekasi Barat. Luas keseluruhan areal pabrik
adalah sekitar 6,7 Ha. Lokasi perusahaan ini cukup baik untuk keperluan industri karena berada dekat dengan bahan baku produk, sumber tenaga kerja,
dan daerah pemasaran untuk distribusi produk. Lokasi perusahaan juga didukung dengan adanya jalan tol Cikampek yang dekat dengan perusahaan
sebagai salah satu sarana yang juga memudahkan distribusi produk, terutama untuk distribusi ke daerah luar Jakarta.Terdapat beberapa pabrik di sekitar
perusahaan, antara lain pabrik pakan ternak, pabrik baja dan pabrik otomotif. Akan tetapi, keberadaan pabrik-pabrik di sekitar PT. Arnott’s Indonesia ini
tidak mengganggu kegiatan produksi di perusahaan
.
6
C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Bentuk struktur organisasi pada PT. Arnott’s Indonesia adalah struktur
organisasi proyek dengan hubungan organisasi terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek yang sama. Struktur organisasi perusahaan terdiri
dari beberapa kelompok dari fungsi yang berbeda dengan setiap kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan produk tertentu atau lini produksi.
Kendali perusahaan berada pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas kepada bawahan melalui masing-masing manajer
departemen, kemudian dilanjutkan pada staf serta karyawan. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-
masing bagian.
1. Presiden Direktur
Presiden Direktur merupakan pucuk pimpinan tertinggi di dalam perusahaan yang mempunyai kekuasaan penuh dan bertanggung jawab
atas maju atau mundurnya perusahaan. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Presiden Direktur antara lain :
• Menentukan kebijaksanaan perusahaan secara menyeluruh. • Mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan oleh bawahan untuk
mencapai tujuan. • Mengadakan koordinasi yang tepat dari semua direktur untuk
menjamin kelancaran organisasi melalui pertanggungjawaban masing- masing direktur.
2. Direktur Keuangan dan Akuntansi
Tugas, wewenang dan tanggung jawab bagian ini adalah : • Menyelenggarakan perencanaan, pembinaan dan pengawasan sistem
keuangan, akuntansi dan administrasi. • Melakukan administrasi yang tertib.
• Menjamin terciptanya pengawasan internal perusahaan.
7
3. Direktur Pemasaran
Tugas, tanggung jawab dan wewenang direktur pemasaran antara lain : • Merumuskan strategi dan program pemasaran
• Mengawasi pelaksanaan dan pencapaian target yang telah ditentukan • Memantau dan menganalisa keadaan ekonomi dan pasar, baik dalam
maupun luar negeri, agar dapat mempertimbangkan pengembangan pasar atau produk yang dihasilkan
• Melakukan negosiasi dengan pembeli dalam membuat kontrak penjualan ekspor.
4. Direktur Penjualan
Tugas, wewenang dan tanggung jawab bagian ini meliputi : • Mengamati dan mengikuti perkembangan pasar, harga dan promosi,
baik untuk produk sendiri maupun produk saingan • Memeriksa kredit langganan dan pengiriman barang ke para pelanggan
• Bekerja sama dengan bagian pemasaran dalam menyusun target
penjualan • Mengadakan kunjungan secara periodik ke pelanggan dan wilayahnya
untuk mengetahui langsung kegiatan pesaing dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
• Menerima informasi dari pengiriman mengenai kebutuhan kuota yang dimiliki perusahaan.
5. Manajer Utama General Manager
Manajer utama harus mengawasi kegiatan operasional yang terjadi di lapangan, mengawasi fungsi pendukung seperti gudang dan pembelian.
8
6. Manajer Pabrik Plant Manager
Tugas, wewenang dan tanggung jawab manajer pabrik meliputi: • Mengawasi kerja manajer produksi
• Memberi laporan kepada presiden direktur mengenai aktivitas
perusahaan dalam hal pengoperasian • Mengadakan pengawasan dan pengecekan kualitas produk
• Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dalam lingkungan
perusahaan.
D. KETENAGAKERJAAN