KARAKTERISTIK PENYERAPAN UAP AIR

46 Brown 1992, plastik OPP mempunyai daya resistensi tiga kali lipat dibandingkan plastik PP terhadap transmisi uap air. Untuk meningkatkan fungsinya, plastik OPP dapat dilaminasi dengan kemasan lain salah satunya dengan bahan logam yang disebut kemasan metalized dimana kemasan metalized dapat dibuat secara vakum yaitu pembentukan lembaran tipis aluminium pada kondisi yang sangat vakum, seperti pada VMOPP20 Syarief, Santausa, dan Isyana ,1988. Tujuanya adalah agar ketahanan terhadap uap air dan gas meningkat, sehingga dari hasil pengujian terlihat bahwa kemasan metalized OPP20VMOPP20 lebih rendah nilai permeansi uap airnya dibandingkan dengan kemasan laminasi non logam seperti OPP20PP20.

B. KARAKTERISTIK PENYERAPAN UAP AIR

Setiap produk pangan kering seperti wafer stick akan mengalami proses penyerapan uap air ketika disimpan pada suatu lingkungan yang mempunyai kelembaban udara yang lebih tinggi daripada produk, yang disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan, proses inilah yang disebut dengan adsorpsi Syarief, Santausa dan Isyana, 1988. Peristiwa penyerapan uap air terus berlangsung sampai terjadi proses kesetimbangan diantara dua RH yang berbeda yang ditunjukkan dengan perubahan berat produk yang cenderung konstan. Berdasarkan penelitian Penulis, proses penyerapan uap air oleh wafer stick yang tidak terkemas yang disimpan pada desikator yang mempunyai kelembaban udara 75 membentuk hubungan kurva logaritmik untuk ulangan 1 dan 2 seperti terlihat pada Gambar 13. dan 14. 47 R 2 = 0.9069 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 2 4 6 8 10 hari ka d a r ai r Gambar 13. Kurva pertambahan kadar air wafer stick ulangan 1 R 2 = 0.8203 2 4 6 8 10 12 14 16 2 4 6 8 10 12 14 hari kad ar ai r Gambar 14. Kurva pertambahan kadar air wafer stick ulangan 2 Berdasarkan Gambar 13 dan 14, dapat diketahui bahwa kurva hubungan pertambahan kadar air dengan hari pengamatan menyerupai kurva logaritmik, baik ulangan 1 maupun ulangan 2. dimana mempunyai R 2 yang mendekati satu. Hal ini menunjukkan bahwa pertambahan kadar air pada wafer stick tidak bersifat linear tetapi logaritmik artinya pada awal-wal waktu penyimpanan, penyerapan uap air oleh wafer stick sangatlah cepat sehingga pertambahan kadar airnya pun besar akan tetapi semakin lama waktu penyimpanan kecepatan penyerapan uap air oleh produk menjadi lambat sampai mencapai kadar air setimbang yaitu 12. Menurut Manley 1998, untuk produk biskuit yang tidak terkemas dan dikondisikan pada RH 75 dan suhu 25 °C akan menghasilkan kadar air setimbang sebesar 12. 48 Menurut Manley 1998, hubungan pertambahan kadar air terhadap waktu pada produk biskuit tidak terkemas yang dikondisikan pada RH 70 dan suhu 20 °C membentuk kurva seperti pada Gambar 15. Gambar 15. Kurva pertambahan kadar air terhadap waktu pada biskuit Manley, 1998 Berdasarkan Gambar 15, Penulis dapat menyatakan bahwa hubungan pertambahan kadar air terhadap waktu bersifat logaritmik tidak linear yaitu pada awal-wal waktu penyimpanan penyerapan uap air oleh wafer stick sangatlah cepat sehingga pertambahan kadar airnya pun besar akan tetapi semakin lama waktu penyimpanan kecepatan penyerapan uap air oleh produk menjadi lambat sampai mencapai kadar air setimbang.

C. SORPSI ISOTHERMIS