Melalui teori konstruktivisme siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari ide dan membuat keputusan.
b. Unsur- Unsur Belajar
Belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur saling berhubungan yang pada nantinya akan
menghasilkan perubahan perilaku yang positif. Beberapa unsur belajar menurut Anni 2007:4 antara lain:
1. Pembelajar, dapat berupa peserta didik, pembelajar,warga belajar dan peserta pelatihan. Pembelajaran memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk
menangkap rangsangan, otak yang digunakan untuk mentransformasikan hasil penginderaanya ke dalam memori yang kompleks, dan syarat atau otot yang
digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukan apa yang telah dipelajari.
2. Rangsangan Stimulus. Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi stimulus. Kehidupan seseorang banyak terdapat stimulus yang
berada di lingkungannya. Agar pembelajar mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati
3. Memori. Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar
sebelumnya
4. Respon. Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Respon dalam pembelajaran diamati pada akhir proses belajar yang disebut
perubahan perilaku atau perubahan kinerja. Keempat unsur belajar tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut. Aktivitas belajar akan terjadi pada diri pembelajar apabila terdapat interaksi antara situasi stimulus dengan isi memori sehingga
perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi stimulus tersebut. Perubahan perilaku pada diri pembelajar itu
menunjukan bahwa pembelajar telah melakukan aktivitas belajar.
c. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa menurut Syah 2003:144 antara lain :
1. Faktor Internal Siswa Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, yaitu
aspek fisiologis bersifat jasmaniah, aspek psikologis yang bersifat rohaniah
a Aspek Fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menadai
tingkat kebugaran
organ-organ tubuh
dan sendi-sendinya,
dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran
b Aspek Psikologis Banyak faktor yang termasuk aspeknpsikologis yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar siswa. Namun, diantara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada umumnya dipandang lebih
esensial itu adalah kecerdasan atau intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa, motivasi siswa
2. Faktor Eksternal Siswa Seperti halnya dengan faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri
atas dua macam, yakni : faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.
a Lingkungan sosial Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi,
dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa.
b Lingkungan Nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yag digunakan oleh siswa.
3. Faktor Pendekatan Belajar Pendekatan belajar dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan
siswa dalam menunjang kefektifan dan efesiensi proses mempelajari sesuatu.
d. Tahapan Belajar