UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Determinasi Tanaman
Determinasi tanaman terlebih dahulu dilakukan untuk mengetahui identitas tanaman yang digunakan. Determinasi tanaman ini dilakukan di
Herbarium Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Cibinong, Bogor. Hasil determinasi menunjukkan
bahwa sampel yang digunakan merupakan Annona muricata Linn dari famili Annonaceaae Lampiran 2.
4.2 Penyiapan Sampel
Bagian tanaman yang digunakn pada penelitian ini adalah daun dari tanaman sirsak Annona muricata Linn. Tanaman sirsak yang menjadi
sampel adalah tanaman sirsak yang tumbuh didaerah kampung babakan, kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Daun sirsak yang digunakan adalah
daun sirsak yang berwarna hijau tua dan diambil pada pagi hari sebelum matahari bersinar terik untuk mendapatkan daun sirsak yang terbaik Zuhud,
2011. Daun sirsak mulai dikumpulkan pada bulan maret 2014. Sebanyak 8 kg daun sirsak disortasi basah untuk dipisahkan dari
pengotor dan bagian tanaman yang tidak digunakan dalam penelitian dan terbawa pada saat proses pengumpulan daun sirsak. Daun sirsak selanjutnya
dicuci dengan air mengalir. Daun sirsak yang telah dicuci dikeringkan dengan cara diangin-anginkan selama 5 hari. Pengeringan dilakukan untuk
menghentikan reaksi enzimatik yang dapat menyebabkan penguraian atau perubahan kandungan kimia yang terdapat pada daun sirsak. Daun sirsak
yang telah dikeringkan di sortasi kering untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian tumbuhan yang tidak diinginkan dan pengotor
lain yang masih ada dan tertinggal pada daun sirsak kering. Setelah disortasi kering daun sirsak di diserbuk menggunakan blender dan diayak dengan
ukuran mesh 40 untuk memperbesar luas permukan sampel sehingga penarikan senyawa kimia yang terkandung dalam sampel saat ekstraksi lebih
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
maksimal. Serbuk simplisia daun sirsak yang telah diayak diperoleh sebanyak 950 gram.
4.3 Ekstraksi