3.7.2. Kriteria Eksklusi
a. Wanita dengan vaginosis bakterial yang sedang mengalami menstruasi
pada saat kunjungan ke unit rawat jalan. b.
Wanita dengan vaginosis bakterial yang sedang dalam pengobatan antimikroba sistemik atau topikal pada vagina dalam 72 jam.
3.8. Alat, Bahan dan Cara Kerja
3.8.1. Alat
a. Alat steril : swab, spekulum, sarung tangan
b. Alat nonsteril : kaca objek, kaca penutup, tabung reaksi dan rak tabung,
mikroskop dan bunsenapi spritus, wadah untuk mencuci kaca objek, kertas pengering, mikroskop, alat pengukur waktu.
3.8.2. Cara Kerja
a. Pengambilan sampel pada wanita dengan vaginosis bakterial yang
berobat di unit rawat jalan DepartemenSMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan unit rawat jalan DepartemenSMF Ilmu Kebidanan dan
Penyakit Kandungan RSUP Haji Adam Malik Medan b.
Pengambilan spesimen atau sediaan dilakukan setelah penandatanganan informed consent.
c. Pengambilan spesimen
1 Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan serta
anjuran untuk tidak perlu merasa takut 2
Penjelasan kepada pasien bila pasien belum pernah berhubungan seksual, maka pengambilan swab dilakukan pada mulut vagina,
tanpa memasukkan spekulum.
Universitas Sumatera Utara
3 Pasien berbaring dalam posisi litotomi
4 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan sebelum melakukan
pemeriksaan 5
Bila pada daerah vulva terdapat banyak duh tubuh, cuci dahulu dengan KmnO4 atau cairan sublimat.
6 Setiap pengambilan bahan untuk pemeriksaan harus menggunakan
spekulumsengkelitkapas lidiswab steril 7
Ambil spekulum cocor bebek dengan tangan kanan. 8
Buka labia majora dengan tangan kiri masukkan spekulum dalam keadaan tertutup dan posisi tegakvertikal kedalam vagina
90 9
Masukkan spekulum pelan-pelan sampai ke ujung dan putar perlahan-lahan sambil membuka mulut spekulum sehingga posisi
mendatarhorizontal 180 10
Spekulum kemudian dibuka, lalu lampu sorot diarahkan ke vagina dengan bantuan asisten, cari portio serviks lalu spekulum
dikunci sehingga serviks terfiksasi. .
11 Bersamaan dengan memasukkan spekulum, amati apakah terdapat
duh tubuh vagina dan atau serviks. 12
Pengambilan spesimen pada dinding vagina dengan menggunakan cotton swab steril sebanyak satu swab, oleskan pada objek glass,
lalu fiksasi. 13
Spekulum dilepas dengan cara melepas kunci terlebih dahulu sehingga kunci dalam keadaan tertutup, putar spekulum 90
Universitas Sumatera Utara
sehingga daun spekulum dalam posisi tegak lalu spekulum dikeluarkan perlahan-lahan.
d. Sampel selanjutnya dikirim ke laboratorium Prodia Jl. S. Parman
Medan untuk dilakukan pemeriksaan skor Nugent pada pewarnaan Gram. Proses pemeriksaan skor Nugent pada pewarnaan Gram ini
dilakukan setiap sampel diterima dan hasil analisisnya dapat diperoleh dalam waktu 1 hari. Hasil yang diperoleh dicatat sebagai profil skor
Nugent berdasarkan pewarnaan Gram. e.
Pembuatan pewarnaan Gram 1
Pembuatan pewarnaan : a
Tuangkan karbol gentian violet, diamkan selama 3-5 menit cuci dengan air mengalir
b Tuangkan tetesan lugol 45-60 detik cuci dengan air
mengalir c
Tuangkan tetesan alkohol 96 30-60 detik sampai warna ungu menghilang
d Tuangkan tetesan karbol fuchsin 1-2 menit
e Cuci dengan air keringkan
4 Pemeriksaan mikroskopis :
a Tetesi kaca objek dengan minyak emersi pada sediaan gram
b Pada sediaan hapusan Gram diperiksa : jumlah bakteri
morfotipe batang Gram positif besar, batang Gram negatif kecil dan variabel dan batang bengkok Gram negatifbatang
Gram-variabel.
Universitas Sumatera Utara
3.9. Definisi Operasional 3.9.1. Wanita dengan vaginosis bakterial