Jenis Penelitian Sumber Bahan Hukum

i. Asas oportunitas adalah suatu asas yang menyatakan agar tidak menuntut terhadap satu tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang berdasarkan kepentingan umum. 69

G. Metode Penelitian 1. Sifat Penelitian

Sesuai dengan tujuannya, penelitian ini bersifat deskriptif-analitis,yaitu untuk menggambarkan, menganalisa, menelaah, dan menjelaskan secaraanalisis berkaitan dengan permasalahan yang dikemukakan. 70 Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatanyuridis normatif yang mengutamakan tinjauan dari segi peraturan hukumyang berlaku serta data-data maupun dokumen-dokumen yang mempunyaikaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggambarkan sejauh mana peraturan perundang-undanganmengatur penghentian penuntutan, berguna sebagai rambubagi para jaksa dalam menjalankan jabatannya.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan statute approach dalam melakukan pengkajian penerbitan SP3 oleh Kejaksaan dikaitkan dengan asas oportunitas dan Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik 69 M.Marwan dan Jimmy P, Kamus Hukum, Surabaya: Reality Publisher, 2009, hal. 65 70 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997, hal. 38 Universitas Sumatera Utara Indonesia. Pendekatan tersebut berkaitan dengan pendekatan dilakukan dengan menggunakan teori hukum murni yang berupaya membatasi pengertian hukum pada bidang-bidang hukum saja, bukan karena hukum itu mengabaikan atau memungkiri pengertian-pengertian yang berkaitan, melainkan karena pendekatan seperti ini menghindari pencampuradukan berbagai disiplin ilmu yang berlainan metodologi sinkretisme metodologi yang mengaburkan esensi ilmu hukum dan meniadakan batas-batas yang ditetapkan pada hukum itu oleh sifat pokok bahasanya. 71

3. Sumber Bahan Hukum

Penelitian hukum normatif merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder 72 yang terdiri bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. 73 a. Bahan hukum primer dalam penelitian ini adalah pengaturan tentang penghentian penuntutan beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya, antara lain : Adapun sumber bahan hukum tersebut, yaitu : 1 Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana; 2 Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; 71 Hans Kelsen, Teori Hukum Murni : Dasar-Dasar Ilmu Hukum Normatif, diterjemahkan oleh Raisul Muttaqien, disunting oleh Nurainun Mangunsong, Bandung : Nusamedia Nuansa, Cet. III, 2007. 72 Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat ,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001, hal. 13-14. 73 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum,Jakarta: UI-Press, 2006, hal. 52. Universitas Sumatera Utara 3 Undang-Undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia; 4 Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana; 5 Risalah Sidang Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Perkara No. 76PUU-X2012 tentang Pengujian Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 6 Keputusan Jaksa Agung No. KEP-518AJ.A112001 tentang Perubahan Keputusan Jaksa Agung No. KEP-132JA111994 tentang Administrasi Perkara Tindak Pidana; b. Bahan hukum sekunder yang digunakan adalah bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil-hasil penelitian, hasil karya dari ahli hukum di bidang penuntutan. c. Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder.Contohnya : kamus hukum. Selain sumber-sumber penelitian yang berupa bahan-bahan hukum, dalam penelitian ini juga digunakan bahan-bahan non-hukum yang mempunyai relevansi dengan topik penelitian. Misalnya : berupa buku, hasil penelitian, dan jurnal-jurnal mengenai kewenangan kejaksaan dalam penghentian penuntutan perkara tindak Universitas Sumatera Utara pidana. Penggunaan bahan-bahan non-hukum ini dimaksudkan untuk memperkaya dan memperluas wawasan. 74

4. Alat Pengumpulan Data