83
3. Hipotesis variabel prestasi belajar keahlian produktif siswa X
1
dan prestasi belajar keahlian mata pelajaran kewirausahaan siswa X
2
dengan minat berwirausaha Y
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Terdapat hubungan yang positif antara prestasi mata keahlian produktif dan prestasi
mata pelajaran kewirausahaan dengan minat wirausaha siswa SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta
”. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana dan lebih jelasnya dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 16. Rangkuman Analisis Regresi Berganda Hubungan Prestasi Belajar Mata Keahlian Produktif Siswa dan Prestasi Mata Pelajaran
Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha
Variabel Koefisien
SE R
R
2
F p
Konstanta 1,091
Prestasi belajar keahlian produktif siswa
0,650 7,9 0,390 0,152 7,781 0,001
Prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan
siswa 0,594 7,3
a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi berdasarkan hasil analisis data sebesar 0,152. Hal ini menunjukkan bahwa variabel prestasi mata keahlian
produktif dan prestasi mata pelajaran kewirausahaan memiliki kontribusi terhadap minat berwirausaha yaitu sebesar 15,2. Besarnya
sumbangan efektif prestasi belajar mata keahlian produktif siswa dengan minat berwira-usaha siswa adalah 7,9. Besarnya sumbangan
efektif prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwira-usaha siswa adalah 7,3.
84
b. Pengujian signifikansi dengan uji F.
Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi prestasi belajar mata keahlian produktif siswa dan prestasi mata
pelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha. Hipotesis yang diuji adalah terdapat hubungan yang positif antara prestasi mata
keahlian produktif dan prestasi mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta.
Uji signifikasi menggunakan uji F. Nilai F
hitung
diperoleh sebesar 7,781 dengan nilai signifikansi 0,001 p 0,05. Hal ini berarti terdapat
terdapat hubungan yang positif antara prestasi mata keahlian produktif dan
prestasi mata
pelajaran kewirausahaan
dengan minat berwirausaha siswa SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta.
4. Hipotesis perbedaan minat berwirausaha Y berdasarkan tempat