1 Buruk 2 KurangBaik
2 Cukup Baik 3 Baik
4 Sangat Baik e. Metode Pendekatan Perbandingan
Metode ini menekan perbandingan kinerja karyawan yang satu dengan yanglainnya Ada dua tipe perbandingan ini, yaitu : 1.
Metode ranking, yaitu penilai melakukan penilaian terhadap seluruh karyawan danmenyusun ranking ternilai dari tCItiI1ggi sampai terendah, dan terbaik sampaiterburuk.
a. Meranking sederhana Meletakkan karyawan pada ranking terbaik sampai dengan terbutukContoh:
Nama karyawan : Rangking :
1. Amir 1
2. Iwan 2
3. Gadu 3
4. Cambil 4
5. Jodet 5
b. Ranking Altemasi. Memilih karyawan secara berpasangan, tetapi dalam posisi yangberlawanan, kalua satu adalah terbaik, maka pasanganya adalah
yang terburuk,begitu juga sampai seterusnya sampai seluruh karyawan selesai dinilai. Caranya : Pilih karyawan terbaik no. 1 dan terburuk no n
Pilih terbaik no. 2 dan terburuk kedua n 1 Sehmga has1lnya akan sebaga berikut :
- Terbaik satu Andi
- Terbaik dua Budi
- Terbaik tiga Anggun
- n - 3 terburuk Fasi
- n - 2 terbumk Bocea
- n terburuk Carbe
2.3. Motivasi
Motivasi ini merupakan jawaban mengapa orang berpnlaku Perllaku ini pada dasarnya mempakan pemuas motif mereka, yang dapat menimbulkan, memelihara kegiatan dan menentukan arah dari pada perilaku individu. Perilaku individu ini merupakarserangkaian
aktivitas yang didasarkan pada kebutuhan untuk mencapai suatu aktivitas tujuardengan konsekuensi yang berbeda terhadap kekuatan kebutuhan.
a. Pengertian Motivasi Kerja
Untuk mengetahui lebih luas tentang masalah motivasi ini, berikut ini akardikemukakan beberapa pengertian tentang motivasi. Motivasi adalah merupakan proses Lmtuk mencoba mempengaruhi seseorang untukmelakukan sesuatu yang kita
inginkan. Heidjrahman dan Saud Husnan, 1989 : 24.Motivasi adalah sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorongkeinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapaitujuan. T. Hani Handoko, 1989 : 252.
Demikianlah beberapa pendapat dari beberapa sarjana yang memberikan pengertian tentangmotivasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan, kehendakseseorang untuk melakukan tindakan guna pencapaian tujuan yang diinginkan.
b. Teori-Teori Motivasi
1. Teori-teori motivasi dapat diklasifrkasikan menjadi tiga kelompok :
Teori penunjuk Presecrzptive TheoriesTenri petunjuk mengemukakan bagaimana memotivasi para pegawai. Teori petunjukini didasarkan atas pengalaman yang sifatnya coba-coba, sehingga tidak banyak dibahas.Sebagai contoh seorang
pimpinan suatu organisasi memberikan motivasi kepadakaryawannya dengan cara berdasarkan pengalamannya misalnya seorang pimpinanmempunyai pengalaman dalam suatu kegiatan, yang mana pengalaman tersebut dapatmengubah jabatarmya
menjadi pemimpin di dalam organisasi itu, maka pimpinantersebut menyarankan agar para karyawannya mencoba pengalamannya, dengan tujuanagar para karyawan mendapatkan penghargaan baik berupa uang, kedudukan ataujabatannya di
dalam organisasi tersebut. 2.
Teori Kepuasan Content Theories Dasar teori ini adalah isi. Teori kepuasan ini mencoba menentukan faktor-faktoryang dalam diri individu yang
menggerakkan, mengarahkan, mendukung danmenghentikan perilaku. Yang termasuk dalam teori ini adalah :
a. Abraham Maslow Lima Tingkat Hirarki Kebutuhan Inti teori Maslow adalah bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarki.Tingkat kebutuhan yang paling rendah adalah
kebutuhan iisiologis dan tingkat yangtertinggi adalah kebutuhan akan perwujudan diri sey actualization needs. Kebutuhan-kebutuhan tersebut didefinisikan sebagai berikut:
1. Kebutuhan Fisiologis Physiological Needs .
Tingkat kebutuhan yang paling rendah dalam hirarki Maslow adalah Fisiologis.Ini merupakan kebutuhan yang paling pokok atau utama bagi karyawan.Kebutuhan ini misalnya : kebutuhan akan makan, minum, tempat tinggal danistirahat.
2. Kebutuhan Rasa Aman Safety Needs
Apabila kebutuhan psikologis sedikitnya telah terpenuhi, maka kebutuhan rasaaman akan muncul menggantikannya. Hal ini menjadi kebutuhan yang berusahadipenuhi oleh karyawan tersebut, yaitu kebutuhan yang memotivasinya. Bekerjadengan
mendapatkan perlindungan yang baik, maka karyawan akan melakukanpekeljaan dengan tenang. Begitu juga dengan kesehatan yang diperhatikandengan memberikan jaminan kesehatan bagi setiap karyawan, asuransi, uangpesangon dan masih
banyak lagi masalah yang dihadapi dan diperhatikan,dengan perhatian yang demikian karyawan akan senantiasa merasa amankeadaan hidupnya baik untuk masa sekarang dan untuk masa yang akan datang.
3. Kebutuhan Sosial Social Needs
Apabila kebutuhan psikologi dan rasa aman telah terpenuhi, menurut Maslowkebutuhan itu tidal lagi memotovasi perilaku. Sekarang kebutuhan sosial yangmenjadi motivasi aktiv dari perilaku. Ini adalah kebutuhamkebutllhan sepertiatiliasi, memberi
dan menerima kasih sayang, dan persahabatan. Jika kebutuhanini terpenuhi, maka akan tercipta suasana yang enak dalam melakukan pekerjaan.Dengan terpenuhinya kebutuhan sosial tersebut, maka akan terasa saling cinta,persahabatan, perasaan
memiliki dan diterima oleh kelompok, yang dengansendirinyaakan selalu merasa dalama melakukan pekerjaannya. 4.
Kebutuhan Harga Diri Esteem Needs
Dengan kenaikan status dan kedudukan kepercayaan din, kehormatan diri,penghargaan pada setiap karyawan akan mengakibatkan cara keria akanmeningkat dan sebagian besar karyawan akan bersemangat melak\1kan pekerjaandengan hasil
yang memuaskan. 5.
Kebutuhan Perwujudan DiriSelf Actualization Needs Akhimya terdapat kebutuhan tertinggi, yaitu kebutuhan yang hanya mulaimendominasi perilaku kalyawan apabila semua
kebutuhan pada tingkat yanglebih rendah telah terpenuhi. Inilah kebutuhan akan perwujudan diri, yaitukebutuhan yang dimiliki semua karyawan untuk menjadi orang yang dirasabahwa mereka mempunyai kemampuan untuk mewujudkannya.
Dalam hal inikaryawan diberi kesempatan untuk menggxnakan potensi diri, pertumbuhan danpengembangan diri dalam melakukan pekerjaan.
b. Alderfer Tiga Tingkat Hirarki ERG Alderfer setuju dengan pendapat Maslow bahwa setiap orang mempunyaikebutuhan yang tersusun dalam semua hirarki. Akan
tetapi, hirarki kebutuhannyameliputi tiga perangkat kebutuhan yaitu: 1. Eksistensi
Ini adalah kebutuhan yang dipuaskan oleh faktor-faktor seperti upah,makanan, air, udara dan kondisi kerja. 2.
Keterkaitan Ini adalah kebutuhan yang dipuaskan oleh hubungan sosial dan hubunganantar pribadi yang bermanfaat.
3. Pertumbuhan Ini adalah kebutuhan dimana individu merasa puas dengan membuat suatukontribusi sumbangan yang kreatif dan produktitf
Penjelasan Alderfer tentang kebutuhan berbeda dengan Maslow dalam beberapa hal:
Pertama
: Alderfer mengajukan suatu kebutnhan tiga hirarki - Eksistensi E, keterkaitan Relatedness R dan pertumbuhan Growth G, atau ERG. Kebutuhan eksistensi samadengan kategori Maslow yaitu misiologis dan keselamatan ; kebutuhan akan
keterkaitansama dengan kategori kebutuhan akan rasa memiliki, sosial dan cinta; dan kebutuhan akanpertumbuhan sama dengan kategori harga harga diri.
Kedua
: Teori ERG dan hirarki kebutuhan Maslow berbeda dengan cara bagaimana Qrangmelangkah melalui rangkaian kebutuhan. Maslow mengemukakan bahwa kebutuhan yangtidak terpenuhi adalah kebutuhan utama, dan bahwa tingkat kebutuhan yang lebih
tinggiberikutnya tidak akan bergerak apabila kebutuhan utama belum terpenuhi secara wajar.Sebaliknya, teori ERG Alderfer mengemukakan bahwa sebagian tambahan sebagai proseskemajuan pemuasan yang dikemukakan oleh Maslow, juga texjadi proses
pengurangankepuasan. Yaitu jika seorang terus menerus terhambat dalam usahanya untuk memenuhikebutuhan pertmnbuhan, maka kebutuhan akan keterkaitan akan muncul kembali sebagaikekuatan motivasi utama yang menyebabkan individu tersebut mengarah
kembali upayanyamenuju pemenuhan kategori kqbntuhan yang lebih rendah. c. Herzberg Teori Dua Faktor
Herzberg mengembangkan teori kepuasan yang disebut teori dua faktor tentangmotivasi. Dua faktor itu dinamakan faktor yang membuat orang merasa tidak puas danfaktor yang membuat orang merasa puas Dissatifier-Stifier atau faktor-faktor motivatoriklim
baik atau ekstrinsik-ekstrinsik tergantung dari orang yang membahas teoritersebut. Penelitian Herzberg menghasilkan dua kesimpulan khusus mengenai teori
tersebut : Gibson, Ivancevich, Donnelly, 1989 : 107
Pertama
: ada serangkaian kondisi, keadaan pekerjaan Job Contexy, yangmengnasilkan ketidakpuasan dikalangan karyawan jika kondisi tersebut tidak ada. Jikakondisi ada, maka tidak perlu memotivasi karyawan. Kondisi tersebut adalah faktor-faktor yang
membuat orang tidak puas dissatylers atau disebut juga faktor iklim baikHygiene Factors, karena faktor tersebut diperlukan untuk mempertahankan tingkatyang paling rendah yaitu “tidak adanya ketidak puasan”. Faktor-faktor ini mencakup :
a. Upah b. Jaminan pekeljaan
c. Kondisi kerja d. Status
e. Prosedur perusahaan f. Mutu supervisi
g. Mutu hubungan antar pribadi, diantara rekan sekerja, dengan atasan danbawahan.
Kedua
: Serangkaian kondisi intrinsik, isipeke1jaanJob Content, yang apabila adadalam pekeljaan tersebut akan menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang dapatmenghasilkan prestasi kerja yang baik. Jika kondisi tersebut tidak ada, maka tidakakan timbul
rasa ketidakpuasan yang berlebihan. Faktor-faktor dari rangkaian inidisebut pemuas atau motivator, yang meliputi: a. Prestasi
b. Pengakuan c. Tanggugjawab
d. Kemajuan e. Pekegiaan itu sendiri
f. Kemtmgkinan berkembang d. Mc. Clelland Teori Tiga Kebutuhan
Mc. Clelland mengajukan teori motivasi yang berkaitan elat dengan konsep belajar. Iaberpendapat bahwa, banyak kebutuhan yang diperoleh dari kebudayaan. Tiga darikebutuhan yang dipelajari ini adalah : `
a. Kebutuhan Berprestasi Weed For Achievemeny b. Kebutuhan Berafiliasi Need For Ajiliation
c. Kebutuhan Berkuasa Weed For Power Jika kebutuhan seseorang sangat lcuat, dampaknya ialah motivasi orang tersebut untukmenggunakan perilaku yang mengarah
kepemuas kebutuhammya. Untuk menilaiperbedaan individual dalam kebutuhan berprestasi telah digunakan test apersepsi tematisThematic Apperception Test TAT yaitu tes proyektif yang digunakan dalam riset Mc.Clelland untuk
menentukankebutuhan seorang akan prestasi, aviliasi dan kekuasaan. 3. Teori Proses
Dasar teori ini l adalah proses. Teoifi Vproses ini menguraikan dan menganalisabagaimana perilalcu itu digerakkan, diarahkan, didukung dan dihentikan. Yangtermasuk kedalam teori ini adalah :
a. Victor Vroom Teori Harapan
Vroom mendefinisikan motifasi sebagai proses pengaturan pilihan diantarabentuk-bentuk sukarela alternatii Menumt pandangannya, sebagian besarperilaku dianggap berada di bawah pengendalian orang dan karenanyadimotivasi. Untuk
memahami teori harapan, perlu dirumuskan istilah dalam teoritersebut: 1.
Hasil tingkat pertama dan kedua Hasil tingkat pertama yang diperoleh dari perilaku adalah hasil yangberkenaan dengan pelaksanaan pekeijaan itu sendiri. Hasil
tersebut mencalcupproduktivitas, keabsenan, pergantian karyawan dan mutu produktivitas. Hasiltingkat kedua adalah hasil berupa kejadian penghargaan atau hukumanyang kemungkinan diakibatkan oleh tingkat pertama, seperti perbaikankenaikan
upah, penerimaan atau penolakan dari kelompok dan promosi. 2. Instrumentalitas
Adalah kadar keyakinan seseorang bahwa suatu tindakan menuju kepadahasil kedua. 3. Valensi
Adalah kekuatan keinginan seseorang untuk mencapai hasil tertentu. 4. Harapan berkaitan dengan keyakinan individu mengenai kemungkinan
subyektif Subyeklive Probability bahwa suatu perilaku terutama akandiikuti oleh hasil tertentu. b. J . Stacy Adams Teori Keadilan
Inti dari teori keadilan adalah bahwa karyawan membandingkan usahamereka terhadap imbalan dengan imbalan karyawan lairmya dalam situasikerja yang sama. Teori motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa orang-orang dimotivasi oleh keinginan untuk
diperlakukan secara adil dalampekerjaan. Individu bekerja untuk mendapat tukaran imbalan dari organigasi. Ada empat ukuran penting dalam teori ini:
1. Orang Individu yang merasakan diperlakukan adil atau tidak adil.
2. Perbandingan dengan orang lain Setiap kelompok atau orang yang digunakan oleh seseorang sebagai
pembandingan resiko masukan atau perolehan. 3. Karakteristik individual yang dibawa ke pekeijaan; seperti keberhasilankeahlian, pengalaman, belajar atau karakteristik bawaan
umur, jeniskelamin, ras. 4. Perolehan Income
Apa yang diterima seseorang dari pekeijaannya penghargaan,tunjangan, upah.Keadilan dikatakan ada jika karyawan menganggap bahwa ratio antaramasukan mereka usaha dengan perolehan imbalan sepadan denganrasio karyawan lainnya. ,
c. Edwin A. Locke Penetapan Tujuan Locke mengatakan bahwa penetapan tujuan adalah proses kognitif darikeperluan praktis. Pandangan Locke adalah bahwa tujuan dan
malsudindividu yang disadari adaiah determinan utama perilaku. Seperti halnya individu, kita menetapkan tujuan dan kemudian bekerjauntuk menyelesaikan tujuan tersebut. Orientasi terhadap
tujuan menentukan perilaku kita Langkah-langkah pokok dalam penentuan tujuan adalah :
1. Diagnosis untuk kesiapan menentukan apakah orang-orang,organisasi dan teknologi cocok untuk penetapan tujuan.
2. Mempersiapkan paegawai melalui peningkatan interaksi antar pribadi,komunikasi, latihan dan rencana tindakan untuk
penetapan tuj uan. 3.
Menekankan sifat-sifat tujuan yang harus dipahami oleh seorangmanajer dan bawahannya. 4.
Peneyelenggaraan tinjauan ulang untuk penyesuaian yang diperlukandari tujuan ulang akhir untuk memeriksa kumpulan tujuan,mengadakan pembahan dan menyelesaikan.
c. Teknik-Teknik Motivasi