12
c. Tidak terpisahkan
Jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, karena salah satu sifat utama jasa adalah diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang
bersamaan dan tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, berbeda dengan produk manufaktur yang biasanya setelah proses produksi akan disimpan
sebelum akhirnya didistribusikan. d.
Tidak tahan lama Karakteristik terakhir dari jasa adalah produk jasa tidak dapat
disimpan untuk kemudian dipakai pada saat tertentu, untuk satu karakteristik ini jelas sangat berbeda dengan produk manufaktur karena
produk manufaktur dapat disimpan lama karena mengandung bahan baku tertentu.
2.2. Pemasaran
Dalam pengertian Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. Boleh dikatakan bahwa proses yang membentuk
hubungan antara produsen dan individu atau kelompok dalam menyampaikan produk, yaitu barang dan jasa, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan guna mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan produk berkualitas Soemanagara, 2006: 3.
Konsep pemasaran diuraikan oleh Haryanto 2003: 1 sebagai proses perencanaan pelaksanaan konsep, penerapan harga, promosi dan distribusi
gagasan, barang atau jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi kebutuhan individu dan sasaran organisasi. Definisi ini menekankan kegiatan
pemasaran yang beragam, mulai dari memutuskan produk apa yang akan ditawarkan, berapa harganya, pengembangan promosi penjualan dan kampanye
iklan serta mendistribusikan produk itu sehingga tersedia bagi konsumen pada jumlah, mutu dan waktu yang tepat.
13
Sebagai aktivitas
komunikasi, pemasaran
merupakan upaya
menyampaikan pesan kepada orang lain. Menyampaikan pesan dalam hal ini menitikberatkan pada dua makna utama yaitu pertama, untuk memberitahu atau
menginformasikan to inform kepada orang lain atas produk yang dibuat. Kedua, merupakan upaya mempengaruhi atau membujuk to persuade calon konsumen
supaya membeli, menggunakan produk kita atau agar mereka tetap setia dengan produk yang kita hasilkan Widyatama, 2007: 26-27.
Untuk dapat melakukan aktivitas pemasaran tersebut, diperlukan 3 tiga langkah awal untuk mengaplikasikan aktivitas pemasaran kedalam bentuk
komunikasi yaitu perancangan segmentasi, targeting dan positioning. a.
Segmentasi Segmentasi menurut Chris Fill Machfoedz, 2010: 122
merupakan suatu teknik yang diaplikasikan untuk memilah pasar menjadi unit-unit yang lebih mudah diidentifikasikan, sehingga kebutuhan individu
konsumen dapat lebih mudah dipenuhi. Segmentasi ini biasanya terbagi menjadi segmentasi demografis merinci konsumen berdasarkan usia, jenis
kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, jumlah anggota keluarga dan tingkatan sosial, segmentasi psikografis segmentasi yang membedakan
kelompok konsumen berdasarkan tingkat sosial, gaya hidup atau ciri kepribadian dan segmentasi geografis meliputi area atau keterjangkauan
wilayah. a.
Targeting Targeting merupakan upaya perusahaan dalam menetapkan
jumlah dan tipe pangsa pasar untuk dilayani. b.
Positioning Positioning merupakan penetapan arti produk di dalam pikiran
konsumen melalui ciri atau arti pentingnya berdasarkan dengan produk pesaing. Oleh karena itu positioning atau penetapan posisi produk ini
menjadi penting dalam strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan, karena positioning ini dapat mengarahkan jalannya
strategi komunikasi pemasaran perusahaan Machfoedz, 2010: 133.
14
2.3. Bauran Pemasaran Jasa