76
Selanjutnya untuk mengetahui indikator mempunyai strategi metode belajar yang baik dalam 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup baik dan
kurang baik yang berdasarkan pada nilai rerata ideal M dan simpangan baku ideal SD. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat dikelompokan
seperti pada tabel 15 berikut ini : Tabel 15. Distribusi frekuensi kategori indikator mempunyai strategi metode
belajar yang baik No
Skor Kategori
Frekuensi Absolut
Relatif 1
2 3
4 6,5
5,1 sd 6,5 3,5 sd 5
3,5 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik 30
49 7
34,88 56,98
8,14
Berdasarkan tabel 15, dapat diketahui bahwa indikator mempunyai strategi metode belajar yang baik kategori sangat baik 30 orang dengan persentase
34,88, kategori baik 49 orang dengan persentase 56,98, kategori cukup baik 7 orang dengan persentase 8,14 dan tidak ada yang berada pada kategori
kurang baik. Kemandirian peserta diklat dalam mempelajari modul mata diklat
menggunakan teknik dasar pengolahan makanan pada indikator mempunyai
strategi metode belajar yang baik berada pada kategori baik dengan persentase
75,38 dengan rerata 6,03.
F. Indikator belajar secara kritis dan logis
Berdasarkan data yang diperoleh dari daftar nilai dengan jumlah butir soal 3 butir, indikator belajar secara kritis dan logis diperoleh skor terendah 6 dan
skor tertinggi 12. Tabulasi data dapat dilihat dalam lampiran 3.
77
Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh rerata 9,03, modus 8,96, median 8,87 dan simpangan baku 8,57 lihat lampiran 4. Distribusi frekuensi
indikator belajar secara kritis dan logis sesuai dengan hasil perhitungan data diatas, dapat dilihat pada tabel 16 berikut ini :
Tabel 16. Distribusi frekuensi nilaia capaian indikator belajar secara kritis dan logis
Kelas Interval
Frekuensi Absolut
Komulatif Relatif
1-2 3-4
5-6 7
7 8,14
7-8 18
25 20,93
9-10 49
74 56,98
11-12 12
86 13,95
13-14 86
213 100
Berdasarkan tabel 16, dapat dilihat bahwa kelompok frekuensi tertinggi terletak pada kelas interval nomor 5 dengan rentang data 9-10 dengan jumlah
frekuensi absolut 49 dan frekuensi relatif sebesar 56,98. Sedangkan frekuensi terendah terletak pada rentang data 5-6 dengan jumlah frekuensi absolut 7 dan
frekuensi relatif 8,14 . Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi ini dapat diamati melalui diagram batang sebagai berikut :
78
Diagram batang belajar secara kritis dan logis
7 18
49
12 10
20 30
40 50
60
1-2 3-4
5-6 7-8
9-10 11-12
13-14
kelas interval
F re
k u
e n
s i
a b
s o
lu t
Gambar 10. Diagram batang indikator indikator belajar secara kritis dan logis Selanjutnya untuk mengetahui indikator belajar secara kritis dan logis
dalam 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup baik dan kurang baik yang berdasarkan pada nilai rerata ideal M dan simpangan baku ideal SD.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat dikelompokan seperti pada tabel 17 berikut ini :
Tabel 17. Distribusi frekuensi kategori indikator belajar secara kritis dan logis No
Skor Kategori
Frekuensi Absolut
Relatif 1
2 3
4 9,75
7,5 sd 9,75 5,25 sd 7,5
5,25 Sangat baik
Baik Cukup baik
Kurang baik 25
45 16
29,07 52,33
18,60
Berdasarkan tabel 17, dapat diketahui bahwa indikator belajar secara kritis dan logis kategori sangat baik 25 orang dengan persentase 29,07, kategori
79
baik 45 orang dengan persentase 52,33, kategori cukup baik 16 orang dengan persentase 18,60 dan tidak ada yang berada pada kategori kurang baik.
Kemandirian peserta diklat dalam mempelajari modul mata diklat menggunakan teknik dasar pengolahan makanan pada indikator belajar secara
kritis dan logis berada pada kategori baik dengan persentase 75,25 dengan
rerata 9,03.
G. Indikator kebebasan dan keterbukaan