3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.5.1. Kriteria Inklusi 1. Anak usia 13 sampai 14 tahun
2. Indeks masa tubuh normal 3. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan spirometri dan mentaati
prosedur penelitian serta menandatangani informed consent. 3.5.2. Kriteria Eksklusi
1. Perokok aktif 2. Obesitas
3. Dengan penyakit penyerta seperti penyakit imunodefisiensi, malformasi kongenital, gagal jantung
4. Memiliki riwayat atopi dan keluarga dengan riwayat atopi 5. Memiliki penyakit paru seperti fibrosis paru, pneumonia,
pneumotoraks, atelektasis, asma 6. Memiliki kelainan anatomi dada seperti kyposcoliosis
7. Memiliki kelainan neuromuskular seperti mystenia gravis
3.6. Persetujuan Informed Consent
Semua sampel penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu. Formulir penjelasan terlampir dalam
usulan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Etika Penelitian
Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3.8. Cara Kerja
1. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan ke dalam penelitian.
2. Keluarga dari sampel yaitu orangtua diberikan kuisioner mengenai riwayat berat badan lahir
3. Sampel dibagi 2 kelompok berdasarkan hasil kuisioner yang dijawab oleh keluarga, yaitu anak berat badan lahir rendah dibawah 2500
gram dengan masuk dalam kelompok A, sedangkan anak riwayat berat badan lahir normal di atas 2500 gram menjadi kelompok B
4. Dilakukan pengukuran antropometri pada kedua kelompok yang terdiri dari pengukuran berat badan dan tinggi panjang badan anak. Berat
badan diukur dalam satuan kg, menggunakan timbangan merk Camry buatan Cina, dengan skala pengukuran hingga 100 kg dengan
ketelitian 0,1 kg. Tinggi badan diukur dalam satuan cm, menggunakan stadiometer dengan penambahan 0,5-1,5 cm dari hasil pengukuran.
5. Kedua kelompok dinilai faal paru VEP1 dan KVP dengan alat spirometri corefusion buatan Amerika yang sudah dikalibrasi.
Pemeriksaan spirometri dengan cara subyek menghirup udara
Universitas Sumatera Utara
semaksimal mungkin dengan cepat kemudian udara segera dikeluarkan sebanyak – banyaknya. Pastikan bibir melingkupi
sekeliling mouth piece sehingga tidak ada kebocoran. Pemeriksaan dilakukan paling banyak 5 kali dan diapatkan paling sedikit 3 nilai yang
dapat diterima. 6. Dibandingkan nilai faal paru VEP1 dan KVP antara kelompok A dan B.
Universitas Sumatera Utara
3.9. Alur Penelitian
8.
A. Kelompok kasus: anak riwayat berat badan lahir rendah
B. Kelompok Kontrol: anak riwayat berat badan normal
Pemeriksaan Nilai Faal Paru VEP1 dan KVP
Analisis data, penyusunan dan pelaporan Pemeriksaan Nilai Faal Paru
VEP1 dan KVP Pemeriksaan antropometri
Pemeriksaan fisik, anamnesa Pemeriksaan antropometri
Pemeriksaan fisik Populasi terjangkau
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
Universitas Sumatera Utara
3.10. Identifikasi Variabel Variabel bebas