3 Pedoman
Pembangunan dan
Penggunaan Bersama
Menara Telekomunikasi;
19. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 66 Tahun 1993 tentang Fasilitas Parkir Untuk Umum;
20. Keputusan  Menteri  Perhubungan  Nomor  4  Tahun  1994  tentang  Tata Cara Parkir Kendaraan Bermotor di Jalan;
21. Keputusan  Menteri  Dalam  Negeri  Nomor  6  Tahun  2003  tentang Pedoman Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 2 Tahun 2009 tentang  Urusan  Pemerintahan  yang  Menjadi  Kewenangan  Pemerintah
Kabupaten  Ogan  Komering  Ulu  Lembaran  Daerah  Kabupaten  Ogan Komering Ulu Tahun 2009  Nomor 2.
Dengan Persetujuan  Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU dan
BUPATI OGAN KOMERING ULU
MEMUTUSKAN: Menetapkan :   PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1.  Kabupaten adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu. 2.  Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu.
3.  Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ulu. 4.  Pejabat  adalah  pegawai  yang  diberi  tugas  tertentu  dibidang  retribusi  daerah  sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5.  Badan  adalah  sekumpulan  orang  dan    atau  modal  yang  merupakan  kesatuan,  baik
yang  melakukan  usaha  maupun  yang  tidak melakukan  usaha  yang  meliputi  Perseroan Terbatas,  Perseroan  Komanditer,  Perseroan  lainnya,  Badan  Usaha  Milik  Negara
BUMN,  atau  Badan  Usaha  Milik  Daerah  BUMD  dengan  nama  dan  bentuk  apapun, firma,  kongsi,  koperasi,  dana  pensiun,  persekutuan,  perkumpulan,  yayasan,  organisasi
massa, organisasi  sosial politik  atau  organisasi lainnya Lembaga, dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
6.  Retribusi Jasa Umum yang selanjutnya disebut Retribusi  adalah pembayaran  atas jasa yang  disediakan  atau  diberikan  oleh  Pemerintah  Kabupaten  untuk  tujuan  kepentingan
dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
4 7.  Retribusi  Pelayanan  Kesehatan  adalah  pembayaran  atas  pelayanan  kesehatan  di
puskesmas,  puskesmas  keliling,  puskesmas  pembantu,  balai  pengobatan,  rumah  sakit umum  daerah,  dan  tempat  pelayanan  kesehatan  lainnya  yang  sejenis  yang  dimiliki
danatau dikelola oleh Pemerintah Kabupaten, kecuali pelayanan pendaftaran.
8.  Pelayanan  Kesehatan adalah  pelayanan  kesehatan di  puskesmas,  puskesmas  keliling, puskesmas  pembantu,  balai  pengobatan,  rumah  sakit  umum  daerah,  dan  tempat
pelayanan  kesehatan  lainnya  yang  sejenis  yang  dimiliki  danatau  dikelola  oleh Pemerintah Kabupaten, kecuali pelayanan pendaftaran.
9.  Pelayanan  Rawat  Jalan  adalah  pelayanan  kepada  pasien  untuk  observasi,  disgnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kegiatan lainnya tanpa tinggal di instalasi
rawat inap.
10. Pelayanan  Rawat  Inap  adalah  pelayanan  kepada  pasien  untuk  observasi,  perawatan, diagnosis,  pengobatan,  rehabilitasi  medik  danatau  kesehatan  lainnya  dengan
menempati tempat tidur di instalasi rawat inap.
11. Pelayanan  Rawat  Darurat  aalah  pelayanan  kesehatan  tingkat  lanjutan  yang  harus diberikan secepatnya untuk mencegahmenanggulangi resiko kematian dan cacat.
12. Pusat  Kesehatan  Masyarakat  yang  selanjutnya  disingkat  Puskesmas  adalah  instansi kesehatan daerah yang mempunyai kunjungan rawat jalan danatau rawat inap.
13. Puskesmas  Keliling  adalah  pelayanan  kesehatan  oleh  Puskesmas  dengan mempergunakan  kendaraan  roda  4  empat,  kendaraan  roda  2  dua  atau  transportasi
lainnya di lokasi yang jauh dari sarana pelayanan yang ada.
14. Puskesmas  Pembantu  adalah  unit  pelayanan  kesehatan  sederhana  yang  merupakan bagian integral dari Puskesmas yang melaksanakan sebagian tugas Puskesmas.
15. Rumah  Sakit  Umum  Daerah  yang  selanjutnya  disingkat  RSUD  adalah  Rumah  Sakit Umum Daerah  Dr. Ibnu Soetowo Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu.
16. Retribusi  Pelayanan  PersampahanKebersihan,  selanjutnya  disebut  retribusi  adalah pembayaran  atas  jasa  pelayanan  persampahankebersihan  yang  diselenggarakan  oleh
Pemerintah Kabupaten.
17. Sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia danatau proses alam yang berbentuk padat.
18. Tempat  Penampungan  Sementara  selanjutnya  disingkat  TPS  adalah  tempat  sebelum sampah diangkut ketempat pendauran ulang, pengolahan danatau tempat pengolahan
sampah terpadu.
19. Tempat Pemprosesan Akhir selanjutnya disingkat TPA adalah tempat untuk memproses dan  mengembalikan  sampah  kemedia  lingkungan  secara  aman  bagi  manusia  dan
lingkungan. 20. Retribusi  Penggantian  Biaya  Cetak  Kartu  Tanda  Penduduk  dan  Akta  Catatan  Sipil
adalah  pembayaran  atas  penggantian  biaya  cetak  Kartu  Tanda  Penduduk,  kartu keterangan  bertempat  tinggal,  kartu  identitas  kerja,  kartu  penduduk  sementara,  kartu
identitas  penduduk  musiman,  kartu  keluarga,  dan  akta  catatan  sipil  yang  meliputi  akta perkawinan, akta  perceraian,  akta  pengesahan  dan  pengakuan anak,  akta  ganti  nama
bagi warga negara asing, dan akta kematian.
21. Penduduk  adalah  Warga  Negara  Indonesia  dan  orang  asing  yang  masuk  secara  sah serta  bertempat  tinggal  di  wilayah  Indonesia  sesuai  dengan  peraturan  perundang-
undangan.
5 22. Kartu  Tanda  Penduduk  selanjutnya  disingkat  KTP  adalah  bukti  diri  sebagai  legitimasi
penduduk yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten yang berlaku diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
23. Kartu  Keluarga  selanjutnya  disingkat  KK  adalah  kartu  identitas  keluarga  yang  memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta karakteristik anggota
keluarga. 24. Akta Pencatatan Sipil adalah meliputi akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian,
akta pengesahan dan pengakuan anak, akta ganti nama bagi warga negara asing dan akta kematian.
25. Retribusi  Pelayanan  Parkir  di  Tepi  Jalan  Umum  adalah  pembayaran  atas  pelayanan penyediaan  pelayanan  parkir  di  tepi  jalan  umum  yang  ditentukan  oleh  Pemerintah
Kabupaten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 26. Parkir adalah Keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat tidak sementara.
27. Retribusi  Pengujian    Kendaraan  Bermotor    yang  selanjutnya  disebut  Retribusi    adalah pembayaran    atas  pemberian  pelayanan  pengujian  kendaraan  bermotor,  termasuk
kendaraan  bermotor  di  air,  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-undangan yang berlaku yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten.
28. Pengujian  Kendaraan  Bermotor  adalah  serangkaian  kegiatan  menguji  danatau memeriksa  bagian-bagian  kendaraan  bermotor,  kereta  gandengan,  kereta  tempelan,
dan kendaraan khusus dalam rangka pemenuhan terhadap  persyaratan teknis dan laik jalan.
29. Kendaraan  Bermotor  adalah  kendaraan  yang  digerakkan  oleh  peralatan  teknik  yang berada dalam kendaraan itu.
30. Kendaraan  wajib  uji  adalah  setiap  kendaraan  bermotor,  kereta  gandengan,  kereta tempelan, dan kendaraan khusus yang dioperasikan di jalan.
31. Mobil  Bus  adalah  setiap  kendaraan  bermotor  yang  dilengkapi  lebih  dari  8  delapan tempat  duduk  tidak  termasuk  tempat  duduk  pengemudi,  baik  dengan  maupun  tanpa
perlengkapan pengangkutan bagasi.
32. Mobil  Penumpang  adalah  setiap  kendaraan  bermotor  yang  dilengkapi  sebanyak- banyaknya  8  delapan  tempat  duduk  tidak  termasuk  tempat  duduk  pengemudi,  baik
dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi.
33. Kendaraan  Khusus  adalah  kendaraan  bermotor  yang  disediakan  untuk  dipergunakan oleh umum mengangkut orang untuk keperluan khusus atau untuk mengangkut barang-
barang khusus.
34. Mobil  Barang  adalah  setiap  kendaraan  bermotor  selain  dari  sepeda  motor,  mobil penumpang dan mobil bus.
35. Kereta Gandengan yang selanjutnya disingkat KG adalah suatu alat yang dipergunakan untuk  mengangkut  barang  yang  seluruh  bebannya  ditumpu  oleh  alat  itu  sendiri  dan
dirancang untuk ditarik oleh kendaraan bermotor.
36. Kereta  Tempelan  yang  selanjutnya  disingkat  KT  adalah  suatu  alat  yang  dipergunakan untuk mengangkut barang yang dirancang untuk ditarik dan sebagian bebannya ditumpu
oleh kendaraan bermotor penariknya.
37. Uji  Berkala  adalah  pengujian  kendaraan  bermotor  yang  dilakukan  secara  berkala terhadap  setiap  kendaraan  bermotor,  kereta  gandengan,  kereta  tempelan  dan
kendaraan khusus.
6 38. Buku  Uji  Berkala  adalah  tanda  bukti  lulus  uji  berkala  berbentuk  buku  yang  berisi  data
dan  legitimasi  hasil  pengujian  setiap  kendaraan  bermotor,  kereta  gandengan,  kereta tempelan dan kendaraan khusus.
39. Tanda  Uji  adalah  bukti  bahwa  suatu  kendaraan  telah  diuji  dengan  hasil  baik,  berupa lempengan  plat  aluminium  atau  plat  kaleng  yang  ditempelkan  pada  plat  kendaraan
bermotor.
40. Jumlah  Berat  Beban  yang  diperbolehkan  yang  selanjutnya  disingkat  JBB  adalah  berat maksimum  kendaraan  bermotor  berikut  muatannya  yang  diperbolehkan  menurut
rancangannnya.
41. Laik  jalan  adalah  persyaratan  minimum  kondisi  suatu  kendaraan  yang  harus  dipenuhi agar terjamin keselamatan dan mencegah terjadinya pencemaran udara dan kebisingan
lingkungan pada waktu dioperasikan di jalan. 42. Retribusi Penyediaan danatau Penyedotan Kakus  adalah pembayaran atas pelayanan
penyediaan danatau penyedotan kakus yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten. 43. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi adalah pembayaran atas pemanfaatan
ruang  untuk  menara  telekomunikasi  dengan  memperhatikan  aspek  tata  ruang, keamanan, dan kepentingan umum.
44. Menara  telekomunikasi  yang  selanjutnya  disebut  menara  adalah  bangunan-bangunan untuk kepentingan umum yang didirikan di atas tanah atau bangunan yang merupakan
satu  kesatuan  konstruksi  dengan  bangunan  gedung  yang  dipergunakan  untuk kepentingan  umum  yang  struktur  fisiknya  dapat  berupa  rangka  baja  yang  diikat  oleh
berbagai  simpul  atau  berupa  bentuk  tunggal  tanpa  simpul,  dimana  fungsi,  desain  dan konstruksinya  disesuaikan  sebagai  sarana  penunjang  menempatkan  perangkat
telekomunikasi.
45. Wajib  Retribusi  adalah  orang  pribadi  atau  badan  yang  menurut  peraturan  perundang- undangan  retribusi  diwajibkan  untuk  melakukan  pembayaran  retribusi,  termasuk
pemungut atau pemotong retribusi tertentu.
46. Masa  Retribusi  adalah  suatu  jangka  waktu  tertentu  yang  merupakan  batas  waktu  bagi Wajib  Retribusi  untuk  memanfaatkan  jasa  dan  perizinan  tertentu  dari  Pemerintah
Kabupaten.
47. Surat  Setoran  Retribusi  Daerah,  yang  selanjutnya  disingkat  SSRD  adalah  bukti pembayaran  atau  penyetoran  retribusi  yang  telah  dilakukan  dengan  menggunakan
formulir  atau  telah  dilakukan  dengan  cara  lain  ke  kas  daerah  melalui  tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.
48. Surat  Ketetapan  Retribusi  Daerah,  yang  selanjutnya  disingkat  SKRD  adalah  surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang.
49. Surat  Ketetapan  Retribusi  Daerah  Lebih  Bayar,  yang  selanjutnya  disingkat  SKRDLB adalah  surat  ketetapan  retribusi  yang  menentukan  jumlah  kelebihan  pembayaran
retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada rertribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang.
50. Surat  Tagihan  Retribusi  Daerah,  yang  selanjutnya  disingkat  STRD  adalah  surat  untuk melakukan  tagihan  retribusi  danatau  sanksi  administratif  berupa  bunga  dan  atau
denda.
51. Pemeriksaan  adalah  serangkaian  kegiatan  menghimpun  dan  mengolah  data, keterangan,  danatau  bukti  yang  dilaksanakan  secara  objektif  dan  profesional
berdasarkan  suatu  standar  pemeriksaan  untuk  menguji  kepatuhan  pemenuhan
7 kewajiban  retribusi  danatau  untuk  tujuan  lain  dalam  rangka  melaksanakan  ketentuan
peraturan perundang-undangan Retribusi Daerah.
52. Penyidikan  tindak  pidana  dibidang  retribusi  daerah  adalah  serangkaian  tindakan  yang dilakukan oleh Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu
membuat terang tindak pidana dibidang retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
BAB II RETRIBUSI JASA UMUM