dengan wanita yang tidak pernah menggunakan Depo-Provera, mereka yang telah menerima suntikan dalam lima tahun sebelumnya adalah 2,2
kali lebih mungkin terdiagnosis kanker payudara, para ilmuwan menemukan. Riwayat keluarga, obesitas, usia dan kehamilan sejarah
tampaknya tidak membuat perbedaan. Usia merupakan faktor risiko utama untuk kanker payudara, jadi
meskipun risiko dua kali lipat mungkin terdengar mengkhawatirkan, Li menekankan bahwa jumlah sebenarnya dari kasus kanker payudara pada
wanita berusia 20-an dan 30-an sangat rendah. “Kanker payudara di kalangan wanita muda masih merupakan
penyakit langka,” katanya. Menurut National Cancer Institute, wanita berusia 30-an memiliki peluang 1 dalam 233 terdiagnosis penyakit itu.
Sebagai perbandingan, kemungkinan terdiagnosis kanker payudara bagi perempuan berusia 60-an adalah 1 dalam 29.
“Namun,” Li dkk menulis, “ada banyak pilihan kontrasepsi, dan penting untuk menjelaskan manfaat dan risiko yang terkait dengan setiap
opsi agar wanita dapat mempertimbangkan pilihan yang terbaik untuk mereka.”
Joan Campion, juru bicara dari Pfizer, produsen Depo-Provera, mengatakan, “Pada label Depo-Provera terdapat bagian yang menyebutkan
manfaat dan risiko Depo-Provera, termasuk risiko kanker payudara. Pfizer saat ini percaya bahwa perubahan pada manfaat dan profil risiko tidak
dijamin sebagai hasil dari studi observasional.” Depo-Provera disuntikkan setiap tiga bulan dan telah disetujui
sebagai kontrasepsi di Amerika Serikat sejak 20 tahun lalu. Karena nyaman, sangat efektif dan relatif murah, Depo-Provera digunakan oleh
sekitar 1,2 juta wanita atau 3,2 persen dari akseptor kontrasepsi di AS.
2. Hubungan Antara KB Suntik dan Kanker
Anggapan bahwa depo provera dapat menimbulkan kanker pada leher rahim atau payudara pada wanita yang mempergunakannya, belum
didapat bukti-bukti yang cukup tegas, bahkan sebaliknya. Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara yang paling baik,
dengan angka kegagalan kurang dari 0,1 pertahun Saifuddin, 1996.
16
Suntikan KB tidak mengganggu kelancaran air susu ibu ASI, kecuali Cyclofem. Suntikan KB mungkin dapat melindungi ibu dari anemia
kurang darah, memberi perlindungan terhadap radang panggul dan untuk pengobatan kanker bagian dalam rahim.
Beberapa keadaan kelainan atau penyakit, merupakan kontra indikasi pemakaian suntikan KB. Ibu dikatakan tidak cocok menggunakan
KB suntik jika ibu sedang hamil, ibu yang menderita sakit kuning liver, kelainan jantung, varises urat kaki keluar, mengidap tekanan darah
tinggi, kanker payudara atau organ reproduksi, atau menderita kencing manis. Selain itu, ibu yang merupakan perokok berat, sedang dalam
persiapan operasi, pengeluaran darah yang tidak jelas dari vagina, sakit kepala sebelah migrain merupakan kelainan-kelainan yang menjadi
pantangan penggunaan KB suntik ini. Mengalami kanker payudara merupakan salah satu kecemasan bagi
para wanita yang sejalan dengan naiknya usia. Namun bukan berarti kanker payudara tidak bisa menyerang pada usia muda. Beberapa studi
telah membuktikan ada 77 masalah kanker payudara timbul pada usia di atas 50 tahun.
Kanker payudara sangat erat kaitannya dengan hormon estrogen wanita. Ada sebagian informasi telah mengatakan bahwa pemakaian
kontrasepsi khususnya kontrasepsi oral bisa menghambat kondisi kanker payudara. Kanker bisa saja berubah menjadi ganas.
Dengan melakukan suntikan KB akan mengandung hormon progesteron dan estradiol. KB tersebut dipakai hanya sebulan sekali. Ada
KB suntik yg digunakan 3 bulan sekali yang hanya mengandung hormon progestin atau progesteron. Anda akan disarankan untuk memakai KB
suntik yang 3 bulan jika Anda masih dalam proses menyusui.
3. Kontrasepsi Hormonal