lawan tuturnya. Santun atau tidaknya sebuah tuturan ditentukan oleh pematuhan maksim kesantunan.
4. Media
Suatu alat yang dipakai sebagai saluran
channel
untuk menyampaikan suatu pesan
message
atau informasi dari suatu sumber
resource
kepada penerimanya
receiver
. 5.
Radio Program siaran radio yang disalurkan dari pesawat pemancar, kemudian
diterima oleh alat penerima radio untuk didengar oleh si penerima informasi. 6.
Iklan Bentuk komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat
pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang
digunakan oleh orang, kelompok orang, atau suatu lembaga untuk menyampaikan informasi- dan juga visi serta misi kepada pihak lain, khalayak
audience
.
BAB II KAJIAN TEORI
Untuk mendukung penelitian ini digunakan beberapa teori yang dianggap relevan, yang diharapkan dapat mendukung temuan di lapangan agar memperkuat
teori. Teori-teori tersebut adalah A.
Pragmatik 1.
Konsep Dasar Pragmatik
Dewasa ini sering kita dengar tentang istilah pragmatik. Sebelum dikenal dengan istilah pragmatik disebut dengan Sosiolinguistik Terapan. Istilah
pragmatik sendiri berasal dari
pragmatica
yang diperkenalkan oleh Charles Morris 1938, pragmatik sebagai studi terhadap makna ujaran dalam situasi atau
konteks tertentu Djajasudarma, 2012: 60. Konteks sendiri mencakup segala hal yang ada dalam peristiwa komunikasi.
Tentunya dalam berkomunikasi setiap tuturan harus cocok atau sesuai dengan konteks yang sedang terjadi. Untuk itu, penutur harus memperhatikan setiap
tuturannya agar mencapai kecocokan dengan konteks yang dihadapi. Konteks merupakan sesuatu yang sangat penting dalam berkomunikasi. Beberapa ciri atau
gambaran konteks adalah adanya pengetahuan tentang: 1 norma dan status, 2 ruang dan waktu, 3 tingkat formalitas, 4 media atau sarana, 5 tema, dan 6
wilayah bahasa Djajasudarma, 2012: 48-49. Zamzani 2007: 18-23 berpendapat kajian pragmatik selalu terarah pada
permasalahan bahasa dalam suatu masyarakat. Pragmatik dipandang sebagai