Sejalan dengan penelitian di atas, penelitian kedua yang berkaitan dengan penelitian ini adalah penelitian yang berjudul
Analisis Penggunaan dan Penyimpangan Prinsip Kesantunan berbahasa di Terminal Giwangan Yogyakarta
Kajian Pragmatik
oleh Aldila Fajri Nur Rochma pada tahun 2010. Subjek kajian penelitian ini adalah semua peristiwa berbahasa yang terjadi di Terminal
Giwangan Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah penggunaan dan penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa di Terminal Giwangan. Hasil
penelitian berupa deskripsi prinsip kesantuan yang digunakan dan yang disampingkani Terminal Giwangan Yogyakarta. Jumlah percakapan yang
terkumpul sejumlah 110. Data yang terjaring berjumlah 73 percakapan, yang menggunakan prinsip kesantunan berbahasa sebanyak 32 data dan penyimpangan
prinsip kesantunan sebanyak 41 data. Hal ini menandakan sebagian supir dan kernet berusaha mengurangi
keuntungan diri sendiri dan berusaha memaksimalkan keuntungan penumpang. Terdapatnya prinsip kesantunan di terminal Giwangan menunjukan tidak
selamanya tempat umum seperti terminal danggap sebagai tempat yang keras dan tidak santun.
Aldila Fajri Nur Rochma mengumpulkan data dengan turun ke lapangan yaitu terminal Giwangan Yogyakarta, sedangkan dalam penelitian ini peneliti
mendapatkan data berupa data lisan dari media elektronik radio Purbalingga. Penelitian yang dilakukan Aldila Fajri Nur Rochma fokus pada prinsip
kesantunan baik yang digunakan maupun yang menyimpang serta fakor yang
melatarbelakanginya, sedangkan dalam penelitian ini peneliti hanya fokus pada penggunaan prinsip kesantunan dan jenis tindak tutur dengan fungsi sehingga
komunikatif.
F. Kerangka Pikir
Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini termasuk kajian pragmatik. Pragmatik adalah studi tentang makna dalam hubungannya dengan situasi-situasi
ujar
speech situations
. Penelitian ini menfokuskan pada tuturan yang mematuhi atau menggunakan prinsip kesantunan yang dikemukakan oleh Leech 1993.
Terdapat enam maksim prinsip kesantunan dalam pragmatik yang dikemukakan oleh Leech, yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim
penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatian. Untuk memperjelas kerangka pikir dalam penelitian ini akan
ditampilkan dalam bentuk gambar. Berikut disajikan gambar kerangka pikir.
Gambar I : Kerangka Pikir Tuturan Iklan Radio Purbalingga
Pragmatik
Prinsip Kesantunan : 1.
Maksim Kebijaksanaan 2.
Maksim Kedermawanan 3.
Maksim Penghargaan 4.
Maksim Kesederhanaan 5.
Maksim Permufakatan 6.
Maksim Kesimpatian
Jenis Tindak Tutur
Jenis Tindak Tutur : 1.
Asertif 2.
Direktif 3.
Komisif 4.
Ekspresif 5.
Deklarasi
Analisis Penggunaan Kesantunan Berbahasa Iklan Radio Purbalingga
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif menggunakan data berupa kata-kata yang memfokuskan pada
penunjukan makna, mendeskripsikan suatu fenomena yang dikaji oleh peneliti. Penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif, kemudian data digali hingga
mendapatkan hipotesis yang konsisten. Dalam hal ini peneliti mendeskripsikan bentuk-bentuk penggunaan prinsip kesantunan dan jenis tindak tutur iklan radio
Purbalingga.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah peristiwa tutur berbahasa yang terjadi dalam iklan radio Purbalingga. Pengambilan subjek pada siaran radio pada bulan
Maret 2014. Diperoleh subjek sebanyak 46 jenis iklan dan terdapat 85 peristiwa tutur yang menggunakan prinsip kesantunan.
Adapun objek dalam penelitian ini adalah bentuk penggunaan prinsip kesantunan pada iklan radio Purbalingga dan jenis tindak tutur iklan radio
Purbalingga.
C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode penyediaan data yang digunakan adalah metode simak karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dengan menyimak
pengguaan bahasa lisan pada iklan radio Purbalingga. Metode simak memiliki