pengorbanan dirinya sendiri. Bapak 1 menjelaskan bahwa dia membawakan jahe juga untuk Bapak 2 sehingga Bapak 2 tidak usah repot-repot lagi menanam
tanaman jahe di sawahnya. Selain itu, Bapak 1 memberikan saran kepada Bapak 2 agar tidak usah repot-repot menanam tanaman jahe jika ingin minum wedang jahe
karena ada wedang jahe kemasan yang tidak merepotkan. Saran yang disampaikan menunjukkan Bapak 1 meminimalkan keuntungan dirinya.
c. Maksim Penghargaan
Di dalam maksim penghargaan, peserta tutur dapat dianggap santun apabila berusaha menghargai orang lain. Peserta tutur harus memaksimalkan pujian
kepada orang lain dan meminimalkan cacian atau kerugian pada orang lain. Di dalam tuturan iklan radio Purbalingga, terdapat sejumlah tuturan yang termasuk
dalam penggunaan maksim penghargaan, seperti tuturan di bawah ini.
11. Wanita : “
Ih kinclong temen hondane anyar ya
?” „Ih mengkilap sekali sepeda motor baru ya?‟
Pria : “Mestine. Endi jere sida tuku Honda?”
„Pastinya. Mana katanya jadi membeli sepeda motor?‟ Sumber : Iklan Dealer resmi Sanjaya Motor
0204010314 Konteks :
Dituturkan oleh seorang wanita berusia kira-kira 25tahun kepada seorang pria kira-kira berusia 30tahun. Ketika itu, si wanita sedang melihat
sepeda motor temannya. Mereka sedang membahas Dealer resmi Sanjaya Motor karena si wanita berniat membeli sepeda motor baru seperti teman
prianya.
Pemaksimalan pujian pada tuturan 11 di atas disampaikan oleh si wanita. Tuturan tersebut menunjukkan wanita menghargai dan menghormati apa yang
dimiliki oleh si pria, walaupun dalam kenyataannya sepeda motor milik si pria
tidak mengkilap. Hal ini dilakukan agar si pria merasa senang dan merasa diberi penghargaan dengan cara mengagumi barang yang ia miliki. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa tuturan tersebut mematuhi maksim penghargaan. Tuturan 12 berikut ini juga termasuk ke dalam maksim penghargaan.
12.
Istri : “Iki loh Pak obate.”
„Ini loh Pak obatnya.‟ Suami
: “Wah jan enak tenan lan enteng rasane.
Bu ne ki jan bojokku sing puinter tenan.
” „Wah enak benar dan ringan rasanya. Ibu ini istriku yang
pintar sekali.‟ Sumber : Iklan Param Cap Scorpio
2547090314 Konteks :
Dituturkan oleh seorang istri kepada suaminya. Pasangan suami istri ini masih sebaya usianya karena si istri tidak menggunakan bahasa karma.
Istri menunjukkan obat dengan suara keras menunjukkan perintah, dan suami menunjukkan suara yang halus.
Tuturan suami pada tuturan 12 “
Bu ne ki jan bojokku sing puinter tenan.
”„Ibu ini istriku yang pintar sekali.‟ mengandung maksim penghargaan. Hal ini terjadi karena Suami memaksimalkan pujian terhadap si Istri. Ketika ia
merasa lebih baik berkat obat yang diberikan Istri ia memuji dan menghargai apa yang dilakukan si Istri. Ia tidak mengatakan hal yang membuat sakit hati istrinya,
tetapi sebaliknya ia mengatakan hal yang menyenangkan istrinya. Selain itu, lazimnya pujian demikian digunakan suami istri untuk menjaga
hubungan agar tetap harmonis. Dengan saling memberi pujian pada pasangan dan memiliki rasa saling menghargai dapat membuat hubungan semakin hangat.
d. Maksim Kesederhanaan
Menurut maksim
kesederhanaan, setiap
peserta tutur
hendaknya memaksimalkan cacian pada diri sendiri dan meminimalkan pujian pada diri
sendiri. Orang dapat dikatakan santun jika tidak sombong dan mengunggulkan diri sendiri di hadapan orang lain. Berikut contoh tuturan yang mengandung
maksim kesederhanaan. 13.
Teman : “Pagi jeng. Duh Jeng Rita. Sepertinya suami Jeng Rita lengket padahal kan sudah lama nikah ya. Apa si
rahasianya?” Jeng Rita : “Ga pake rahasia Jeng. Cukup minum Hyping.”
Sumber : Iklan Hyping 2 2241080314
Konteks : Dituturkan oleh seorang teman Jeng Rita kepada Jeng Rita. Ketika itu
teman Jeng Rita melihat Jeng Rita dan suaminya sangat harmonis walaupun sudah lama menikah. Percakapan ini terjadi di pagi hari ketika
Jeng Rita mengantar suaminya berangkat kerja.
Pujian yang disampaikan oleh teman Jeng Rita “
Sepertinya suami Jeng Rita lengket padhal kan suda h lama nikah ya. Apa si rahasianya?
” ditanggapi dengan sikap rendah diri oleh Jeng Rita
“
Ga pake rahasia Jeng. Cukup minum Hyping
.”. Jeng Rita berusaha rendah diri dengan menjelaskan tidak memiliki rahasia agar
suaminya tetap lengket walaupun sudah lama menikah. Dengan demikian, Jeng Rita di anggap santun karena tidak bersikap sombong walaupun sudah diberi
pujian oleh orang lain. Hal yang dilakukan oleh Jeng Rita justru sebaliknya menunjukkan kekurangan dirinya. Tuturan di bawah ini juga mengandung
maksim kesederhanaan.