Metode Socrates MACAM MACAM METODOLOGI PENGAJARAN BAHASA ARAB

Kangmartho.com Page 44 1. Dengan pengajaran royek, dapat membangkitkan dan mengaktifkan siswa, dimana masing-masing belajar dan bekerja sendiri 2. Melalui metode proyek memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempraktekkan apa yang telah dipelajari 3. Melalui metode proyek memperhatikan segi minat, perbedaan serta kemampuan masing-masing individu siswa 4. Dapat menumbuhkan sikap sosial dan bekerja sama yang baik 5. Dapat membentuk siswa dinamis dan ilmiah dalam berbuatberkarya Kekurangan metode proyek : 1. Memerlukan perencanaan yang matang 2. Tidak smua guru merencanakanterbiasa dengan metode proyek. Sebab dengan metode proyek guru dituntut untuk bekerja keras dan mengorganisir pelajaran yang menjadi proyek secara terencana 3. Bila proyek diberikan terlalu banyak, akan berakibat membosankan bagi siswa 4. Bagi sekolah tingkat rendah SD dan SLTP, metode proyek masih siulit dilaksanakan. Sebab metode proyek menuntut siswa untuk mencari, membaca, memikirkan serta dapat memecahkan masalahnya sendiri 5. Dilihat dari segi aktivitasnya, organisasi sekolah menjadi tidak sederhana. Disamping memerlukan banyak fasilitas, tenaga dan finansial

17. Metode Socrates

Metode Socrates adalah metode yanng dibuatdirancang oleh seorang tokoh filsafat Yunani yang ulung. Yaitu Socrates hidup antar tahun 469-399 sebelum masehi. Metode Socrates Socrates Method , yaitu suatu cara menyajikan bahanamateri pelajaran, dimana anak didik siswa dihadapkan dengan suatu deretan pertanyaan-pertanyaan, yang dari serangkaian pertanyaan-pertanyaan itu diharapkan siswa mampu dapat menemukan jawabannya, atas dasar kecerdasannya dan kemampuannya sendiri Kangmartho.com Page 45 Dasar filsafat metode Socrates ini, adalah pandangan dari Socrates, bahwa pada tiap individu anak didik telah ada potensi untuk mengetahui kebenaran dan kebaikan serta kesalahan. Dan dengan demikian seseorang sekalipun kelihatannya bodoh mungkin pula berpendapat berbuat sebaliknya. Langkah-langkah metode Socrates yaitu : 1. Menyiapkan deretan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa, dengan memberi tanda atau kode-kode tertentu yang diperlukan 2. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa dan siswa diharapkan dapat menemukan jawabannya yang benar 3. Jika pertanyaan yang diajukan itu terjawab oleh siswa, maka guru dapat melanjutkanmengalihkan pertanyaan berikutnya hingga semua soal dapat selesai terjawab oleh siswa. 4. Jika pada setiap soal pertanyaan yang diajukan ternyata belum memenuhi tujuan, maka guru hendaknya mengulangi kembali pertanyaan tersebut. Dengan cara memberikan sedikit ilustrasi, apersepsi dan sekedar meningkatkan dan memudahkan berpikir siswa, dalam menemukan jawaban yang tepat dan cermat. Kebaikan metode Socrates adalah : 1. Membimbing siswa berpikir rasional dan ilmiah 2. Mendorong siswa untuk aktif belajar dan menguasai ilustrasi pengetahuan 3. Menumbuhkan motivasi dan keberanian dalam mengemukakan pendapat dan pikiran sendiri 4. Memupuk rasa percaya pada diri sendiri 5. Meningkatkan partisipasi siswa dan berlomba-lomba dalam belajar yang menimbulkan persaingan yang dinamis 6. Menumbuhkan disiplin Kekurangan metode Socrates sebagai berikut : 1. Metode Socrates dalam pelaksanaannya masih sulit dilaksanakan, pada sekolah tingkat rendah. Sebab siswa belum mampu berpikir secara mandiri Kangmartho.com Page 46 2. Metode Socrates terlalu bersifat mekanis, dimana anak didik dapat dipandang sebagai mesin, yang selalu siap untuk digerakkan 3. Lebih menekankan dari segi efektif aspek berfikir daripada kognitif penghayatanperasaan. Padahal pengajaran agama sangat menonjolkan segi perasaan dan penghayatan ini 4. Kadang-kadang tidak semua guru selalu siap memakai metode Socrates, karena metode Socrates menuntut dari semua pihak baik guru maupun siswa sama-sama aktif untuk belajar dan menguasai bahanilmu pengetahuan. Saran-saran : 1. Metode Socrates sangat baik diterapkan pada tingkat-tingkat atas dan perguran tinggi. Untuk melatih ketangkasan dan kecerdasan 2. Perlu perencanaan secara matang, dan menguasai bahanmateri yang akan diberikan berupa pertanyaan-pertanyaan dan soal-soal 3. Perlu diselingi dengan metode-metode lain. Seperti metode diskusi, demonstrasi, dan selingan lain yang dapat meghilangkan kejenuhan dan ketegangan 4. Bahanmateri yang akan disajikan, hendaknya disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan kecerdasan anak didik 5. Pada setiap akhir pertanyaan selesai dijawab oleh siswa, guru dapat memberikan ulasan dan kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pertanyaan yang terjawab itu. Pada pelajaran agama, metode Socrates dapat diterapkan dalam menyajikan bahan pelajaran Sejarah Islam, Fiqih, yang memerlukan pemikiran dan penguasaan melalui dalil-dalil dan argumentasi yang kuat.

18. Metode Herbart