intrinsic rewards which are used as the factors of motivation in the banking sector of Saudi Arabia. With a case study research design, structured interviews were
conducted from the eighty 80 employees of NCB seven branched in Riyadh, KSA. The interviews responses were analysed according to Likert technique.
After getting scores of ten 10 reward factors, the Pearson correlation technique was calculated to check the relationship between the extrinsic and intrinsic factors
and employees motivation. The results show that the employees of NCB were motivated both by the extrinsic and intrinsic rewards, in such way that extrinsic
factors were more causing motivation. The analysis result shows that reward management has an intense direct positive relationship with employee motivation
level also the intrinsic factors played important role in the motivation process. This research paper stress that banks in public sector shall apply the advance and
updated human resource strategy regarding extrinsic and intrinsic rewards.
2.5 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan kerangka fikir mengenai hubungan diantara variabel-variabel Azwar, 2004:41. Pada umumnya perusahaan akan
berusaha meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaannya. Diantaranya dapat melalui kompensasi dan motivasi. Apabila kompensasi dan motivasi buruk
maka kinerja yang dihasilkan karyawan akan menjadi buruk dan begitu pula sebaliknya.
Kompensasi merupakan pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilakukan sebagai motivator
untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang Handoko, 2009: 245.
Universitas Sumatera Utara
Kompensasi juga penting bagi organisasi, karena jumlah pembayaran kepada karyawan dalam bentuk pengupahan dan balas jasa lainnya sering merupakan
komponen-komponen biaya paling besar dan penting. Kompensasi karyawan merupakan elemen hubungan kerja yang sering
menimbulkan masalah dalam perusahaan. Masalah kompensasi selalu menjadi perhatian perusahaan. Kompensasi karyawan menentukan kemampuan perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan. Manajemen perusahaan mengharapkan karyawan melakukan pekerjaan
dengan cara tertentu dan menghasilkan kinerja tertentu untuk mencapai tujuan perusahaan. Jika seseorang karyawan menghasilkan kinerja yang diharapkan
perusahaan, karyawan akan mendapatkan kompensasi tertentu. Dalam kurun waktu, karyawan akan mendapatkan kenaikan kompensasi jika memenuhi kinerja
yang ditetapkan oleh perusahaan. Panggabean,2004:81 Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi
individu untuk mencapai hasil yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Pada dasarnya seorang bekerja karena keinginan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Mangkunegara 2006:61 motivasi terbentuk dari sikap karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan.
Motivasi timbul dari dalam diri manusia dan sudah terlaksana dengan baik, maka semangat kerja karyawan dapat meningkatkan dengan cepat dimana
semangat kerja yang meningkat akan dapat meningktkan kinerja karyawan di dalam perusahaan. Usaha meningkatkan kinerja karyawan tersebut merupakan
Universitas Sumatera Utara
tanggung jawab perusahaan. Setiap pimpinan dituntut untuk menciptakan hasil kerja yang baik.
Menurut Mangkunegara 2006:76 terdapat hubungan yang positif antara motivasi dengan kinerja adalah seorang manajer dan karyawan yang mempunyai
motivasi tinggi akan mencapai kinerja yang tinggi, dan sebaliknya mereka yang kinerjanya rendah disebabkan karena motivasi kerjanya rendah.
Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan, maka dapat dibuat kerangka konseptual sebagai berikut :
Sumber : Panggabean 2004:81, Mangkunegara 2006:76
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis Penelitian