Penilaian Diri Tujuan Penilaian

69 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti 2. Rujiao dapat dikatakan sebagai agama bagi orang-orang yang taat, tulus berserah dan taqwa kepada Dia Tian Yang Maha Esa, yang halus budi pekertinya, yang terpelajar dan memperoleh bimbingan 3. Umat Ru selalu mencamkan dengan sungguh-sungguh agar sikap dan perilakunya selalu berlandaskan Kebajikan De, membina diri dalam Jalan Suci Dao. Demikian ia berbuat dan bertindak dalam amal ibadah kesehariannya Shuaixing. 4. Agama Khonghucu bukan hanya milik orang Zhonghoa saja, melainkan bersifat universal bagi semua kaum atau bangsa-bangsa yang berada di seluruh penjuru dunia. 5. Nabi Kongzi bersabda, “Aku hanya meneruskan, tidak mencipta. Aku hanya percaya dan menaruh suka kepada ajaran dan kitab-kitab yang kuno itu.” Hal ini menunjukkan sikap rendah hati, kejujuran dan kelurusan hati Nabi Kongzi dalam mengembangkan ajaran yang dibawakannya. 6. Kebebasan beragama merupakan hak yang paling hakiki bagi umat manusia di dalam menjalin hubungan mereka dengan Sang Pencipta-Nya yaitu Tian Yang Maha Esa. 7. Agama bukan pemberian oleh suatu Negara, melainkan suatu keyakinan dari umatnya yang mempercayainya. Oleh karena itu selayaknya Negara tidak mencampuri ataupun membatasinya. Pedoman Penskoran Poin Penilaian Pernyataan positif mengarahkan pada sikap atau respon yang positif, maka penskoran sebagai betikut: poin 4 jika pilihan : Sangat Setuju poin 3 jika pilihan : Setuju poin 2 jika pilihan : Ragu-Ragu poin 1 jika pilihan : Tidak Setuju Skor Skor Maksimal 28 Nilai Nilai diperoleh dari: Jumlah skor dibagi jumlah instrumen soal. 28 : 7 = 4 70 Buku Guru Kelas VII SMP

2. Tes Tertulis Instrumen Soal

1. Jelaskan awal mula perkembangan Konfusianisme di Indonesia 2. Tuliskan sumber-sumber hukum yang menyatakan pengakuan terhadap agama Khonghucu di Indonesia 3. Jelaskan tentang Inpres No. 14 tahun 1967, surat edaran Menteri Pendidikan tahun 1975 dan Keppres No 6 tahun 2000 4. Jelaskan nilaipengaruh positif dari era Reformasi Politik di Indonesia terhadap perkembangan agama Khonghcu 5. Jelaskan bukti-bukti sejarah tentang keberadaan agama Khonghucu di Indonesia Kunci Jawaban 1. Awal mula perkembangan Konfusianisme di Indonesia Dahulu, perkembangan agama Khonghucu di Indonesia ajaran-ajarannya diPraktikkan terbatas di lingkungan keluarga keturunan Tionghoa dengan berbagai macam suku. Ketika itu antara satu suku dengan yang lainnya belum mencerminkan adanya suatu keseragaman. Mereka melakukan berbagai tata cara keagamaan dengan ritual menurut apa yang telah dilakukan secara turun temurun oleh para nenek moyang mereka.

2. Sumber-sumber hukum yang menyatakan pengakuan terhadap agama Khonghucu di Indonesia

• Pancasila, sila yang pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa.” • Undang-Undang Dasar 1945, pasal 28 E setelah adanya perubahan UUD 1945 oleh MPR: Ayat I Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agama dan keyakinannya masing-masing. Ayat 2 Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya. • UUD 1945, pasal 29 ayat 2: Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. • Undang-Undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia; opasal 22 ayat I Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Pasal 22 ayat 2 Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu. 71 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti • Undang-Undang No. IPNPS1965, jo. Undang-Undang No. 51967 tentang Pencegahan Penyalagunaan danPenodaan Agama. • Kepres No. 6 tahun 2000 yang mencabut Inpres No. 141967 yang sebelumnya banyak digunakan untuk membelenggu umat, agama dan kelembagaan Khonghucu.

3. Pengaruh positif dari era Reformasi Politik di Indonesia terhadap perkembangan agama Khonghcu

• Dibukanya kran kebebasan bagi umat Khonghucu untuk menjalankan ibadah sesuai dengan kenyakinannya. • Hak-hak sipil umat Khonghucu mulai dilayani setara dengan umat agama lain. Seperti pencatatan kolom agama pada KTP, pelayanan catatan sipil, pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang beragama Khonghucu di sekolah-sekolah.

4. Bukti-bukti sejarah tentang keberadaan agama Khonghucu di Indonesia

• Keberadaan umat dan agama honghucu di Indonesia sudah ada sejak masuknya orang Zhonghua ke Indonesia, bukti sejarah keberadaan Kelenteng dan Bio Boen BioWen Miao Surabaya yang sudah ratusan tahun lamanya. • Statistik yang dikeluarkan BPS pada tahun 1971 dan 1976, dimana jumlah umat Khonghucu tercatat 0,7 persen dari seluruh penduduk Indonesia. • Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Matakin didirikan sejak tanggal 16 April 1955. Pedoman Pensekoran • Poin maksimal setiap soal uraian adalah 10 • Jika semua soal terjawab dengan poin maksimal 10, maka jumlah skor tertinggi adalah 40. • Jika penilaian menggunakan skala 100, maka Nilai = Jumlah skor dibagi skor tertinggi dikali 100 40 : 40 x 100 = 100 N = skor : skor tertinggi x 100 • Jika penilaian menggunakan skala 4, maka Nilai = Jumlah skor dibagi skor tertinggi dikali 4 40 : 40 x 4 = 4 N = skor : skor tertinggi x 4