program. Untuk keamanan perangkat lunak, flash memori dibagi menjadi dua bagian,yaitu boot program dan bagian aplikasi program [6].
2.3.3.2 Memori Data
Memori data adalah memori RAM Random Access Memory yang digunakan untuk keperluan program. Memori data terdiri dari 32 General Purpose Register GPR yang
merupakan register khusus yang bertugas untuk membantu eksekusi program oleh Arithmetic Logic Unit ALU dan IO registerdan additional IO registeryang difungsikan khusus untuk
mengendalikan berbagai peripheral dalam mikrokontroler antara lain pin, port, timercounter, USART[5].
ATmega8535 memiliki kapasitas memori data sebesar 608 Byte yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu register serba guna, register IO dan SRAM [8].
2.3.4 Interupsi
Interupsi adalah suatu kondisi dimana mikrokontroler akan berhenti sementara dari program utama untuk melayani instruksi-instruksi pada interupsi kemudian kembali
mengerjakan instruksi program utama setelah instruksi-instruksi pada interupsi selesai
dikerjakan [9].
Table 2.1. Hubungan PIN dan Interupsi [9]
Jenis interupt PIN pada Atmega 8535
INT0 PORTD.2
INT1 PORTD.3
INT2 PORTB.2
ATmega8535 menyediakan tiga interupsi eksternal yaitu, INT0, INT1, dan INT2.Masing-masing interupsi tersebut terhubung dengan pin ATmega8535 seperti
ditunjukan pada Tabel 2.1. Interupsi eksternal bisa dilakukan dengan memberikan logika 0 atau perubahan logika rissing edge dan falling edge pada pin interupsi yang bersangkutan.
2.3.5 TimerCounter
Atmega 8535 memiliki tiga modul timer yang terdiri dari dua buah timercounter 8 bit dan satu buah timercounter 16 bit. Ketiga modul ini dapat diatur dalam mode yang berbeda-
beda secara individu dan tidak saling mempengaruhi satu sama lain. Selain itu semua timercounter juga dapat difungsikan sebagai pencacahan waktu seperti pada jam digital
maupun untuk menghasilkan sinyal PWM Pulse Width Modulation yakni sinyal kotak dengan frekuensi dan duty cycle yang nilainya bisa diatur [7].
2.3.5.1 Timercounter0
Timercounter0 merupakan modul timercounter 8 bit dengan fitur sebagai berikut : a. timercounter 1 kanal.
b. Auto reload yaitu timer akan dinolkan kembali saat match compare.
c. Dapat menghasilkan pulsa PWM pulse width modulation dengan glitchfree.
d. Frequency generator.
e. Prescalar 8 bit untuk timer.
f. Membangkitkan interupsi saat timer overflowdan atau match compare. g. External event counter.
Perhitungan overflow interrupt sebagai pembangkit PWM ditunjukan pada persamaan 2.2, 2.3, dan 2.4 berikut [7].
2.2
2.3
2.4 Keterangan :
f = frekuensi yang digunakan untuk eksekusi program
T = periode
N = prescaller yang digunakan
OCR = nilai cacahan pulsa Pulse = lebar pulsa