Hasil Penelitian yang Relevan

Banyak kombinasi diberi simbol-simbol , adapun rumus untuk mencari banyak kombinasi adalah Hadi, 2000: 174: = − 1 − 2 … − + 1 = − = Contoh: Terdapat 5 orang pemain bulu tangkis, yaitu A,B,C,D,dan E, hendak dipilih 2 orang orang untuk pemain ganda. Berapa banyak pasangan pemain ganda yang mungkin terbentuk? Penyelesaian: = 5 = 2 5 3 = 5 2 5 − 2 = 5 2 3 = 5 ∙ 4 ∙ 3 ∙ 2 2 ∙ 3 ∙ 2 = 10

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Laurensius Andi Saputra 2016, mahasiswa program studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma, dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma yang sedang menempuh mata kuliah Geometri Ruang kelas C pada tahun akademik 20152016. Proses penelitian yang dilakukan adalah dengan memberikan dan menganalisis hasil jawaban dari tes esai sebanyak satu kali yang telah disesuaikan dengan kompetensi dasar pada tingkat SMASMKMA, lembar jawab ujian sisipan pertama, dan lembar jawab ujian sisipan kedua untuk mata kuliah Pembelajaran Matematika SMA kelas A tahun akademik 20162017. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode analisis data menurut Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75,456 mahasiswa dapat menjelaskan materi; 52,31 mahasiswa dapat menerapkan materi dalam menggambar bangun ruang; serta 36,87 dapat menentukan bidang irisan; jarak antara titik, garis, dan bidang; proyeksi titik dan garis pada bidang; serta besar sudut antara garis-bidang, bidang-bidang. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Nopri Yanto 2015 Mahasiswa Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau positivistik. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh atau sensus. Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif menggunakan distribusi frekuensi dan analisis inferensial menggunakan analisis regresi linear berganda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus, jenis penelitian yang dirancang yaitu exsplanatory research dimana peneliti berusaha untuk menerangkan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru matematika SMA Negeri di Kabupaten Kuansing termasuk kategori baik. Hal ini terlihat dari dua indikator termasuk kategori cukup, yaitu: 1 Kemampuan melakukan perencanaan pembelajaran; 2 kemampuan dalam melakukan penilaian dan evaluasi proses pembelajaran. Sedangkan dua indikator lainnya termasuk kategori baik, yaiu: 1 Kemampuan dalam proses pembelajaran; 2 Kemampuan dalam melakukan tindak lanjut pembelajaran. Kompetensi profesional guru matematika SMA Negeri di Kabupaten Kuansing termasuk pada kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari lima indikator, dimana satu indikator termasuk kategori cukup yaitu kemampuan guru dalam mengembangkan dirikeprofesionalan. Sedangkan empat indikator lainnya termasuk dalam kategori baik, yaitu 1 Kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran matematika SMA; 2 Kemampuan guru menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran matematika; 3 Kemampuan guru dalam mengembangkan materi pembelajaran matematika; 4 Kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi informasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompetensi pedagogik guru matematika SMA Negeri di Kabupaten Kuansing adalah intensitas mengikuti pelatihan, peran kepemimpinan kepala sekolah yang baik, ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran, umur guru, dan beban mengajar yang dimiliki guru. Sedangkan faktor- faktor yang mempengaruhi kompetensi profesional guru adalah pengalaman mengajar guru, peran kepemimpinan kepala sekolah yang baik, dan intensitas mengikuti pelatihan yang relevan dengan bidang matematika.

D. Kerangka Berpikir