33
b. Utilitas Bangunan
Fasilitas Tempat Pelelangan Ikan di PPN Pengambengan ini sangat kurang dengan keran air dimana hanya terdapat satu keran air saja, hal ini sangat
memberikan kerugian dimana TPI menjadi sulit dibersihkan dan juga menimbulkan bau tidak sedap akibat darah ikan yang tidak dibersihkan. Pada beberapa tempat di
area PPN ini juga belum memiliki saluran drainase dimana akan menimbulkan genangan air saat hujan. Selain itu permasalahan itu juga terdapat kekurangan dari
tidak adanya sistem CCTV dimana untuk menanggulangi tindak kriminal di PPN Pengambengan ini yang merupakan fasilitas umum yang seharusnya dapat
digunakan secara aman dan nyaman.
Rekomendasi pada desain pengembangan :
Pemecahan masalah ini dilakukan dengan perencanaan titik-titik penempatan keran air agar semua tempat yang mebutuhkan sanitasi bisa terjangkau
oleh adanya keran-keran tersebut dan bisa menanggulangi bau tidak sedap dari ikan. Penataan saluran drainase untuk mencegah timbulnya kekumuhan . Selain itu,
direncanakan juga sistem CCTV sebagai pencegahan tindak kriminal.
2.4.3. Analisa Terhadap Aspek Fungsional
Permasalahan aspek fungsional pada PPN Pengambengan ini menyangkut segala aspek yang terkait dengan pengoperasian yang berdampak pada efisiensi dan
efektifitas dari bangunan tersebut. Permasalahan yang muncul dari aspek fungsional dalam Pelabuhan Perikanan ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.40 Fasilitas TPI yang kurang dengan sarana kran air
Sumber : survey lapangan, tanggal 10 Oktober 2015
Gambar 2.41 Tempat yang belum memiliki drainese
Sumber : survey lapangan, tanggal 10 Oktober 2015
34
a. Zoning
Zoning merupakan penempatan fungsi pada area-area tertentu pada lahan perancangan yang erat kaitannya dengan kemudahan akses atau kemudahan
pencapaian sehingga memudahkan sirkulasi. Pada PPN ini, zoning parkir masih kurang jelas dimana akibat dari hal itu terjadi kesemrawutan yang mengakibatkan
ketidaknyamanan dalam bersirkulasi.
Rekomendasi pada desain pengembangan :
Dibuatkan zoning yang jelas pada parkir motor dan parkir mobil, dimana pada area parkir tersebut sudah dibatasi dengan jelas garis-garis parkir, sehingga
kendaraan pengguna pelabuhan ini nantinya tertata dengan rapi dan sekaligus memberikan kemudahan sirkulasi.
b. Fungsi Bangunan
Fungsi dari tiap-tiap bangunan di PPN sudah sangat jelas berdasarkan penamaan dari tiap bangunan dan juga dapat dilihat dari fasilitas-fasilitas yang ada
pada bangunan tersebut. Namun terjadi penyalah gunaan fungsi dari bangunan yang ada di PPN ini. Contohnya seperti bangunan tempat perbaikan jaring, yang
sesungguhnya digunakan untuk memperbaiki jaring nelayan, namun disalah gunakan menjadi tempat parkir. Pada bangunan yang fungsinya sebagai shelter
nelayan, justru dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai tempat bersitirahat, hal ini dikarenakan letak dari shelter yang jauh dari dermaga maupun tempat pelelangan
ikan sehingga para nelayan enggan untuk beristirahat di tempat itu. Serta pada
Gambar 2.42 Zoning parkir roda 2
dan 4 yang tidak jelas
Sumber : survey lapangan, tanggal 10 Oktober 2015
Gambar 2.43 Parkir roda 2 yang memakan badan jalan
Sumber : survey lapangan, tanggal 10 Oktober 2015
35 Pelabuhan ini terdapat pasar yang mayoritas penjualnya menjual makanan untuk
kebutuhan nelayan, dimana pedagangnya sudah semakin banyak dan mengakibatkan mereka membuat lapak sendiri di luar bangunan pasar yang sudah
disediakan, dimana lapak yang mereka buat menciptakan kesan kumuh bagi pelabuhan ini.
Rekomendasi pada desain pengembangan :
Pemecahan masalah ini dilakukan dengan mendesain bangunan yang sesuai dengan kegunaannya dan permainan pada elemen-elemen pembentuk ruang untuk
menanggulangi agar tidak terjadi penyalahgunaan fasilitas. Selain dengan cara tersebut, penempatan pos di tempat strategis sebagai tempat pengawasan dari
pengelola sehingga tidak terjadi penyalahgunaan fasilitas.
Gambar 2.44 Tempat Perbaikan Jaring yang digunakan sebagai parkir
Sumber : survey lapangan, tanggal 10 Oktober 2015
Gambar 2.45 Shelter Nelayan yang dimanfaatkan sebagai tempat
beristirahat oleh warga sekitar
Sumber : survey lapangan, tanggal 10 Oktober 2015
Gambar 2.46 Lapak Pedagang Makanan
Sumber : survey lapangan, tanggal 10 Oktober 2015