Structural Equation Modelling HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

70

4.3. Structural Equation Modelling

4.3.1. Evaluasi Model One – Step Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini. Gambar 4.1 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Compensation, Job Satisfaction, Organizational Commitment, Turnover Intention Model Specification : One Step Approach - Base Model 1 Organizational Commitment X31 er_4 1 1 Compensation X32 er_5 1 X33 er_6 1 X11 er_7 1 X12 er_8 1 X13 er_9 1 Turnover Intention Y1 er_10 Y2 er_11 1 1 1 d_ti 1 1 Job Satisfaction X21 er_1 X22 er_2 1 1 X23 er_3 1 Y3 er_12 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 71 Tabel 4.12. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Krit er ia Hasil Nilai Kr it is Evaluasi Model Cm in DF 1.590 ≤ 2,00 baik Probabilit y 0.006 ≥ 0,05 kur ang baik RMSEA 0.070 ≤ 0,08 baik GFI 0.904 ≥ 0,90 baik AGFI 0.844 ≥ 0,90 kur ang baik TLI 0.880 ≥ 0,95 kur ang baik CFI 0.913 ≥ 0,94 kur ang baik Sumber : Data Diolah Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya belum menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Berdasarkan kriteria kriteria goodness of fit tersebut perlu dilakukannya pengujian kembali dengan memodifikasi kerangka konseptual yang ada sebagaimana digambarkan dibawah ini : Gambar 4.2 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Compensation, Job Satisfaction, Organizational Commitment, Turnover Intention Model Specification : One Step Approach - Modification Model 1 Organizational Commitment X31 er_4 1 1 Compensation X32 er_5 1 X33 er_6 1 X11 er_7 1 X12 er_8 1 X13 er_9 1 Turnover Intention Y1 er_10 Y2 er_11 1 1 1 d_ti 1 1 Job Satisfaction X21 er_1 X22 er_2 1 1 X23 er_3 1 Y3 er_12 1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 72 Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Krit er ia Hasil Nilai Kr it is Evaluasi Model Cm in DF 0.859 ≤ 2,00 baik Probabilit y 0.739 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.000 ≤ 0,08 baik GFI 0.949 ≥ 0,90 baik AGFI 0.913 ≥ 0,90 baik TLI 1.029 ≥ 0,95 baik CFI 1.000 ≥ 0,94 baik Sumber : Data diolah Dari hasil evaluasi terhadap model one step eliminasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini. Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 40.869.570 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini

4.3.2. Hasil Pengujian Hipotesis Kausal

Pengaruh langsung [koefisien jalur] diamati dari bobot regresi terstandar, dengan pengujian signifikansi pembanding nilai CR [Critical Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 73 Ratio] atau p [probability] yang sama dengan nilai t hitung . Apabila t hitung lebih besar daripada t table berarti signifikan. Tabel 4.13. Uji Kausalitas Ust d St d Prob. Fak t or  Fakt or Est im at e Est im at e Tur nover _I nt ent ion  Organizat ional_Com m it m ent - 0.163 - 0.305 0.065 Turnover _I nt ent ion  Com pensat ion 0.110 0.205 0.107 Tur nover _I nt ent ion  Job_Sat isfact ion 0.459 0.857 0.461 Bat as Signifikansi  ≤ 0, 10 Sumber : lampiran Dilihat dari tingkat probabilitas arah hubungan kausal, hipotesis yang menyatakan bahwa : a. Kompensasi tidak berpengaruh positif terhadap Keinginan Untuk Pindah Kerja karyawan pada PT. Surya Sumber Daya Energi di Surabaya. b. Kepuasan kerja tidak berpengaruh positif terhadap Keinginan Untuk Pindah Kerja karyawan pada PT. Surya Sumber Daya Energi c. Komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap Keinginan Untuk Pindah Kerja karyawan pada PT. Surya Sumber Daya Energi di Surabaya

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian