Uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa gender adalah ciri-ciri anatomis dan fisiologis yang membedakan antara pria dan wanita, dengan membawa
sifat, nilai dan peran yang berbeda pula diantara keduanya sehingga mempengaruhi tiap individu dalam berpenampilan, berpikir, berprilaku maupun bereperasaan. .
2.2.4. Kepribadian
Kepribadian adalah ciri, karakteristik, gaya atau sifat-sifat yang memang khas dikaitkan pada diri sesorang. Dapat dikatakan bahwa kepribadian itu bersumber dari
bentukan-bentukan yang kita terima dari lingkungan, misalnya bentukan dari keluarga pada masa kecil dan juga bawaan-bawaan yang dibawa sejak lahir Robbins,
2001. Jadi yang disebut kepribadian itu sebetulnya adalah campuran dari hal-hal yang bersifat psikologis, kejiwaan dan juga yang bersifat fisik. Kepribadian sangat
banyak dipengaruhi oleh faktor budaya dan sosial. Bagaimana orang mendifinisikan kepribadian, beberapa prinsip pada umumnya diterima oleh para ahli psikologi.
Prinsip-prinsip itu adalah: 1.
Kepribadian adalah suatu keseluruhan yang terorganisasi, apabila tidak maka individu itu tidak mempunyai arti.
2. Kepribadian di organisasi dalam pola tertentu, pola ini sedikit banyak yang
dapat diamati dan diukur. 3.
Walaupun kepribadian mempunyai berbagai segi yang dangkal, seperti sikap untuk menjadi pemimpin tim, dan inti yang lebih dalam, seperti sentimen
mengenai wewenang, atau etika kerja.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Kepribadian mencakup ciri-ciri umum dan khas. Setiap orang berbeda satu sama lain dalam beberapa hal.
Kepribadian saling berhubungan erat dengan persepsi, sikap, belajar, dan motivasi sehingga perilaku atau setiap upaya untuk memahami perilaku sebenarnya
tidak lengkap jika tidak memepertimbangkan kepribadian. Terdapat tiga pendekatan teoritis untuk memahami kepribadian, yaitu:
1. Pendekatan Ciri Thrait Theoris Menurut pandangan allport, seorang ahli teori, ciri-ciri merupakan bagian
yang membentuk kepribadian, petunjuk jalan bagi tindakan, sumber keunikan individu. Menurut seorang ahli psikologi, Cottel, ciri-ciri yang membentuk
kepribadian diantaranya adalah pendiam, ramah-ramah, praktik imajinatif, santai- tegang, rendah hati, dan tegas.
2. Pendekatan Psikodinamis Pyschodinamic Theories Freud menerangkan perbedaan kepribadian individu dengan mengemukakan
bahwa orang menghadapi perangsang secara berbeda-beda. Untuk memperjelas perbedaan ini, freud menggambarkan pertentangan yang terus menerus antara dua
bagian dari kepribadian yaitu dengan id dan super ego, yang diperlunak oleh ego. 3. Pendekatan Humanistis Humanistic Theoris
Pandangan humanistis tentang pemaham kepribadian dicirikan oleh sikap atas perkembangan dan perwujudan diri individu. teori ini menekankan pentingnya cara
orang berpersepsi terhadap dunia kerja dan merupakan semua kekuatan yang mempengaruhinya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.5. Kerangka Pikir