26
adanya peraturan yang mengikat mereka dan guru sehingga tidak ada nantinya kesalah pengertian. Dan agar metode ini tidak terkendala karena
jumlah siswa yang ganji, maka dapat dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi siswa.
M. Perkiraan Hambatan Metode ICM Dalam Pembelajaran
Dengan melihat dalam hambatan-hambatan dalam pembelajaran dan kelemahanan dalam metode ICM maka dapat disimpulkan bahwa adanya
hambatan-hambatan lain yang akan terjadi yaitu akan terjadi kejenuhan pembelajaran karena kondisi anak yang sekiranya sudah tidak senang lagi
dalam menanggapi kegiatan yang ada, hal ini dapat terjadi jika pembelajaran dilaksanakan pada siang hari atau jam terakhir KBM.
Selanjutnya adalah kebanyakan dari siswa tidak mengetahui manfaat yang didapat dalam pembelajaran sehingga membuat tingkat motivasi menjadi
rendah.
N. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Pada dasarnya suatu penelitian yang akan dibut dapat memperhatikan penelitian yang lain yang dapat dijadikan rujukan dalam mengadakan
penelitian. Adapun penelitian yang terdahulu diantaranya sebagai berikut : Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Sri Hardiyanti 2010 yang
berjudul Meningkatkan Nilai Tes Formatif Siswa dengan Menerapkan
27
Model Pembelajaran Index Card Match pelajaran IP semester I pada Siswa kelas V SD negeri 01 Botok Tahun Ajaran 20092010. Dari penelitian
tersebut didapat hasil penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA
Kedua, Erni Emiyanti 2011 yang berjudul Penerapan Metode Index Card Match untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran
IPS Terpadu Kelas VII A MTs. Erni menyimpulkan bahwa menerapkan metode ICM dalam pembelajaran memudahkan siswa memahami pelajaran
karena dalam pembelajaran ini siswa disuguhkan pada situasi untuk berdiskusi sehingga saling berinteraksi satu sama lain yang mirip pada
kehidupan sehari-hari. Hasil itu terlihat dari perolehan prestasi belajar yang meningkat
Ketiga, Tatmimatun Ni’mah 2012 yang berjudul Penerapan Metode Index Card Match untuk meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran IPS
siswa kelas IV SDN 1 Petanahan tahun ajaran 20122013. Tatmimatun menyimpulkan bahwa metode ICM ini dapat meningkatkan keaktifan anak
dalam pembelajarannya terbukti dari susunan data yang diperolehnya. Ketiga penelitian tersebut walaupun berbeda akan tetapi masih
berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian ini menekankan pada terjadinya peningkatan keterampilan pengerjaan soal
28
dari siswa dengan menggunakan metode ICM dalam pembelajaran matematika.
O. Kerangka berpikir
Matematika dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang susah untuk dimengerti. Dalam tingkatan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran matematika, siswa mampu menyajikan tingkat pemahaman yang baik terhdapa suatu materi yang diterimanya. Tetapi pada
kenyataannya, siswa sering kali tidak memahami atau mengerti secara mendalam pengetauan yang bersifat pemahaman tersebut.
Oleh karena itu, perlu adanya penggunaan metode yang dapat menjadikan siswa menjadi lebih aktif dan kreatif serta siswa mampu
mencapai proses belajar yang ideal. Melalu metode ICM diharapkan dapat memberikan cara dan suasana baru yang menarik dalam pengajarannya
khususnya pada mata pelajaran matematika. Metode ICM merupakan suatu metode pembelajaran yang menggunakan kartu, dimana kartu tersebut
berisi soal dan sekaligus jawabannya, metode ini berpotensi membuat siswa senang. Unsur permainan yang terkandung dalam metode ini
tentunya membuat pembelajaran tidak membosankan, tentu saja penjelasan aturan permainan perlu diberikan kepada siswa agar metode ini menjadi
lebih efektif.
29
Aktivitas belajar yang dirancang dalam metode pembelajaran ICM memungkina siswa dapat belajar lebih menyenangkan disamping
menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
Berdasarkan sintak-sintak yang telah dijabarkan dan menilik dengan artikel-artikel yang terkait, metode ICM ini mampu memberikan pelatihan
kepada siswa dalam hal keterampilan pengerjaan soal. Hal ini mampu diketahui dari penyabaran cara bagaimana metode ICM dilakukan,
sehingga melalui metode ICM ini maka siswa dapat dengan langsung berinteraksi dengan sesamanya juga sebagai media koreksi hasil yang
diperkiraan oleh seorang siswa dengan siswa yang lainnya. Dengan demikian metode ICM ini memberikan siswa semacam pembelajaran
berkelompok, dengan demikian keterampilan anak dalam mengerjakan soal akan meningkat, karena terpacu oleh keterampilan teman satu teamnya atau
teman satu kelasnya.
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian yang memberi gambaran atau penjelasan tentang suatu
keadaan secara objektif. Dalam hal ini penelitian akan memberi gambaran tentang ukuran siswa dalam menguasai keterampilan mengerjakan soalnya
yang dijelasakan secara kuantitatif atau ukuran angka nilai dan secara kualitatif atau ukuran keterangan kesimpulan.
B. Waktu danTempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VIII SMP Bruderan Purworejo kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo semester II tahun pelajaran
20132014. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan, relasi yang cukup baik dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan dalam
mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan target peneliti. Penelitian ini dilaksanakan mulai Maret 2014
sampai dengan akhir April 2014.