BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jaminan Persalinan Jampersal 2.1.1 Pengertian
Jaminan Persalinan Jampersal adalah jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan
nifas termasuk pelayanan KB paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Pengelolaan Jaminan Persalinan dilakukan pada setiap jenjang pemerintahan pusat,
provinsi, dan kabupatenkota menjadi satu kesatuan dengan pengelolaan Jamkesmas. Pelayanan persalinan dilakukan secara terstruktur dan berjenjang berdasarkan rujukan
Kemenkes RI, 2011.
2.1.2 Sasaran Jampersal
Sasaran yang dijamin oleh Jaminan Persalinan adalah :
a. Ibu hamil b. Ibu bersalin
c. Ibu nifas sampai 42 hari pasca melahirkan d. Bayi baru lahir sampai dengan usia 28 hari
2.1.3 Kebijakan Operasional Jampersal
Kebijakan operasional Jampersal dilaksanakan sesuai dengan petunjuka teknis yang dikeluarka oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI,
2011 sebagai berikut :
10
Universitas Sumatera Utara
1. Pengelolaan Jaminan Persalinan dilakukan pada setiap jenjang pemerintahan pusat, provinsi, dan kabupatenkota menjadi satu kesatuan dengan
pengelolaan Jamkesmas. 2. Kepesertaan Jaminan Persalinan merupakan perluasan kepesertaan dari
Jamkesmas, yang terintegrasi dan dikelola mengikuti tata kelola dan manajemen Jamkesmas
3. Peserta program Jaminan Persalinan adalah seluruh sasaran yang belum memiliki jaminan persalinan.
4. Peserta Jaminan Persalinan dapat memanfaatkan pelayanan di seluruh jaringan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan
Rumah Sakit di kelas III yang memiliki Perjanjian Kerja Sama PKS dengan Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK KabupatenKota.
5. Pelaksanaan pelayanan Jaminan Persalinan mengacu pada standar pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak KIA.
6. Pembayaran atas pelayanan jaminan persalinan dilakukan dengan cara klaim oleh fasilitas kesehatan. Untuk persalinan tingkat pertama di fasilitas
kesehatan pemerintah Puskesmas dan Jaringannya dan fasilitas kesehatan swasta yang bekerjasama dengan Tim Pengelola KabupatenKota.
7. Pada daerah lintas batas, fasilitas kesehatan yang melayani ibu hamilpersalinan dari luar wilayahnya, tetap melakukan klaim kepada Tim
PengelolaDinas Kesehatan setempat dan bukan pada daerah asal ibu hamil tersebut.
Universitas Sumatera Utara
8. Fasilitas kesehatan seperti Bidan Praktik, Klinik Bersalin, Dokter praktik yang berkeinginan ikut serta dalam program ini melakukan perjanjian kerjasama
PKS dengan Tim Pengelola setempat, dimana yang bersangkutan
dikeluarkan ijin prakteknya.
9. Pelayanan Jaminan Persalinan diselenggarakan dengan prinsip Portabilitas, Pelayanan terstruktur berjenjang berdasarkan rujukan dengan demikian
jaminan persalinan tidak mengenal batas wilayah lihat angka 7 dan 8. 10. Tim Pengelola Pusat dapat melakukan realokasi dana antar kabupatenkota,
disesuaikan dengan penyerapan dan kebutuhan daerah serta disesuaikan dengan ketersediaan dana yang ada secara nasional Kemenkes RI, 2011.
2.1.4 Ruang Lingkup Jaminan Persalinan