Self regulated learning berdasarkan indeks prestasi kumulatif IPK Self regulated learning berdasarkan jenis kelamin

Dari tabel 15 diketahui bahwa pada subyek penelitian yang bekerja, yang tergolong ke dalam kategori self regulated learning yang rendah sebesar 4.3 , subyek penelitian yang tergolong ke dalam kategori self regulated learning yang sedang sebesar 88.7 , dan subyek penelitian yang tergolong ke dalam kategori self regulated learning yang tinggi sebesar 7.1. Sedangkan pada subyek penelitian yang tidak bekerja, tidak ada subjek penelitian yang tergolong ke dalam kategori self regulated learning yang rendah, sedangkan yang tergolong ke dalam kategori self regulated learning learning yang sedang ada 15.3, dan subyek penelitian yang tergolong ke dalam kategori self regulated tinggi ada 84.7 .

d. Hasil penelitian tambahan

1. Self regulated learning berdasarkan indeks prestasi kumulatif IPK

Hasil penelitian tambahan ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan self regulated learning pada mahasiswa USU ditinjau berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif IPK. Metode analisa data yang digunakan adalah independent sample t-test. Hasil perhitungan statistik uji-t yang diperoleh lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 16. Tabel 16. Hasil Uji Independent t-test Self Regulated Learning Berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif IPK Variabel t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Self regulated learning 3.475 141 .001 13.454 3.871 Dari tabel 16 dapat dilihat bahwa hasil analisis uji-t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.001 p 0.05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada Universitas Sumatera Utara perbedaan self regulated learning pada mahasiswa USU ditinjau dari Indeks Prestasi Kumulatif IPK. Terlihat bahwa nilai T hitung = 3.475 positif artinya bahwa self regulated learning pada mahasiswa USU yang memiliki IPK 3.00 lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang memiliki IPK 2.49-2.99. Hal ini juga dapat dilihat dari statistik deskriptif nilai rata-rata yang diperoleh pada tabel 17 berikut : Tabel 17. Perbandingan Nilai Rata-rata Self Regulated Learning Berdasarkan IPK IPK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean SRL 3.00 78 181,88 22,982 2,602 2.49-2.99 65 168,43 23,133 2,869 Dari tabel 17 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata self regulated learning yang diperoleh pada mahasiswa USU yang memiliki IPK 3.00 lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang memiliki IPK 2.49-2.99.

2. Self regulated learning berdasarkan jenis kelamin

Hasil penelitian tambahan ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan self regulated learning pada mahasiswa USU ditinjau berdasarkan jenis kelamin. Metode analisa data yang digunakan adalah independent sample t-test. Hasil perhitungan statistik uji-t yang diperoleh lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 18. Tabel 18. Hasil Uji Independent t-test Self Regulated Learning Berdasarkan Jenis Kelamin Variabel t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Self regulated learning -2.473 141 .015 -9.854 3.984 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 18 dapat dilihat bahwa hasil analisis uji-t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.015 p 0.05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan self regulated learning pada mahasiswa USU ditinjau dari jenis kelamin. Terlihat bahwa nilai T hitung = -2.473 negatif artinya bahwa self regulated learning pada mahasiswa USU perempuan lebih tinggi dibandingkan mahasiswa laki-laki. Hal ini juga dapat dilihat dari statistik deskriptif nilai rata- rata yang diperoleh pada tabel 19 berikut : Tabel 19. Perbandingan Nilai Rata-rata Self Regulated Learning Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean SRL Laki-laki 60 170,05 26,374 3,405 Perempuan 83 179,90 21,218 2,329 Dari tabel 19 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata self regulated learning yang diperoleh pada mahasiswa USU berjenis kelamin perempuan lebih tinggi daripada mahasiswa laki-laki.

B. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan self regulated learning pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang bekerja dengan yang tidak bekerja dengan nilai p = 0.000 p0.05. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan yaitu ada perbedaan self regulated learning pada mahasiswa yang bekerja dengan yang tidak bekerja. Terlihat bahwa nilai T hitung = 12.723 positif artinya bahwa self regulated learning mahasiswa yang tidak bekerja lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang bekerja. Universitas Sumatera Utara