Faktor penentu pemilihan rute Pemilihan Rute Terpendek Pada Jaringan Jalan Shortest Path

26

2.1.4 Faktor penentu pemilihan rute

Seperti pemilihan moda, pemilihan rute juga dipengaruhi oleh beberapa alternatif seperti terpendek, tercepat, termurah, dan juga di asumsikan bahwa pengguna jalan mempunyai informasi yang cukup tentang kemacetan jalan sehingga mereka dapat menentukan rute yang terbaik. Untuk angkutan umum, rute telah di tentukan berdasarkan moda transportasi misalnya bus dan kereta api mempunyai rute yang tetap. Dalam kasus ini pemilihan moda dan rute dilakukan bersama - sama. Untuk kenderaan pribadi, diasumsikan bahwa orang memilih moda dulu baru rutenya. Ada beberapa faktor penentu utama pemilihan rute yaitu : 1. Waktu tempuh, Waktu tempuh adalah waktu total perjalanan yang perlukan,termasuk berhenti dan tundaan, dari satu tepat ke tempat lain melalui rute tertentu.Waktu tempuh dapat diamati cara metode pengamat bergerak, yaitu pengamat mengemudikan kenderaan survei di dalam arus lalulintas dan mencatat waktu tempuhnya. 2. Nilai waktu, Nilai waktu adalah sejumlah uang yang disediakan seseorang untuk dikeluarkan atau dihemat untuk menghemat satu unit perjalanan. Nilai waktu biasanya sebanding dengan pendapatan perkapita, merupakan perbandingan yang tetap dengan tingkat pendapatan. Ini didasari bahwa waktu perjalanan tetap konstan sepanjang waktu, relatif terhadap pengeluaran konsumen. Ini merupakan asumsi yang agak berani karena sedikit atau tidak adanya data empirik yang menyokongnya. 27 3. Biaya perjalanan, Biaya perjalanan dapat dinyatakan dalam bentuk uang, waktu tempuh, jarak atau gabungan ketiganya yang biasa disebut biaya gabungan. Dalam hal ini diasumsilan bahwa total biaya perjalanan sepanjang rute tertentu adalah jumlah dari biaya setiap ruas jalan yang dilalui.

2.1.5 Pemilihan Rute Terpendek Pada Jaringan Jalan Shortest Path

Lintasan terpendek adalah lintasan minimum yang diperlukan untuk mencapai suatu tempat dari tempat tertentu. Lintasan minimum yang dimaksud dapat dicari dengan menggunakan graf. Graf yang digunakan adalah graf yang berbobot, yaitu graf yang setiap sisinya diberikan suatu nilai atau bobot. Dalam kasus ini, bobot yang dimaksud berupa jarak dan waktu kemacetan terjadi. Ada beberapa macam persoalan lintasan terpendek, antara lain: a Lintasan terpendek antara dua buah simpul tertentu a pair shortetst path. b Lintasan terpendek antara semua pasangan simpul all pairs shortest path. c Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke semua simpul yang lain single- source shoertest path. d Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang melalui beberapa simpul tertentu intermediate shortest path. Dan strategi umum untuk mencari lintasan terpendek dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Periksa semua sisi yang langsung bersisian dengan simpul a. Pilih sisi yang bobotnya terkecil. Sisi ini menjadi lintasan terpendek pertama, sebut saja L1. 28 2. Tentukan lintasan terpendek kedua dengan cara berikut: I. Hitung di = panjang L1 + bobot sisi dari simpul akhir L1 ke simpul i yang lain, II. Pilih di yang terkecil Bandingkan di dengan bobot sisi a, i. Jika bobot sisi a,i lebih kecil daripada di, maka L2=L1 U sisi dari simpul akhir Li ke simpul i.

2.2 Waktu Perjalanan dan Tundaan