mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar Sugiono 2009.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, sampel yang dipilih atau disebut narasumber, apabila dari satu atau dua nara sumber belum diperoleh informasi atau data yang
dibutuhkan, maka selanjutnya dipilih lagi nara sumber berikutnya yang direkomendasikan atau disarankan oleh nara sumber sebelumnya, kemudian diberikan lagi pertanyaan yang
sama sesui dengan draft wawancara yang telah disusun. Kemudian apa bila informasi atau data yang dibutuhkan tersebut masih kurang atau belum lengkap juga, maka dipilih lagi
nara sumber selanjutnya sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan yang juga direkomendasikan oleh nara sumber sebelumnya, demikian seterusnya sampai diperoleh
semua informasi dan data yang dibutuhkan, dan wawancara bisa dihentikan. Narasumber disini dipilih secara khusus berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Hal
ini dilakukan berkaitan dengan materi yang akan ditanyakan yang membutuhkan pemahaman dan penguasaan akan materi jawaban dari pertanyaan yang akan diajukan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka narasumber yang dipilih dalam penelitian ini adalah:
1. Tokoh masyarakat yang dituakan di Desa Hu`u, dengan informasi yang ingin
diperoleh adalah aspek sejarah, sistem kemasyarakatan, perubahan perilaku masyarakat serta pola ruang kawasan pemukiman.
2. Pemuka adat dan pemuka agama Desa Hu`u, dengan informasi yang ingin diperoleh
adalah berkaitan dengan sistem dan tata nilai yang dijalankan oleh masyarakat, norma dan aturan, sistem sosial dan budaya, adat istiadat yang dijalankan oleh masyarakat,
serta pergeseran tata nilai yang mungkin muncul pada masyarakat Hu`u. 3.
Budayawan Dompu, yang mengetahui sejarah dan adat sitiadat yang berkembang di Desa Hu`u.
1.7.6. Teknik Analisis
Teknik analisis disini adalah berkaitan dengan teknis analisis data yang akan dilakukan nantinya untk memperoleh informasi dan data yang berkaitan dengan materi
penelitian, serta teknik sampling yang akan digunakan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan.
Metode analisis yang digunakan dalam mengetahui pergeseran pola ruang pemukiman berbasis budaya lokal di Desa Hu`u ini dilakukan dengan menggunakan
metode Analisis Kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting; disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak
digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut kualitatif karena data yang terkumpul dan analsisnya lebih bersifat kualitatif Sugiyono, 2009.
Dalam penelitian berkaitan dengan pergeseran pola ruang pemukiman berbasis budaya lokal ini, instrumennya adalah orang atau human instrumen, yaitu peneliti itu
sendiri. Karena itu, sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu memiliki bekal teori dan wawasan yang luas mengenai materi yang akan diteliti, sehingga memudahkan
dalam bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti sehingga menjadi lebih jelas dan bermakna.
Dalam penelitian ini analisis kualitatif sendiri dilakuan berdasarkan hasil data dari wawancara, pengamatan dan observasi langsung, hasil gambar visual dan pemotretan serta
beberapa data-data instansional yang berkaitan dengan semua materi penelitian ini. Analisis kualitatif sendiri dapat bersifat Deskriptif, yaitu menganalisis hubungan
fungsional antara ruang dengan budaya,menganalisis peta mental penduduk, menganalis pergeseran pola ruang pemukiman dengan melihat tangible yang merupakan bentuk nyata
atau produk yang berupa pembentukan ruang, pola ruang, struktur ruang serta pola pemukiman di pemukiman Desa Hu`u. Kemudian menganalisis intangible, yang
merupakan perilaku dan budaya sebagai sesuatu yang tidak nyata tetapi bisa dilihat dan memberikan pengaruh terhadap ruang, serta menganalisis abstract yang merupakan sistem
dan tata nilai yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh masyarakat Desa Hu`u. Selain itu, juga dilakukan analisis spasial dengan melakukan overlay peta maupun interpretasi
melalui data fisik yang ada berupa peta-peta kawasan pemukiman sehingga bisa diketahui dan dianalisis pergeseran pola ruang yang ada.
Secara keseluruhan teknik analisis kualitatif untuk mengkaji pergesaran pola ruang pemukiman berbasis budaya lokal di Desa Hu`u Kabupaten Dompu NTB, dapat dilihat
pada Gambar 1.5.
Karakteristik masyarakat Hu`u yang mengandung
nilai-nilai lokalistik
Adanya tangible
A li i D k i tif
INPUT ANALISIS
OUT PUT
Sumber : Hasil analisis penyusun, 2009
GAMBAR 1.5 KERANGKA ANALISIS
1.8. Keaslian Penelitian