masyarakat, sedangkan hutan, lingkungan sekitar, ekosistem adalah milik alam. Perhatikan Gambar 2.1.
a b c Keterangan :
a = Montpazier Prancis c = Bazaar Isfahan Iran b = Brive Prancis
Sumber : Markus Zhand, 1999
GAMBAR 2.1. TIGA CONTOH KOTA TRADISIONAL
Menarik utuk diperhatikan adalah kecenderungan bahwa persawahan yang tergarap melambangkan suatu daerah transisi, sebagai perluasan daerah kebudayaan kedalam daerah
alam diiringi ritual. Hal ini berarti bahwa ungkapan ruang kota sebagai ekspresi utama bagi setiap budaya seharusnya diperhatikan dengan cara yang berarti tidak hanya dari estetis
yang lahiriah Zhand, 1999.
2.2. Kebudayaan dan Setting Perilaku
Kebudayaan berkaitan langsung dengan adat istiadat suatu masyarakat pada suatu daerah maupun wilayah yang memberikan pengaruh pada setingan perilaku masyarakat
kesehariannya. Perilaku ini sendiri pada akhirnya nanti memberikan dampak pada kebutuhan ruang untuk mewadahi perilaku tersebut.
2.2.1. Lingkup Kebudayaan
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat suatu anggapan bahwa kebudayaan merupakan suatu hal yang berkaitan dengan adat istiadat yang berada di dalam masyarakat
yang sifatnya turun temurun. Menurut Koentjaraningrat 1992 kebudayaan adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Sedangkan kebudayaan sendiri kalau dilihat dari arti katanya berasal dari bahasa Sansekerta, buddahyah yang merupakan bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi
atau akal. Dengan demikian kebudayaan itu dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal Koentjaraningrat, 1992. Berdasarkan pengertian kebudayaan,
tentunya kebudayaan itu sendiri mempunyai wujud yang bisa dilihat dan dirasakan oleh panca indra. Wujud kebudayaan itu dapat dibedakan dalam tiga hal yaitu:
a. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-
norma, peraturan dan sebagainya. b.
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Dalam kebudayaan terdapat unsur atau isi pokok kebudayaan yang bersifat universal yang berkaitan dengan kebudayaan dan oleh banyak ahli merumuskan unsur-
unsur kebudayaan. Oleh Koentjaraningrat 1992 merumuskan tujuh unsur-unsur kebudayaan dari berbagai kerangka kebudayaan yang dikembangkan oleh sarjana
antropologi di seluruh dunia. Unsur-unsur kebudayaan tersebut adalah : a.
Sistem religi dan upacara keagamaan. b.
Sistem dan organisasi kemasyarakatan. c.
Sistem pengetahuan. d.
Bahasa. e.
Kesenian f.
Sistem mata pencaharian hidup. g.
Sistem teknologi dan peralatan. Kebudayaan yang tertuang dalam bentuk adat dan istiadat secara langsung
memberikan pengaruh terhadap perilaku masyarakat. Berdasarkan maknanya bisa disimpulkan sebenarnya perilaku merupakan suatu gerak tubuh baik yang berbentuk fisik
maupun non fisik, reaksi terhadap sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai bentuk penuangan dari reaksi atau gerak tubuh tadi. Pengertian perilaku lain menurut Daljoeni
1970, adalah karakteristik individu yang meliputi berbagai variabel, seperti motif, nilai- nilai, sifat kepribadian dan sikap yang saling berinteraksi satu sama lain dan kemudian
berinteraksi pula dengan faktor lingkungan.
2.2.2. Konsepsi Setting Perilaku Behavior Setting