KONDISI EKONOMI DI CINA

4.2 KONDISI EKONOMI DI CINA

  Perkembangan ekonomi Cina saat ini yang dapat di katakan menjadi perkembangan ekonomi paling stabil di dunia dimana perkembangan ekonomi dari Cina tersebut membuat Amerika merasa tersaingi dalam skala global tak lepas dari sejarah kebangkitan ekonomi Cina itu sendiri. Pada masa awal tahun 1979 dimana pada masa itu Cina di pimpin oleh Mao Zedong mempertahankan kebijakan ekonoi yang berbasis pada sentralisasi Negara dimana sebagian besar output daripada ekonomi Cina di pegang secara penuh dan mendapat pengawasan ketat dari Negara. Sehingga apapun yang terkait dengan bidang ekonomi seperti tujuan daripada produksi barang, penentuan daripada harga barang produksi dan pengalokasian sumber daya alam untuk memproduksi barang juga semua di

  kendalikan oleh pemerintah pada masa itu. 48

  Pada tahun 1950 untuk mendukung percepatan dalam bidang ekonomi dan industrialisasi pemerintahan waktu itu menyatukan semua pemilik tanah dalam satu wadah komunis di mana diharuskannya terdapat kesetaraan dan

  47 Ibid, hal. 53 48 Morrison M. Wayne, ”Chinas’s Economi Conditions”, 2012, hal. 3 47 Ibid, hal. 53 48 Morrison M. Wayne, ”Chinas’s Economi Conditions”, 2012, hal. 3

  bisa produksi dalam negeri. 49

  Kebijakan ekonomi yang di di terapkan oleh pemimpin Mao Zedong tersebut telah membuat ekonomi Cina menjadi relative stagnan dan tanpa adanya perkembangan di karenakan semua sektor dalam bidang ekonomi di ambil alih dan di control secara penuh oleh Negara tanpa pelibatan dari sektor luar pemerintah. Sehingga dengan kondisi ekonomi Cina yang seperti itu telah mematikan persaingan industry dalam negerinya, perdagangan luar negeri dan investasi hanya terfokus pada Negara di blok Uni Soviet saja sehingaa hal yang di lakuakn pemerintah tersebut telah menurunkan standar dari ekonomi Cina pada level di bawah Negara miskin dan hal tersebut merupakan kegagalan yang di lakukan oleh pemerintah Mao Zedong setelah meninggalnya pemimpin tersebut

  pada 1976. 50

  49 Ibid 50 Ibid, hal. 4

  Pemerintahan Deng Xiaoping pada tahun 1978 setelah berakhirnya pemerintan Mao Zedong memutuskan untuk merubah cara pandang pemerintahan sebelumnya yang lebih condong kepada bentuk kebijakan ekonomi yang terlalu fokus pada Uni Soviet menjadi model pemerintahan yang terbuka terhadap pasar bebas dan keterbukaan terhadap perdagangan bebas dan investasi terhadap dunia barat dengan tujuan agar ekonomi Cina dapat berkembang akan tetapi tetap masih

  berpusat pada komunisme. 51 Pada masa awal pemerintahan Deng Xioping Cina meluncurkan beberapa reformasi ekonomi seperti diperbolehkannya kepemilikan

  tanah oleh petani dan penentuan harga pertanian oleh merekan yang mana di tujukan agar produk pertanian tersebut dapat di jual di pasar bebas. Pemerintahan pada masa itu juga juga mengeluarkan kebijakan empat zona ekonomi yang di gunakan untuk menarik minat investor, memperbesar ekspor, dan menarik impor dalam bidang sumber daya alam dan teknologi. Pemerintahan tersebut juga menerapkan sistem desentralisasi yang mana memperbolehkan pemerintah daerah untuk beroprasi dan bersaing di pasar bebas, selain itu juga memperbolehkan individu untuk memiliki perusahaan sendiri yang bertujuan agar setiap zona ekonomi dalam Cina merasakan pengalaman dalam pasar bebas dengan tidak ikut campur tangannya Negara terhadap kontrol pasar.

  Reformasi ekonomi yang berbasis pada perdagangan bebas yang di lakukan oleh Deng Xiaoping ini mengalami keberhasilan di tandai dengan dengan naiknya GDP antara tahun 1979 sejak di mulainya reformasi ekonomi hingga sekarang dimana Cina memiliki GDP tahunan sebesar 9,9, yang mencapai

  51 Ibid 51 Ibid

  Tabel 3. Chinas’s Averrage Annual Real GDP Growth: 1979-2012

  Sumber : China’s Economic Condition

  Darai tabel di atas dapat di lihat perkembangan ekonomi Cina sejak sebelum di mulainya reformasi ekonomi dan setelah di lakukannya reformasi ekonomi yang mana setelah di lakukannya reformasi pertumbuhan ekonomi Cina meningkat pesar per tahun. Sehingga dengan meningkatnya standar ekonomi Cina tersebut telah juga membuat ratusan juga orang di Cina keluar dari garis kemiskinan. Saat ini Cina adalah pemilik ekonomi terbesar kedua dunia setelah Amerika menggeser Negara tetangga satu kawasan dengannya yakni Jepang. Perkembangan ekonomi Cina yang pesat tersebut pada saat ini telah membuat hubungan ekonominya dengan Amerika juga semakin meningkat. Total perdagangan di antara keduanya saat ini telah meningkat pesat dari lima milyar dolar pada tahun 1980 menjadi empat ratus Sembilan milyar dolar pada tahun

  Dengan peningkatan jumlah perdagangan di antara keduanya telah membuat Cina menjadi Negara partner kedua perdagangan Amerika, Negara terbesar ke tiga daripada tujuan ekspor Amerika dan Negara terbesar dunia yang

  menjadi sumber impor daripada Amerika. 53 Kemunculan Cina sebagai pusat ekonomi dunia saat ini telah menjadikan Cina sebagai pusat dari kebijakan

  Amerika dimana para pembuat kebijakan di Amerika tersebut berpendapat bahwa perdagangan yang terjadi antara Amerika dan Cina lebih besar di sisi Cina. Para ahli ekonomi juga berpendapat bahwa dengan semakin berkembangnya ekonomi tidak mungkin dalam beberapa decade ke depan Cina akan bisa menggeser posisi ekonomi Amerika sebagai Negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

  52 Ibid, hal. 1 53 ibid