perundang-undangan yang berlaku di bidang penanaman modal di Kabupaten Padang Lawas Utara. Maka dari itu, diharapkan perlu adanya lembaga yang
menangani dalam pengawasan penanaman modal asing di Kabupaten Padang Lawas Utara yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang
penanaman modal. Dan lembaga tersebut harus melaksanakan kewenangannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar tidak lari dari kapasitasnya.
43
C. Sistem Koordinasi Antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Dengan
Pemerintah Daerah Hasil Pemekaran Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara
Pelaksanaan kebijakan penanaman modal dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM di pemerintah pusat dan Badan
Koordinasi Penanaman Modal Daerah BKPMD untuk daerah kabupatenkota. Kewenangan Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM ini diperkuat lagi
dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Kewenangan BKPM telah ditentukan dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 30
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dalam Pasal 27 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal ditentukan
bahwa koordinasi pelaksanaan kebijakan penanaman modal dilakukan oleh Badan
43
Hasil Riset dan Wawancara dengan Bapak Surtan Sotarduga Harahap Jabatan Kepala Bidang Penanaman Modal Tanggal 18 Oktober 2013 pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab.
Padang Lawas Utara Bidang Penanaman Modal.
Koordinasi Penanaman Modal BKPM. Koordinasi kebijakan penanaman modal, meliputi koordinasi:
1. Antar instansi pemerintah;
2. Antar instansi pemerintah dengan Bank Indonesia;
3. Antar instansi pemerintah dengan pemerintah daerah; dan
4. Koordinasi antar pemerintah daerah.
Dalam pelaksanaan kebijakan penanaman modal di Provinsi Sumatera Utara dengan Kabupaten Padang Lawas Utara, Badan Koordinasi Penanaman
Modal BKPM melakukan suatu kebijakan koordinasi yaitu koordinasi antar pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melakukan koordinasi
pelaksanaan kebijakan penanaman modal asing dengan daerah hasil pemekaran Tapanuli Selatan yaitu Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara yang
dikoordinasikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah BKPMD. Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara sendiri juga menetapkan pembagian
aparat-aparat yang melaksanakan peningkatan pelaksanaan penanaman modal di Padang Lawas Utara.
44
Koordinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Padang Lawas
Utara melakukan 4 empat program kegiatan, yaitu : Program 1
: Peningkatan promosi dan kerja sama investasi.
44
Wawancara Dengan Bapak Surtan Satorduga Harahap Jabatan Kepala Bidang Penanaman Modal Tanggal 18 Oktober 2013di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Padang Lawas Utara.
Kegiatan : Peningkatan penyedia informasi peluang usaha sektorbidang
usaha unggulan sudah berjalan dari bulan Juni. Program 2
: Peningkatan promosi dan kerja sama investasi. Kegiatan
: Peningkatan fasilitas pemerintah daerah dalam rangka kerja sama daerah kemitraan usaha mikro, menengah dan koperasi tingkat kabupatenkota
dengan pengusaha tingkat provinsi sudah berjalan dari bulan September. Program 3
: Peningkatan promosi dan kerja sama investasi. Kegiatan
: Peningkatan fasilitas peluang penanaman modal direncanakan bulan November.
Program 4 : Peningkatan promosi dan kerja sama investasi.
Kegiatan : Peningkatan bimbingan pelaksanaan kegiatan penanaman modal
pada masyarakat dunia usaha sudah berjalan dari bulan Oktober. Dengan demikian, koordinasi antar pemerintah daerah yang dilakukan oleh
BKPM antara Pemerintah Provinis Sumatera Utara dengan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara dapat terealisasikan dengan semestinya dalam pelaksanaan
perizinan penanaman modal asing PMA, pelaksanaan penanaman modal asing PMA dan pengawasan penanaman modal asing PMA di Kabupaten Padang
Lawas Utara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang penanaman modal yakni Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN