Hasil Belajar
2.1.3.2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dilakukan tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Hamdani (2011:60) menyebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut:
1) Model pembelajaran, untuk mencapai ketuntasan hasil belajar, diantarannya pembelajaran individu, pembelajaran kelompok, dan tutorial. 2) Peran guru, guru harus inisiatif dalam hal menjabarkan KD, mengajarkan materi, memonitor pekerjaan siswa, serta menilai perkembangan sosial dalam mencapai kompetensi (kognitif, afektif, psikomotorik ), menggunakan teknik diagnosis, menyediakan alternatif strategi pembelajaran siswa yang kesulitan belajar. 3) Peran siswa, Siswa diberi kebebasan dalam menetapkan kecepatan pencapaian kompetensi.
Menurut Baharuddin dan Wahyuni (2010:19) “secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal ”. Berikut uraian faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar:
1.) Faktor Internal, faktor yang ada dalam individu yang sedang belajar, meliputi: faktor fisiologis dan faktor psikologis; 2) Faktor- faktor eksogen/eksternal, faktor yang ada di luar individu yang sedang belajar, meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah ,dan faktor masyarakat, faktor instrumental.
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar di atas dapat nyatakan bahwa belajar itu merupakan proses yang cukup kompleks,artinya bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendukung, yaitu: 1) faktor internal meliputi: faktor fisiologis dan faktor psikologis; 2) faktor eksternal meliputi: faktor lingkungan sosial dan non lingkungan sosial, serta peran siswa, peran guru, serta model yang digunakan dalam pembelajaran. Maka untuk memaksimalkan situasi, kondisi, dan kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa, penelitian ini mencoba menggunakan metode discovery learning dalam pembelajaran IPA. discovery learning merupakan metode pembelajaran yang berperan untuk mengaktifkan siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar (PBM) berlangsung, siswa lebih diarahkan untuk berusaha menemukan konsep sendiri melalui percobaan baik dalam individu maupun kelompok. Sehingga dengan mendapatkan peluang yang lebih banyak untuk melakukan percobaan maka pengetahuan yang didapatkan akan tersimpan lebih lama dalam ingatan siswa. Dengan demikian, penelitian dengan mengunakan discovery learning dalam pembelajaran, sangat memungkinkan siswa merasa senang dan tertarik dalam pembelajaran, sehingga siswa akan lebih aktif dan mudah dalam menguasai meteri yeng telah diberikan oleh guru, yang tentunya akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.
2.1.3.3. Hubungan Discovery Learning dengan Hasil Belajar IPA
Metode Discovery Learning merupakan suatu metode pembelajaran yang yang berperan melibatkan atau mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dalam pembelajaran discovery learning guru memperkenankan siswa- Metode Discovery Learning merupakan suatu metode pembelajaran yang yang berperan melibatkan atau mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dalam pembelajaran discovery learning guru memperkenankan siswa-
Menurut Trianto (201 4:151) “IPA didefinisikan sebagai pengetahuan yang diperoleh melalui pengumpulan data dengan eksperimen, pengamatan, dan dedukasi untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah gejala yang dapat dipercaya ”. Dengan demikian pembelajaran menggunakan metode discovery Learning tepat untuk diterapkan pada pelajaran IPA yang membutuhkan percobaan atau eksperimen dalam proses pembelajaran. Sehingga dengan menerapkan metode discovery learning dalam pembelajaran IPA, maka pembelajaran akan lebih efektif dan siswa akan lebih mudah untuk memahami materi yang dipelajari tentunya akan berpengaruh pada hasil belajar siawa. Dengan demikian metode discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA.