Pembahasan Hasil Peneitian

B. Pembahasan Hasil Peneitian

1. Unsur Intrinsik dalam novel 5Cm karya Donny Dhirgantoro

a. Tema

Hasil penelitian dapat diuraikan dalam berbagai unsur yang membangun jalan cerita dalam novel ini. Tema yang diambil pengarang dalam novel ini yang saling berkaitan. Tema percintaan, persahabatan, kehidupan dan keyakinan para tokoh tentang mimpi yang ingin mereka raih menjadikan novel ini patut untuk diteliti dari unsur intrinsiknya. Shipley (dalam Burhan Nurgiyantoro, 2005: 80-81) memaparkan tema dalam berbagai jenis tingkatan. Tema persahabatan, percintaan dan kehidupan dalam novel ini masuk dalam tingkatan tema sosial. Tema kepercayaan para tokoh terhadap keajaiban mimpi yang beragam dapat digolongkan dalam tema tingkat divine.

Burhan Nurgiyantoro sendiri membedakan tema dalam dua jenis yaitu tema mayor dan tema minor. Tema mayor yang terdapat dalam novel ini adalah tema tentang persahabatan. Tema ini terlihat dari setiap kisah yang terdapat dalam novel, kisah tentang para tokoh maupun peristiwa-peristiwa yang terjadi. Tema minor Burhan Nurgiyantoro sendiri membedakan tema dalam dua jenis yaitu tema mayor dan tema minor. Tema mayor yang terdapat dalam novel ini adalah tema tentang persahabatan. Tema ini terlihat dari setiap kisah yang terdapat dalam novel, kisah tentang para tokoh maupun peristiwa-peristiwa yang terjadi. Tema minor

b. Penokohan

Albertine Minderop (2005: 6) menjelaskan bahwa dalam menyajikan karakter (watak), pada umumnya pengarang menggunakan dua metode dalam karyanya, yakni metode langsung (telling) dan metode tidak langsung (showing). Novel ini menggunakan metode langsung (telling) dalam menceritakan kisah setiap tokoh. Metode ini dapat dilihat dari ciri-ciri nya, yaitu menggunakan nama tokoh, melalui penampilan tokoh, dan melalui tuturan pengarang.

Berdasarkan peranannya, penokohan dalam novel ini dibagi menjadi tokoh utama (protagonis) dan tokoh tambahan (tritagonis). Tokoh yang termasuk tokoh utama (protagonis) adalah Genta, Riani, Arial, Zafran, Ian, dan Arinda/Dinda, sedangkan tokoh tambahan (tritagonis) adalah Indy, dan Pak Sukonto Legowo.

c. Alur

Dalam novel ini, alur yang digunakan sebagian besar merupakan alur lurus atau alur maju, dan terdapat sedikit alur sorot-balik untuk menjelaskan beberapa peristiwa. Alur ini dipandang dari waktu terjadinya peristiwa.

Tasrif (dalam Burhan Nurgiyantoro, 2005: 149) membedakan tahapan plot menjadi lima macam, yakni tahap situation (tahap penyituasian), tahap generating circumstances (tahap pemunculan konflik), tahap ricing action (tahap peningkatan konflik), tahap climax (tahap klimaks), dan tahap denouement (tahap penyelesaian). Novel ini telah memenuhi tahapan plot ini, dimulai dari tahap penyituasian yang mengenalkan latar dan tokoh-tokohnya. Tahap penyelesaian yang ditandai dengan kehidupan para tokoh setelah menikah dan berkeluarga sepuluh tahun kemudian. Penyelesaian cerita dalam novel 5Cm digolongkan ke dalam penyelesaian tertutup. Hal ini dikarenakan nasib setiap tokoh telah ditentukan oleh pengarang di akhir cerita.

d. Latar

Burhan Nurgiyantoro (2005: 227) membedakan latar menjadi tiga unsur pokok, yakni latar tempat, waktu, dan sosial. Latar tempat yang menonjol dalam novel ini antara lain, Secret Garden,yaitu suatu tempat di rumah Arial, dan tempat- tempat pendakian Gunung Mahameru. Latar waktu yang menonjol dalam novel ini adalah pada tanggal 17 Agustus, ketika mereka mengadakan upacara bendera di puncak Mahameru. Latar sosial yang menonjol dalam novel ini antara lain tentang keadaan kota Jakarta, tentang pendudukan gedung DPR/MPR pada masa reformasi, dan kebersamaan antar sesama pendaki di Mahameru.

e. Sudut pandang

Sudut pandang yang dipakai oleh pengarang dalam novel ini sepenuhnya menggunakan sudut pandang pengarang serba tahu. Sudut pandang pengarang serba tahu ini dapat dilihat dari cara pengarang menyebut nama tokoh dengan sebutan nama atau dia, dan tidak hanya fokus pada satu tokoh saja, tapi semua tokoh mendapatkan penonjolan cerita. Teknik ini disebut sebagai omniscient narratif. (Herman J. Waluyo, 1994: 184). Teknik serba tahu membuat pengarang lebih bebas mengekspresikan cerita tokoh-tokohnya secara detail.

2. Keterjalinan Antarunsur Intrinsik dalam Novel 5Cm karya Donny

Dhirgantoro

Unsur-unsur intrinsik dalam novel ini saling terjalin dengan baik. Tema yang merupakan unsur pembangun utama didukung dengan sudut pandang yang di ambil oleh pengarang dalam menceritakan tokoh-tokohnya. Alur yang disesuaikan dengan jalannya cerita, dilengkapi dengan pengenalan latar oleh pengarang, membuat novel ini dapat dicerna dengan baik oleh pembaca.

Keterjalinan antarunsur intrinsik ini dapat diuji melalui hukum plot, yaitu plausibility (kebolehjadian), surprise (kejutan), suspense (ketegangan), dan unity (kesatuan). Jika unsur-unsur intrinsik dalam suatu cerita telah memenuhi hukum plot, jalinan cerita tersebut dikatakan mempunyai keterjalinan cerita yang baik.

Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai keterjalinan antarunsur Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai keterjalinan antarunsur

3. Nilai Pendidikan yang Terdapat dalam Novel 5Cm Karya Donny