4. Jadwal Penelitian No 4. 4. Etika Penelitian

Tabel IV. Karakteristik Demografi Pasien Osteoartritis Genu di Poliklinik Ortopedi, Poliklinik Penyakit Dalam, dan Rehab Medik Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta Karakteristik Kategori Jumlah n Persentase Jenis Kelamin Pria 9 24,3 Wanita 28 75,7 Usia 15 - 40 tahun 40 - 61 tahun 18 48,6 ≥ 61 tahun 19 51,4 Pendidikan Tidak Pernah Sekolah SD 1 2,7 Tamat SD 4 10,8 SMP Tamat SMP 3 8,1 SMA Tamat SMA 14 37,8 Akademi Uni 11 29,7 Tamat Akademi Uni 4 10,8 Total 37 100 Tabel V. Karakteristik Medis Pasien Osteoartritis Genu di Poliklinik Ortopedi, Poliklinik Penyakit Dalam, dan Rehab Medik Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta Karakteristik Kategori Mean Jumlah n Persentase Indeks Massa Tubuh BB Kurang - BB Normal 21,3 5 13,5 BB Berisiko 23,9 7 18,9 Obes 1 26,6 15 40,5 Obes 2 31,4 10 27,0 Total 37 100

4. 2. 1. Jenis Kelamin

Didapatkan bahwa jumlah subyek wanita dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 orang atau sebesar 75,7 - lebih besar dibandingkan dengan persentase pria pada kasus ini yang ditemukan sebesar 24,3 atau sebanyak 9 orang. Hal ini sesuai dengan teori yang telah banyak diterima yang menyebutkan bahwa jenis kelamin perempuan merupakan faktor risiko kejadian osteoartritis, terutama osteoartritis genu. Heidari menyebutkan bahwa jenis kelamin wanita meningkatkan risiko kejadian osteoartritis genu sebesar 1,84 kali. [27] Hasil perhitungan pada penelitian ini juga diperkuat oleh Fransen et al dalam tinjauan kepustakaannya, The Epidemiology of Osteoarthritis in Asia, yang melaporkan hasil yang tidak jauh berbeda mengenai rasio perbandingan prevalensi kejadian osteoartritis antara laki-laki dan wanita yang kecil dan dapat terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel VI. Perbandingan Kejadian Osteoartritis di Asia menurut Studi COPCORD Negara Daerah Bagian Asia Usia Kejadian OA Laki- laki Perempuan Malaysia Banting Asia Tenggara 15+ 23 Ras Malay 36 Ras India Bangladesh Asia Selatan 15+ 69 Desa 616 Kota Cina Taiyuan Asia Timur 45-49 50-54 716 1027 OA = Osteoartritis Sumber: Fransen M, Bridgett L, March L, Hoy D, Penserga E, Brooks P. The epidemiology of osteoarthritis in Asia. International Journal of Rheumatic Diseases 2011; 14: 113-121. Telah diolah kembali. Adapun, berbeda dengan laki-laki, prevalensi osteoartritis pada wanita bersifat dependen terhadap usia. Heidari menyebutkan bahwa prevalensi osteoartritis meningkat secara signifikan pada wanita usia ≥ 55 tahun – saat di mana onset menopause dimulai pada kebanyakan wanita. [27] Terbukti, dari perhitungan didapatkan angka kejadian yang meningkat cukup signifikan dan dapat dilihat pada grafik berikut: