mikroorganisme yang bersifat enterofatogenik dan toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan.
Bakteri koliform dapat dibedakan atas dua grup yaitu 1 koliform fekal, misalnya eschercia coli e.coli dan 2 koliform nonfekal misalnya enterobakteraerogenes.
E.coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia, sedangkan enterobactera erogenes biasanya ditemukan pada kotoran hewan
maupun tanam – tanaman yang telah mati.
Untuk mengetahui jumlah koliform di dalam contoh biasanya digunakan metode MPN Most Probeble Number dengan cara fermentasi tabung ganda. Metode ini
lebih baik bila dibandingkan dengan hitungan cawan karena lebih sensitive dan dapat mendeteksi koliform dan jumlah yang sangat rendah di dalam contoh.
Metode lain yang dapat digunakan adalah metode Milipore Membran Filter, filter yang dapat mendeteksi dan menghitung koliform dalam jumlah kecil di dalam
contoh.
2.8.1 Mikroba Metode Membran Filter
Sebanyak 25 – 100 ml contoh disaringmelalui membran filter steril dengan pori- pori 0,22-0,45 mikron dan diameter sekitar 5 cm. Kemudian membrane filter
tersebut diletakkan di atas agar cawan, dan inkubasi pada suhu 35 C atau 37
C selama 18-24 jam.
Jumlah koliform tifikal baik fekal maupun non fekal dihitung dan dinyatakan dalam jumlah kuliform per 100 ml contoh. Endo agar dapat digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
membedakan koloni bakteri yang memfermentasi laktosa dengan yang tidak mempermentasi laktosa karena medium ini mengandung 1 laktosa sebagai satu-
satunya sumber karbohidrat. Koloni yang mempermentasi laktosa, termasuk kiloform, membentuk bagian merah pada bagian atas koloni dan sekelilingnya.
Bakteri yang tidak mempermentasi laktosa, misalnya salmonella dan shigella, akan membentuk koloni yang tidak berwarna baik pada agar.
Metode membran filter ini mempunyai kebaikan, antara lain : 1.
Dapat digunakan untuk mengetahui jumlah mikroorganisme di dalam sample yang sedikit
2. Penyebaran bakteri dibatasi sesempit mngkin dan pada suatu waktu dapat
digunakan untuk campuran bakteri sampai 500 jenis. 3.
Setiap waktu dapat dilakukan pemisahan organisme dari bahan media 4.
Memberikan perhitungan yang langsung dari penentuan jumlah 5.
lebih cepat dan baik di dalam membrdakan jenis-jenis bakteri 6.
Memberikan catatan hasil yang permanent di dalam cawan petri yang diawetkan.
Kelemahan system ini antara lain ialah membran yang sudah dipakai tidak dapat digunakan untuk menyaring air yang mengandung lumpur atau sediment karena
dapat menyumbat penyaring.
2.8.2. Metode Hitung Cawan
Yang dimasksud dengan Total Count adalah perhitungan jumlah tidak berdasarkan jenis, tetapi secara kasar terhadap golongan atau kelompok besar
Universitas Sumatera Utara
mikroorganisme umum seperti bakteri, fungi, mikro algae ataupun terhadap kelompok bakteri tertentu.
Jumlah koliform di dalam contoh dapat dihitung dengan metode hitungan cawan menggunakan agar VRB Violet Red Bile atau agar DL Dexoycholate Lactose.
Inkubasi cawan yang mengandung agar VBR atau agar DL harus dilakukan pada suhu 35
C atau 37 C selama 24 jam. Farsianz, 1993
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI
3.1. Metodologi