Pengolahan Data. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Tabel 5.12. Upah 2 Orang Tenaga Kerja Perawatan Mesin Press Lanjutan Tahun Upah Pertahun Rp 2005 15.200.000 2006 16.000.000 Sumber: PT. Serba Indah Aneka Pangan

5.2. Pengolahan Data.

5.2.1. Perhitungan Depresiasi Tahunan Mesin Press

Sebelum depresiasi Capital Recovery dihitung perlu ditentukan harga akhir mesin Press untuk setiap tahunnya yang dihitung berdasarkan metode persentase tetap Double Declining Balance Method. Metode ini sering juga disebut Metheson Formula. Perbandingan nilai depresiasi setiap tahun terhadap nilai buku pada awal tahun tersebut adalah konstan sepanjang umurnya. Rumus yang berlaku : L = P 1 – k n dengan nilai k = 2n = 220 = 0,1 Dimana : L = Harga akhir mesin pada tahun ke n P = Harga awal Mesin K = Konstanta n = Tahun ke n pada persamaan L n = Umur pakai mesin pada persamaan K Perhitungan harga akhir mesin Press pada tahun pertama, tahun 1998 n = 1 adalah : L 1 = 37.750.000 1 – 0,1 1 = 33.975.000 Universitas Sumatera Utara Harga akhir pada tahun kedua, tahun 2001 n = 2 adalah L 2 = 37.750.000 1 – 0,1 2 = 30.577.500 Harga akhir tahun ke 3 2000 hingga harga akhir tahun ke 9 2006 dihitung dengan cara yang sama, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.13 Tabel 5.13. Perhitungan Harga Akhir Mesin Press Tahun Harga Akhir Rp 1998 33.975.000 1999 30.577.500 2000 27.519.750 2001 24.767.775 2002 22.290.997 2003 20.061.897 2004 18.055.707 2005 16.250.137 2006 14.625.123 Setelah harga akhir L tiap tahun mesin Press diperoleh, selanjutnya depresiasi tahunan CR ditentukan dengan rumus : CR = P – L AP, i, n + Li Suku bunga yang dipilih disesuaikan dengan suku bunga deposito bank yaitu i = 8,5 pada tahun 1998. Untuk perhitungan dana pengembalian modal pada tahun pertama 1998 adalah : Universitas Sumatera Utara P = Rp. 37.750.000,- L = Rp. 33.975.000,- i = 8.5 AP;8,5,1 = 1.0850 CR = P – L AP;i,n + L.i = 37.750.000–33.975.000 1.0850 + 33.975.000 0.085 = Rp.6.983.750,- Dana pengembalian modal untuk tahun ke-2 1999 sampai dengan tahun ke-9 2006 dihitung dengan cara yang sama. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 5.14 berikut : Tabel 5.14.Perhitungan Depresiasi Tahunan Mesin Press Tahun P-LAP,8,5,n Rp Harga Akhir Li Capital Recovery Rp 1998 4.095.875 2.887.875 6.983.750 1999 4.049.593 2.599.087 6.642.680 2000 4.005.142 2.339.178 6.344.320 2001 3.963.473 2.105.260 6.068.733 2002 3.923.494 1.894.734 5.818.228 2003 3.884.307 1.705.261 5.589.568 2004 3.848.264 1.534.735 5.382.999 2005 3.811.925 1.381.261 5.193.185 2006 3.778.604 1.243.135 5.021.739 Universitas Sumatera Utara

5.2.2. Perhitungan Biaya Operasi

Biaya operasi mesin Press adalah penjumlahan dari biaya energi, biaya suku cadang, biaya pelumas, upah tenaga kerja operator dan upah tenaga kerja perawatan. Cara yang sama digunakan untuk tahun berikutnya. Perhitungan upah tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Perhitungan Biaya Operasi Mesin Press Tahun Biaya energi Rp Biaya Pelumas Rp Biaya Suku Cadang Rp Upah 0perator Rp Upah Tenaga kerja Perawatan Rp Biaya Operasi Rp 1998 3.363.437 539.000 476.000 18.000.000 9.600.000 31.978.437 1999 3.544.934 667.500 678.000 19.500.000 10.400.000 34.790.434 2000 3.771.028 790.000 953.000 21.000.000 11.200.000 37.714.528 2001 4.026.162 827.000 1.782.000 22.500.000 12.000.000 41.135.862 2002 4.188.126 930.000 2.124.000 24.000.000 12.800.000 44.042.126 2003 4.483.392 976.500 5.781.000 25.500.000 13.600.000 50.340.892 2004 4.565.703 1.064.000 7.119.000 27.000.000 14.400.000 54.148.703 2005 5.027.902 1.092.500 8.724.700 28.500.000 15.200.000 58.545.102 2006 6.405.537 1.140.000 10.116.000 30.000.000 16.000.000 63.661.537 Universitas Sumatera Utara

5.3.3. Perhitungan Biaya Down Time

Down Time merupakan kehilangan kesempatan mesin untuk beroperasi karena mesin tersebut rusak atau sedang di perbaiki. Biaya down time dihitung berdasarkan jam reperasi mesin pertahun dibagi dengan jam kerja normal mesin pertahun di kali dengan biaya operator tiap tahun BO Jam kerja normal pertahun besarnya 5072 jam, dihitung dengan berdasarkan jam kerja normal 16 jamhari dikalikan dengan 1 tahun kerja kira-kira 317 hari kerja. Operator mesin Press ini dibagi dalam 2 shift yang masing-masing shift jumlahnya 1 orang. Hitung biaya down time dengan persamaan : Bd = jr j k X BO dimana : Bd = Biaya down time. jr = Jam reperasi mesin peralatan j k = Jam kerja normal mesin pertahun. BO = Biaya Operator Untuk Perhitungan Biaya “ Down Time “ Mesin Press tahun 1998 − Jam kerja normal mesin pertahun = 5072 jam − Jam reperasi mesin peralatan = 18 jam − Biaya Upah tenaga kerja perawatan = Rp. 9.600.000,- Maka − = , 069 . 34 . 00 . 600 . 9 . 5072 18 Rp XRp jam jam Universitas Sumatera Utara Perhitungan dimulai dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2006. Demikian juga untuk tahun-tahun selanjutnya, perhitungan biaya down time untuk mesin Press dilakukan dengan cara yang sama dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.12 Tabel 5.12. Perhitungan Biaya Down Time Mesin Press. Tahun Jam Reparasi Jam Jam Kerja Normal Jam Biaya Upah Tenaga Kerja Perawatan Rp Biaya Down Time Pertahun Rp 1998 18 5072 9.600.000 34.069 1999 48 5072 10.400.000 98.422 2000 60 5072 11.200.000 132.492 2001 78 5072 12.000.000 184.542 2002 108 5072 12.800.000 272.555 2003 156 5072 13.600.000 418.296 2004 180 5072 14.400.000 511.041 2005 216 5072 15.200.000 647.318 2006 276 5072 16.000.000 870.662 Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH