Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan bakteri

24

2.4.4 Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan bakteri

Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu pertumbuhan dan reproduksi bakteri. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan reproduksi bakteri Tamher, 2008 antara lain: 1. Suhu Seperti halnya makhluk hidup tingkat tinggi, untuk pertumbuhannya bakteri memerlukan suhu tertentu. Berdasarkan suhu yang diperlukan untuk tumbuh, bakteri dapat dibagi menjadi: - bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang tumbuh pada suhu antara 0 – 20°C, dengan suhu optimal 25°C; - bakteri mesofil, yaitu bakteri yang tumbuh pada suhu antara 25 – 40°C, dengan suhu optimal 37°C; - bakteri termofil, yaitu bakteri yang tumbuh antara suhu 50 – 60°C. 2. pH Bakteri juga memerlukan pH tertentu untuk pertumbuhannya. Umumnya bakteri memiliki jarak pH yang sempit, yaitu sekitar 6,5 - 7,5 atau pada pH netral. Beberapa bakteri ada yang dapat hidup pada pH 4 dan ada juga yang dapat hidup pada pH alkalis. 3. Kelembaban Bakteri pada umumnya memerlukan lingkungan dengan kelembaban yang cukup tinggi untuk hidup yaitu 80. Pengurangan kadar air dari protoplasmanya menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan. Universitas Sumatera Utara 25 4. Cahaya Cahaya sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan bakteri. Umumnya cahaya merusak sel mikroorganisme yang tidak berklorofil. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan terjadinya ionisasi komponen sel yang berakibat menghambat pertumbuhan atau menyebabkan kematian. Pengaruh cahaya terhadap bakteri dapat digunakan sebagai dasar proses sterilisasi atau pengawetan bahan makanan. 5. Pengaruh oksigen Mikroorganisme sering dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan kebutuhannya akan oksigen Lay, 1994 yaitu: - aerob obligat, yaitu mikroorganisme yang memerlukan oksigen untuk hidupnya - anaerob obligat, yaitu mikroorganisme yang tidak dapat hidup bila ada oksigen - anaerob fakultatif, yaitu mikroorganisme yang mampu tumbuh dalam lingkungan dengan ataupun tanpa oksigen - mikroaerofil, yaitu mikroorganisme yang memerlukan oksigen, namun hanya dapat tumbuh bila kadar oksigen diturunkan menjadi 15 atau kurang.

2.5 Uji Aktivitas Antibakteri

Dokumen yang terkait

FORMULASI GEL OBAT JERAWAT MINYAK ATSIRI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia, Swingle) DAN UJI DAYA ANTIBAKTERI (Propionibacterium acne) SECARA IN VITRO.

4 11 21

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI APOKAT (Persea americana) TERHADAP Propionibacterium AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI APOKAT AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI (Persea americana) TERHADAP Propionibacterium acne DAN APOKAT (Perse

0 2 18

FORMULASI OBAT JERAWAT GEL MINYAK ATSIRI DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C) DAN UJI AKTIVITAS TERHADAP Propionibacterium acne SECARA IN VITRO.

0 0 17

Pengujian Aktivitas Antibakteri Gel Anti Jerawat Dari Beberapa Merek Dagang Terhadap Bakteri Propionibacterium Acne

0 0 12

Pengujian Aktivitas Antibakteri Gel Anti Jerawat Dari Beberapa Merek Dagang Terhadap Bakteri Propionibacterium Acne

0 0 2

Pengujian Aktivitas Antibakteri Gel Anti Jerawat Dari Beberapa Merek Dagang Terhadap Bakteri Propionibacterium Acne

0 0 4

Pengujian Aktivitas Antibakteri Gel Anti Jerawat Dari Beberapa Merek Dagang Terhadap Bakteri Propionibacterium Acne

1 2 23

Pengujian Aktivitas Antibakteri Gel Anti Jerawat Dari Beberapa Merek Dagang Terhadap Bakteri Propionibacterium Acne

0 0 3

Pengujian Aktivitas Antibakteri Gel Anti Jerawat Dari Beberapa Merek Dagang Terhadap Bakteri Propionibacterium Acne

0 0 12

FORMULASI MASKER GEL PEEL OFF DARI EKSTRAK BIJI BUAH LABU MANIS (Cucurbita pepo) dan UJI EFEKTIFITASNYA TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT (Propionibacterium acne)

0 1 15