3
1.2 Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan keperawatan klien dengan masalah pemenuhan kebutuhan dasar Oksigenasi pada kasus TB ParudiKelurahan Harjosari II
Medan Amplas.
2. Tujuan Khusus
a Melakukan pengkajian pada klien dengan pemenuhan kebutuhan
oksigenasi dengan diagnosa medis Tuberkulosis Paru di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas.
b Merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien pemenuhan kebutuhan
oksigenasi dengan diagnosa medis Tuberkulosis Paru di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas.
c Menyusun rencana Asuhan Keperawatan pada pasien dengan pemenuhan
kebutuhan oksigenasi dengan diagnosa medis Tuberkulosis Paru di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas.
d Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan pemenuhan
kebutuhan oksigenasi dengan diagnosa medis Tuberkulosis Paru di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas.
e Melakukan evaluasi Asuhan Keperawatan pada pasien dengan pemenuhan
kebutuhanoksigenasi dengan diagnosa medis Tuberkulosis Paru di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas.
f Melakukan pendokumentasian Asuhan Keperawatan pada pasien dengan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi dengan diagnosa medis Tuberkulosis Paru di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas.
1.3 Manfaat Penulisan
1. Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini diharapkan dapat membantu klien dengan masalah pemenuhan kebutuhan dasar oksigenasi pada kasus TB paru dengan memberikan
pendidikan kesehatan mengenai pengetahuan yang terkait tentang masalah
4
pemenuhan kebutuhan dasar oksigenasi pada kasus TB paru di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas.
2. Bagi Pendidikan Keperawatan
Penelitian ini diharapkan dapat memperkarya konsep atau teori dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang terkait dengan asuhan keperawatan
pada klien dengan masalah pemenuhan kebutuhan dasar oksigenasi pada kasus TB paru di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas.
3. Bagi Penelitian Keperawatan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai data awal dan dapat
dikembangkan dalam ruang lingkup yang sama.
5
BAB II PENGELOLAAN KASUS
2.1 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar
Oksigenasi pada Klien TB Paru di Komunitas
1. Konsep dasar oksigenasi
Oksigen merupakan gas yang sangat vital dalam kelangsungan hidup sel
dan jaringan tubuh karena oksigen diperlukan untuk proses metabolisme tubuh secara terus menerus. Oksigen diperoleh dari atmosfer melalui proses
bernafas. Di atmosfer gas selain oksigen juga terdapat karbon dioksida CO
2
, nitrogen N
2
, dan unsur-unsur lain seperti argon dan helium. Pemenuhan kebutuhan oksigen tubuh sangat ditentukan oleh adekuatnya sistem
pernafasan, sistem kardiovaskuler, dan sistem hematologi Asmadi, 2008. Sistem pernafasan atau respirasi berperan dalam menjamin ketersediaan
oksigen untuk kelangsungan metabolisme sel-sel tubuh dan pertukaran gas. Proses oksigenasi dimulai dari pengambilan oksigen di atmosfer, kemudian
oksigen masuk melalui organ pernafasan bagian atas seperti hidung atau mulut, faring, laring dan selanjutnya masuk ke organ pernafasan bagian bawah
seperti trakea, bronkus utama, bronkus sekunder, bronkus tersier, terminal bronkiolus dan selanjutnya masuk ke alveoli.Proses bernafas merupakan
proses yang kompleks dan tergantung pada perubahan volume yang terjadi pada rongga toraks dan perubahan tekanan. Adanya perbedaan tekanan yang
terjadi mengakibatkan perubahan rongga toraks menjadi lebih besar atau mengecil.Inspirasi terjadi ketika tekanan alveoli di bawah tekanan atmosfer.
Otot yang paling penting dalam inspirasi adalah diafragma, ketika diafragma berkontraksi bentuknya menjadi datar dan menekan bagian bawahnya yaitu isi
abdomen dan mengangkat iga. Keadaan ini menyebabkan pembesaran organ toraks dan paru-paru.Selama pernafasan biasa, ekspirasi merupakan proses
pasif, tidak ada kontraksi otot-otot aktif. Pada akhir inspirasi, otot-otot ekspirasi relaks, membiarkan elastisitas paru dan rongga dada untuk mengisi
volume paru. Ekspirasi terjadi ketika tekanan alveolus lebih tinggi dari tekanan atmosfer Santa, 2009.