ANALISA DATA RUMUSAN MASALAH PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL

26 dalam 2 bulan. Pada tahap lanjutan pasien diberikan obat oleh dokter sebanyak 5 macam, yaitu : isoniazid, pirazinamid, etambutol, rifamfisin dan multivitamin tambahan. Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persisten sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.

2. ANALISA DATA

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 19 Mei – 21 Mei 2015, dari data-data yang diperoleh dilakukan analisa data dengan mengelompokkan data objek dan data subjek. Tabel 2.1. Analisa Data No. Data Penyebab Masalah Keperawatan 1. DS : Klien mengatakan sesak nafas dan nyeri dada DO : Terdengar suara tambahan wheezing, klien tampak lemas dan terdapat penarikan intercosta TTV : TD : 11080 mmHg RR : 18xmenit S : 38,5 C HR : 71xmenit Mycobacterium TB ↓ Infeksi saluran nafas ↓ Filtrasi sel radang ↓ Penyempitan lumen indo bronkus ↓ Wheezing ↓ Penumpukan sputum pada saluran nafas Bersihan jalan nafas tidak efektif 2. DS : Klien mengatakan tidak selera makan dan nafsu makan menurun DO : Klien tampak lemah, kurus dan bibir tampak kering Sesak ↓ Perubahan status kesehatan ↓ Ancaman kematian ↓ Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi 27 Ansietas ↓ Cemas ↓ Peningkatan asam lambung mualmuntah ↓ Intake in adekuat

3. RUMUSAN MASALAH

MASALAH KEPERAWATAN a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS Masalah keperawatan kemudian dirumuskan dalam bentuk diagnosa keperawataan berdasarkan keterkaitan dan faktor-faktor yang menandai masalah yaitu data subjek dan data objek yang telah di kaji. Dari hasil perumusan diperoleh diagnosa keperawatan yaitu: Tanggal 19 Mei 2015 ditegakkan diagnosa keperawatan: a Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif bd penumpukan sputum dd klien mengatakan sesak dan terdengar suara tambahan wheezing Tanggal 20 Mei 2015 ditegakkan diagnosa keperawatan: b Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd intake in adekuat dd nafsu makan klien menurun, klien tampak lemah dan bibir tampak kering

4. PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL

Setelah melakukan pengkajian keperawatan, dari data yang diperoleh dilakukan analisa dan menemukan masalah-masalah keperawatan kemudian dirumuskan dalam diagnosa keperawatan. Pada saat itu juga perawat melakukan 28 perencanaan tindakan keperawatan untuk memberi asuhan keperawatan kepada Tn.M. Perencanaan keperawatan dan rasional dari setiap diagnosa dapat dilihat di tabel berikut: Tabel 2.2. Diagnosa keperawatan dan perencanaan keperawatan Hari tanggal No. Dx Perencanaan Keperawatan 19 Mei 2015 1 Tujuan dan Kriteria Hasil : NOC : Menunjukkanmempertahankan pembersihan jalan nafas yang efektif KH : Klien tidak sesak, klien mampu mengeluarkan secret tanpa bantuan dan tidak terdapat otot intercosta. Rencana Keperawatan Rasional NIC : Manajemen jalan nafas - Observasi fungsi pernafasan klien - Kaji suara nafas klien - Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit TBC, dan bagaimana cara penularannya - Anjurkan klien posisi semi flower atau fowler apabila - Penurunan bunyi nafas dapat menunjukkan atelektasis - Wheezing menunjukkan adanya penyempitan jalan nafas - Klien mengerti tentang penyakit TBC dan cara penularan ke orang lain - Posisi membantu memaksimalkan 29 tidur dan anjurkan untuk teknik nafas dalam - Anjurkan klien untuk intake cairan minimal 2500ml per hari - Kaji kemampuan klien untuk mengeluarkan secret, batuk efektif, catat karakter, jumlah sputum, adanya hemoptosis ekspansi paru dan menurunkan upaya pernafasan - Membantu mengencerkan sekret sehingga mudah dikeluarkan - Pengeluaran sulit bila sekret tebal, sputum berdarah akibat kerusakan paru atau luka bronchial yang memerlukan evaluasiintervensi lanjut 20 Mei 2015 2 Tujuan dan Kriteria Hasil : NOC : Meningkatkan perubahan perilaku pola makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi KH: Menunjukan peningkatan berat badan dan bebas dari tanda-tanda malnutrisi Mengerti faktor yang meningkatkan berat badan Mengidentfifikasi tingkah laku dibawah kontrol klien Memodifikasi diet dalam waktu yang lama untuk mengontrol berat badan Rencana Keperawatan Rasional NIC : - Catan dan kaji status nutrisi, klien, turgor kulit, berat badan dan kekurangan berat badan, - Berguna dalam mendefinisikan derajat luasnya 30 kemampuan atau tidak kemampuan menelan, riwayat mual dan muntah. - Awasi masukan atau pengeluaran dan berat badan secara periodik - Kaji pola diet yang disukai tidak disukai - Monitor intake in adekuat secara periodik - Dorong klien untuk makan sedikit tapi sering dengan makan tinggi protein karbohidrat - Rujuk keahli diet untuk menentukan komposisi diet masalah dan pilihan intervensi yang tepat. - Berguna dalam mengukur keektifan nutrisi dan dukungan cairan - Membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan kekuatan khusus. Pertimbangan keinginan individu dapat memperbaiki masukan diet - Berguna dalam mengukur keefektifan nutrisi dan dukungan cairan - Memaksimalakan masukan nutrisi tanpa kelemahan yang perlukebutuhan energi dari makanan yang banyak menurunkan iritasi gaster - Memberikan bantuan dalam perencanaan diet dengan nutrisi adekuat untuk 31 - Berikan perawatan mulut sebelum dan sesudah tindakan keperawatn - Berikan obat penetralisir asam lambung sesuai indikasi kebutuhan metabolik - Menurunkan rasa tidak enak karena sisa sputum atau obat untuk pengobatan respirasi merangsang pusat muntah - Dapat membantu menurunkan insiden mual dan muntah sehingga dengan obat atau efek pengobatan pernapasan perut yang penuh

5. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN