Pemasangan tali penyangga Garantung Simalungun
3.4 Kajian Fungsional
Dalam kajian fungsional berikut ini akan dibahas beberapa hal, yaitu: Proses Belajar, Sistem Pelarasan Bunyi, Cara Memainkan, Garantung
Simalungun, Nada yang Dihasilkan Alat Musik Garantung Simalungun, Teknik Memainkan Garantung Simalungun.
3.4.1 Proses Belajar
Proser pembelajaran bermain Garantung Simalungun dilakukan
denganoral tradition. Dari hasil wawancara dengan Bapak Rosul Damanik
mengenai proses belajar, menurut beliau seorang yang ingin belajar memainkan Garantung Simalungun harus memiliki keinginan yang kuat dari diri sendiri serta
didukung oleh rasa relevan dan stabil emosi dalam proses belajar. Proses belajar yang sering diterapkan dalam berlatih memainkan Garantung Simalungun
dilakukan secara oral tradisidimana dalam proses ini sang guru menyampaikan
Universitas Sumatera Utara
proses belajar secara lisan dan muridnya mendengar apa yang dikatakan guru, kemudian guru akan meminta murid tersebut untuk menerapkannya langsung pada
Garantung Simalungun. Jika terjadi kesalahan dalam permainan, guru tersebut akan mencontohkan teknik permainan yang benar secara langsung di depan murid
dengan masing-masingnya memegang alat musik Garantung Simalungun. Biasanya proses ini dimulai dari bagian yang termudah kemudian pelajaran
tersebut akan diulang secara terus-menerus sampai murid mampu menerapkan apa yang diajarkan oleh sang guru.
3.4.2 Sistem Pelarasan Bunyi
Dalam penyesuaian nada atau yang disebut juga dengan pelarasan bunyi suatu alat musik, pada masyarakat barat menyebut hal ini dengan istilah tuning,
terdapat beragam cara, hal ini tergantung pada jenis alat musik tersebut. Pada pelarasan bunyi Garantung Simalungun dilakukan dengan sistem pelarasan alat
musik idiofon pada umumnya, salah satunya yaitu dengan cara menipiskan tubuh alat musik itu sendiri sampai mencapai nada yang diinginkan. Dalam hal ini untuk
mendapatkan nada pada Garantung Simalungun dilakukan dengan mengikis sisi belakang bagian tengah bilah-bilah kayu yang akan dijadikan sebagai susunan
nada. Semakin tipis kikisan bilah kayu maka semakin tinggi nada yang dihasilkan, sebaliknya semakin tebal kayu semakin rendah nada yang dihasilkan.
Posisi pengikisan bilah kayu harus berada tepat pada bagian tengah belakang bilah kayu Garantung Simalungun, hal ini dapat dipastikan dengan
mengukur bagiannya, yaitu diukur dari seperempat bagian atas dan seperempat bagian bawah pada total keseluruhan panjang bilah kayu, sehingga posisi
Universitas Sumatera Utara
pengikisan tepat berada di tengah bilah kayu dengan ukuran setengah dari total panjang bilah kayu. Kemudian bilah-bilah kayu yang sudah melewati tahap
penyelarasan akan disusun berdasarkan nada-nadanya, posisi paling kiri biasanya dimulai dari nada terendah sampai nada yang paling tinggi dibagian kanan
susunan posisi.
3.4.3 Cara Memainkan Garantung Simalungun