Hasil nilai LD Hasil pengamatan berat badan

83

4.4.3 Hasil nilai LD

50 Pengaruh LD 50 secara umum diukur menggunakan dosis bertingkat dan berkelipatan tetap Priyanto, 2009. Dosis bertingkat terdiri dari kelompok kontrol dan beberapa tingkat dosis yang berbeda Donatus, 1996. Setelah toksikan diberikan, jumlah hewan yang mati harus diamati untuk memperkirakan LD 50 Lu, 1995. Penghitungan LD 50 berdasarkan cara Thomson dan Weil didasarkan pada jumlah kematian hewan percobaan Priyanto, 2009, dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Perhitungan nilai LD 50 berdasarkan cara Thomson dan Weil Kelompok Log dosis Kematian kematian Keterangan P3 3,3 Variasi kematian tabel Thomson dan Weil adalah 0,0,3,5 P4 3,6 P5 3,9 3 60 P6 4,2 5 100 Keterangan: P = perlakuan; 2, 3, 4, 5 dan 6 = dosis 1000 2000, 4000, 8000 dan 16000 mgkg bb; bb = berat badan Data tabel di atas dapat dihitung nilai LD 50 EEBPJ menggunakan rumus dan tabel Thomson dan Weil karena terdapat kombinasi angka kematian dari 5 dosis tersebut. Jumlah kematian hewan percobaan dari lima tingkat dosis menghasilkan empat nilai r, yaitu 0, 0, 3, dan 5 dengan asumsi bahwa semua hewan coba mengalami kematian pada dosis lebih besar dari 16000 mgkg bb. Nilai r tersebut memiliki nilai f sebesar 0,90 000 dan δf sebesar 0,24493 yang kemudian digunakan untuk menghitung nilai LD 50. Tabel Thomson dan Weil dapat dilihat pada Lampiran 10. Hasil perhitungan nilai LD 50 yang didapat adalah 7413,10 mgkg bb. Menurut klasifikasi toksisitas relatif Lu 1995, senyawa yang terkandung dalam EEBPJ diklasifikasikan sebagai bahan yang bersifat toksik ringan sebab Universitas Sumatera Utara 84 nilai LD 50 diantara 5-15 gkg bb. Perhitungan LD 50 dapat dilihat pada Lampiran 11.

4.4.4 Hasil pengamatan berat badan

Hasil rata-rata berat badan tiap kelompok mencit sebelum dan sesudah diberi EEBPJ ditunjukkan pada Tabel 4.4 Tabel 4.4 Hasil rata-rata berat badan Hari Rata – rata berat badan g ± SD P1 P2 p P3 p P4 p P5 p P6 p 35,44 ± 1,47 36,12 ± 1,32 0,97 34,40 ± 1,88 0,85 35,40 ± 1,77 1,00 34,74 ± 0,81 0,97 35,30 ± 0,79 1,00 7 36,16 ± 1,72 37,68 ± 2,50 0,68 35,64 ± 2,12 0,98 36,56 ± 2,16 0,99 35,40 ± 0,36 - 35,70 ± - - 14 35,88 ± 1,78 36,80 ± 3,21 0,92 35,22 ± 1,94 0,97 36,50 ± 2,24 0,97 34,00 ± 0,70 - - - Keterangan: P = perlakuan; 1 = kontrol; 2, 3, 4, 5 dan 6 = dosis 1000, 2000, 4000, 8000 dan 16000 mgkg bb; bb = berat badan; SD = standar deviasi; p = angka kebermaknaan Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa hasil uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kenaikan berat badan dengan pemberian EEBPJ p 0,05. Hal ini dapat dinyatakan bahwa pemberian EEBPJ tidak berpengaruh terhadap perkembangan berat badan mencit. Parameter yang merupakan indikator sensitif untuk mengetahui toksisitas yaitu gejala klinis dan berat badan. Hewan uji diamati setiap hari untuk gejala klinis dan berat badan diukur secara berkala Gupta dan Bhardwaj, 2012. Selain jumlah kematian, dilakukan pula pengamatan terhadap berat badan mencit untuk mengetahui perubahan berat badan mencit yang merupakan salah satu parameter dari efek toksik OECD, 2001. Universitas Sumatera Utara 85

4.4.5 Hasil pengamatan berat organ relatif