Eksplan Media Kultur Jaringan

Adapun zat pengatur tumbuh yang digolongkan sebagai auksin sintetis, yaitu: asam a-naftalenaasetat NAA, asam 2,4-diklorophenoksi asetat 2,4-D, asam 2- metil-4-klorophenoksi asetat MCPA, asam 2-naftalosiasetat NoA, asam 4- klorophenoksi asetat 4-CPA, asam p-klorophenoksi asetat PCPA, asam 2,4,5- triklorophenoksi asetat 2,4,5-T, asam 3,6-dikloroanisik dikamba, asam 4-amino- 3,5,6-trikoloropikolinik Santoso dan Nursandi, 2004, hlm.98. Pada konsentrasi yang rendah, auksin berpengaruh baik pada proses pemanjangan sel Abidin, 1982. Sebaliknya, dalam konsentrasi yang terlalu tinggi auksin justru dapat menghambat perpanjangan tanaman. Oleh karena itu, penggunaan auksin harus sungguh-sungguh memperhatikan dosis yang dianjurkan Salisbury dan Ross, 1992 dan Widarto, 1996.

2.2.2 Eksplan

Eksplan adalah bagian kecil jaringan atau organ yang dipisahkan dari tanaman induk kemudian dikulturkan Katuuk, 1989. Bagian tanaman yang dapat dikultur adalah sel- sel muda meristematis, dapat berupa sel, jaringan apapun, organ, buah, biji, serbuk sari, ovum telur, ovulum bakal buah, dan lain-lain. Bahkan sel tunggal yang berasal dari sel somatik dan protoplas juga dapat dikulturkan Muslim, 2003, hlm. 348. Dalam pemilihan bagian tanaman, perlu juga dipertimbangkan tujuan dari kulturnya. Bagian-bagian tertentu akan memberikan variasi dalam jumlah kromosom maupun variasi dalam beberapa gen. Endosperma hanya digunakan untuk mendapatkan kultur yang triploid. Selain bagian tanaman, genotip atau varietas yang digunakan juga ikut menentukan keberhasilan regenerasi Gunawan, 1995, hlm. 41. Dalam kultur jaringan, sumber eksplan harus berasal dari pohon induk terpilih. Hal ini seringkali dapat menjadi kendala dalam proses produksi bahan pangan melalui kultur jaringan Priyono, 2000.

2.2.3 Media Kultur Jaringan

Faktor penentu di dalam media tumbuh adalah komposisi garam anorganik, zat pengatur tumbuh, dan bentuk fisik media. Komposisi garam anorganik telah dikembangkan oleh para ahli. Ada yang tinggi konsentrasi garamnya, ada yang sedang dan ada yang rendah Gunawan, 1995, hlm. 42. Pada media aseptik yang mengandung unsur hara makro dan mikro, Fe, vitamin, dan zat pengatur tumbuh yang diperlukan tanaman, sel atau jaringan tersebut akan membelah dan membentuk kalus atau organ tanaman secara langsung tunas atau akar. Selanjutnya kalus ini akan distimulasi untuk membentuk tanaman sempurna Haryanto, 1991 dalam Marlina, 2004. Unsur makro yang dimaksud adalah : C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg dan unsur-unsur mikro adalah : Zn, Mn, Cn, Bo, Mo, Si, Al, Cl, Co dan Fe. Unsur- unsur tersebut diberikan bukan dalam bentuk unsur murni tetapi dalam bentuk garam. Sebelum digunakan garam-garam tersebut harus dicampur dengan air suling akuades Widarto, 1996, hlm. 127. Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol-botol kaca. Media yang digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskan dengan autoklaf http:www.dephut.

2.2.4 Lingkungan Fisik